Part 5

311 9 0
                                    

Manik hitam itu fokus terhadap bintang. Untuk berpaling sedikit saja dari tatapan nya pada langit serasa ada yang kurang.

Setiap ia sedang jenuh, penat, dan juga banyak pikiran ia pasti langsung menuju belakang rumah nya yang terdapat sebuah kolam ikan dan juga kolam renang, di sisi kolam renang ada ayunan tempat ia merenung, sekarang pun ia sedang duduk di ayunan serta menatap langit yang memperlihatkan keindahan nya.

Apa yang ia harus lakukan sekarang? Apa ia harus mengorbankan cinta nya untuk orang lain?
Apa ini yang di sebut dengan cinta?
Apa perasaan yang ia rasakan dari 4 tahun lalu masih menghinggapi hatinya?

Jika Tuhan memang benar benar menaruh benih rasa pada hatinya sekarang lalu kenapa harus selama itu ia pendam rasa sakit ini.

Terlalu lama kayla melamun hingga ada seseorang yang menepuk bahu nya. Tentu saja ali lalu siapa lagi karena tidak mungkin pengawal atau pun pembantu yang berani menyentuh nya seperti itu. Kayla memang tinggal serumah dengan keluarga ali tapi saat ini memang paman, bibi ada di luar kota dan kakak ali-hanum-sedang ada acara kuliah nya dan begitu pula adik ali-vani-ada acara pula dengan sekolah nya yang masih smp. Sedangkan kayla tinggal di rumah ini karena ia harus sekolah dan jarak rumah orang tua nya ke sekolah sangat jauh jadi ia menetap disini.

Ali pun duduk diayunan sebelah kayla. Ia menatap sepupunya itu dengan lekat dan kayla hanya menatap kosong ke depan setelah terkejut dengan kehadiran ali secara tiba tiba tapi ia kembali menatap kosong seperti sebelumnya.

"Ada apa? " tanya ali heran dengan tingkah sepupunya yang selalu seperti itu. Apa ia masih memikirkannya? Tapi itu sudah sangat lama.

"Tidak ada" jawab kayla datar.

Ali menghela nafas panjang dan mengalihkan tatapan ke depan lalu berkata "Seringkali kita harus menikmati hidup yang sedang kita jalani. Tidak seharusnya kita terjebak di masa lalu. 'masa lalu tidak akan menang karena masa lalu hanya ada dibelakang, sedangkan masa depan dan masa kini selalu menang untuk kehidupan yang lebih berarti' kau yang mengatakan itu padaku ra. Tapi kurasa kata kata mu itu tidak bermotivasi pada dirimu sendiri. Aku mengenal mu dari seluruh keluarga ku hanya aku yang sangat mengenal mu. Kau tidak perlu berbohong padaku karena aku tau semua nya. " ali menjeda ucapan nya. Ia pun menatap sepupunya lekat "Jika kau butuh tempat bercerita aku selalu ada untuk mu, jika kau butuh tempat bersandar aku selalu ada untuk mu. Aku lah orang pertama yang akan memeluk saat kau terpuruk. Aku tidak suka melihat sepupu ku yang di depan mereka selalu ceria, humoris dan juga jahil tapi jika ia sedang sendiri hanya memikirkan masa lalu. Aku tidak mau sepupu ku menjadi perempuan yang lemah. " tambah ali.

Ali memanggil kayla dengan nama belakang nya karena ia suka nama belakang kayla 'azura' . Jadi ia sering memanggil kayla dengan sebutan 'ra' atau pun 'azu' .
Cairan bening jatuh dari pelupuk mata gadis itu. Setiap kata kata yang ali ajukan padanya selalu saja sama seperti dirinya yang selalu menguat kan ali dulu ketika ia ditinggal kan kekasihnya.

Perlahan tangan ali terangkat menyentuh pipi kayla dan menghapus jejak air mata yang keluar tak berdosa itu.

"Air mata ini lebih berharga dari dirinya azu. Jangan sia sia kan air matamu untuk nya. Tersenyum lah ra. " ucap ali dengan senyuman malaikat miliknya. Kayla pun tersenyum dan langsung memeluk Ali. Ali terkesiap tapi selanjutnya ia membalas pelukan kayla.

"sekarang sudah malam lebih baik kita masuk. " ucap ali sambil Mengurai pelukan mereka berdua. Kayla hanya mengangguk sebagai responnya. Mereka pun masuk kedalam rumah dan berjalan ke arah kamar masing masing .

Udara memang mulai dingin karena sudah hampir tengah malam.

----------

Keesokan hari nya...

Pagi ini kelas kayla ada mapel olahraga. Mereka sedang berkumpul di lapangan basket untuk memulai pertandingan bola basket yang sudah di bentuk beberapa tim, Tim di anggota kayla campur antara 3 laki laki dan 2 perempuan.

Masing masing tim sedang berdiskusi tentang taktik bermain untuk mengecoh lawan tapi harus tetap sportif.

Setelah membentuk formasi yang pas permainan pun di mulai. Tim kayla melawan Tim vano yang 3 perempuan dan 2 laki laki. Permainan ini sangat sengit. kayla yang sering mendapat kan bola dan juga vano karena anggota mereka yang lain tidak handal bermain bola basket.

'Waaahh gila vano keren banget tuh mainnya!!'

'emang gila bener tuh cowok ganteng banget pas main basket. Tapi setelah bebeb ali. '

'ya tuhan jadikanlah ayank kayla sebagai ibu dari anak anak hamba. '

'sexy amat ayank kayla kalo main basket.. iih greget'

Terdengar riuh suara penonton yang memuji vano dan kayla bahkan ada yang berdoa agar kayla maupun vano jadi milik mereka. *ga jelas bgt.

Permainan selesai dan tidak ada yang mendapat poin antara mereka tim mereka berdua. Tim yang lain mulai bermain sedangkan tim kayla dan tim vano di istirahatkan.

Kayla duduk di bangku tempat penonton, dari tempat duduk kayla dapat terlihat di bawah sana siswa siswi sedang heboh seperti tadi tapi tidak seheboh pertandingan antara kak Ahsan dan kak Ali yang memang kegemaran para siswi. Mereka berdua sering bertanding bola basket.

"Ekhmm... "

Kayla terlonjak kaget. Menengok ke sebelah kanan dan mendapati vano yang cengengesan seraya menyodorkan sebotol air mineral pada kayla. Satu Alis kayla naik bermaksud menanyakan APA-MAKSUDNYA?

"Untuk mu. Ambillah" untuk beberapa saat kayla bingung dengan apa yang dikatakan vano tapi setelah itu ia mengerti dan mengambil air mineral itu serta mengucapkan terima kasih.

Vano duduk di sebelah kayla dan meminum air mineral yang ia bawa untuk nya seraya menatap ke kerumunan dibawah sana. Vano memang sengaja membeli dua botol air mineral dan entah setan dari mana membuat ia memberi air mineral itu untuk kayla.

Hening. Tidak ada percakapan diantara mereka, hanya terdengar suara riuh dibawah sana.

"Kau hebat bermain bola basket. Aku tidak menyangka akan hal itu" ucap vano memecahkan keheningan diantara mereka tanpa mengalihkan tatapan nya.

"Kau sedang memuji ku atau mengejek ku? " tanya kayla.

Vano tertawa renyah dan sukses membuat kayla menoleh padanya dengan bingung. Vano yang merasa di tatap pun menoleh pada kayla dan juga mengernyitkan alisnya.

"Apa? " tanya vano.

"Kau bisa tertawa? " bukan nya menjawab tapi kayla malah melontarkan pertanyaan balik.

Vano tambah bingung dan berkata "Tentu saja aku bisa tertawa. Aku manusia kay".

"bukan itu maksudku. Tapi aku baru pertama kali melihat mu tertawa, ok itu mungkin hanya tawa renyah tapi itu jarang sekali terjadi. Kau biasanya angkuh dan jarang sekali berbaur apalagi tertawa bahkan bicara pun kau berhemat. " ucap kayla seraya membuka tutup botol air mineral yang sedang ia pegang dan langsung meneguk nya.

Hening... Kayla menunggu jawaban dari vano tapi ia tak kunjung mendapat jawaban dari vano.

Kayla pun menoleh pada vano dan mendapati vano yang diam tak bergeming sedikit pun, pandangan nya kosong menatap kedepan seolah olah bumi berhenti berputar dan keluar dari poros nya.

"Van..." kayla bisa melihat jika vano terkejut mungkin ia melamun tadi dan langsung berucap "maaf kay, aku pergi dulu" hanya itu kata yang keluar dari bibir vano dan tanpa menunggu jawaban dari kayla ia sudah pergi menjauh.

Kayla menghela nafas panjang lalu menghembuskan nya.

'ada apa dengan vano? Apa perkataan ku salah? Bukankah perkataan ku tidak salah dan sesuai dengan realita. Entah apa yang terjadi dengannya semoga bukan hal buruk. ' batin kayla.

Sekali lagi kayla menghembuskan nafas panjang.

🍃🍃🍃🍃🍃

Holllaaaaa👋

Vote&Comen Guys✌

Aku mencintaimu dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang