part 6

293 12 1
                                    


Happy reading...

*****

Dengan langkah mantap seperti biasa, kayla berjalan menuju kantin. Satu persatu peluh menetes di dasar dahi nya tapi tak sedikit pun mengurangi kadar keanggunan seorang kayla. Menyeka sedikit peluhnya di dahi dengan telapak tangan, bermain basket memang melelahkan. Tapi bagaimana pun kayla juga menyukai permainan tersebut.

Kantin memang lumayan ramai, yah seperti biasa. Lagi pula kan ini waktu istirahat, pasti hampir semua siswa siswi berbondong bondong pergi ke kantin. Mengenaskan memang melihat siswa siswi berdesak kan hanya untuk mendapat makanan. Apa mereka tidak bisa sabar dan menunggu giliran?

Tapi inilah hal yang selalu dikenang saat kita lulus nanti. Semua kejadian yang kita lalui, bersama teman, guru, bahkan kejahilan kita pun pasti kita rindukan. Memang sulit berpisah dengan kenangan.

Kayla berhenti berjalan dan mengantri di belakang dengan tenang tanpa perlu berebutan seperti yang lain bahkan ia menyisakan jarak dengan anak lain agar tak terkena desakan maut.

Tersisa dua anak lagi di depan kayla, ia maju tapi masih menyisakan jarak seperti sebelumnya. Namun, setelah giliran ia yang akan memesan seseorang menyerobot tempat nya. Ingin sekali ia memaki orang tersebut jika ia tak punya kesabaran lebih tinggi lagi.

Baiklah untuk sekarang tidak apa-apa. Kayla menghembuskan nafas berat.
.
Byurrr..
..

Prang...

Semua orang di kantin mendadak diam, tak ada yang berbicara seolah ini adalah tontonan menarik yang akan masuk trending topik di sekolah.

Kayla menggeram marah seraya memejamkan matanya.

Oke ini keterlaluan, sudah menyerobot gilirannya dan sekarang menumpahkan minuman milik orang itu kepada nya!! .

"Oh maaf gak sengaja. " ucap orang yang telah membuat baju kayla basah. Tak ada suara bersalah sama sekali walaupun orang itu sudah mengucapkan maaf, seakan akan ia memang sengaja melakukan nya.

Kayla tak menggubris ucapan perempuan dihadapan nya itu setelah ia membuka mata yang sebelumnya menenangkan diri nya agar tak melakukan hal bodoh. Dia memutar badan hendak pergi untuk membersihkan badan dan mengganti pakaian tapi sebuah tangan mencekal nya. Siapa lagi jika bukan perempuan tadi

"Lo tuli apa?! Gue ngomong tapi lo nggak jawab sama sekali!! Lo nggak tau siapa gue?! Gue bisa aja ngeluarin lo dari sekolah ini. Gue CHIKA FANY GERALD ANAK DARI KEPALA SEKOLAH disini!!! Jadi lo harus jaga sikap ke gue!! Inget itu!! " geram chika dengan muka marahnya, tapi lebih pas menurut kayla muka songong.

Setelah mengucapkan kata tersebut, chika akan melayangkan sebuah tamparan pada kayla.

Tapi tak bisa karena seseorang telah mencekal pergelangan tangan chika...

******

Tinggal kan jejak🙏
Satu vote dari kalian sangat berarti bagi author.
Vote/comen bisa buat author semangat untuk cepet next part selanjutnya.

Terima kasih😊🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku mencintaimu dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang