Bab 2

4.6K 228 21
                                    

"Tes-tes satu dua tiga tes" seluruh kelas SMP Rajawali berubah menjadi hening saat suara tersebut sudah terdengar.

"Assalamualaikum wr wb," ada jeda sedikit untuk semua para pendengar menjawab salam lalu di lanjutkan lagi dengan sebuah informasi, seketika semua ruangan hening mendengarkan informasi tersebut dengan teliti.

"Di beritahukan kepada seluruh anggota Pramuka kelas tujuh sampai dengan kelas sembilan harap berkumpul di lobi sekarang juga. Sekali lagi di beritahukan kepada seluruh anggota Pramuka kelas tujuh sampai dengan kelas sembilan harap berkumpul di lobi sekarang juga terima kasih wasalamualaikum wr wb."

Setelah mendengar informasi dari pembina Pramuka SMP Rajawali, Gilang selaku anggota Pramuka langsung beranjak dari duduknya dan berniat untuk keluar kelas.

Baru selangkah Gilang keluar dari kelas,  Tasya salah satu sahabat lamanya memanggil namanya dan spontan Gilang menegok kearah sumber suara.

Tanya mempercepat langkahnya agar sampai di hadapan Gilang "Pramuka mau ngapain Lang?".

"Gatau deh, mungkin mau bahas lomba buat bulan besok kali. Kenapa?" Tanya Gilang heran.

"Gapapa si. Belakangan ini kita jarang banget main bareng, jajan bareng, makan bareng." ujar Tasya.

Gilang mengernyitkan dahinya bingung "Terus?".

Tasya menarik napas pelan "Padahal tadinya gua pengen banget ajak elu istirahat bareng nanti, tapi kayaknya elu pasti sibuk Pramuka sampe sore ya?".

"Maybe yes. Mungkin kalo ngga bisa sekarang nanti kali Tas, gua bakalan usahain ko biar kita bisa kayak dulu" kata Gilang sambil tersenyum agar memastikan ia berbicara dengan serius.

Mendadak wajah lesu Tasya berubah menjadi wajah ceria bak anak kecil di kasih coklat oleh Mamanya "promise?  gua kangen banget saat kita bareng-bareng hehe."

Gilang melihat jam berwarna hitam yang melingkar di lengan tangannya itu "Tas kayaknya gua harus buru-buru deh pasti yang lain udah pada nungguin, ngga enak kan kalo dateng telat lagian juga tuh elu di liatin dari tadi sama Bu Sri" Gilang melirik Bu Sri yang dari tadi sedang menatap mereka.

Tasya melirik ke arah Bu Sri dari luar kelas dengan senyum kecilnya dan kemudian perhatiannya kembali ke Gilang lagi "Yauda deh gua masuk ya".

📚📚📚📚📚

"Buka buku halaman tujuh puluh lima kerjakan soal bagian A sampai C di buku tugas, tulis soalnya juga serta jawaban yang lengakap" kata Bu Sri.

Daniel si ketua kelas delapan E mengangkat tangan untuk menanyakan sesuatu sebelum tugasnya dikerjakan.

"Iya ada apa Daniel?" Tanya Bu Sri.

Daniel menurunkan tangannya setelah Bu Sri meresponsnya "Kalo soalnya belum selesai lanjutin dirumah aja atau gimana bu? soalnya dikit lagi kan istirahat mau mulai terus pelajaran ibu juga mau abis".

"Kalau belum selesai boleh kerjakan dirumah dan jangan lupa minggu depan dikumpulkan" jawab Bu Sri sambil merapihkan buku-bukunya yang ada di meja guru dan memasukkannya ke dalam tas jinjing yang biasa ia bawa ke sekolah.

Setelah mendengar jawaban dari Bu Sri, seluruh murid kelas delapan E bukannya langsung mengerjakan tapi malah memasukan buku dan peralatan belajar lainnya kedalam tas.

"Ra ke kantin ngga?" Tanya Tasya sambil membereskan peralatan belajarnya dan memasukan ke dalam tas.

"Kantin dong!, perut gua udah laper banget nih. Aduh" ujar Tiara sambil akting perutnya sakit.

PMR vs PRAMUKA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang