1.Is it nice to meet you ?/

124 9 0
                                    

Aku terbangun dengan silau matahari yang menembus kamarku, kulirik jam diatas nakas sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi

Segera aku bergegas pergi mandi , setelah selesai aku pun mengenakan pakaian terbaikku

Hari ini aku tidak boleh terlambat, aku memakai pakaian kaus hitam dipadukan dengan blazer putih dan celana jeans, rambutku aku gelung ke atas sehingga menyisakan anak - anak rambut di leherku serta tak lupa aku memoleskan sedikit make up pada wajahku

"Oke, let's begin"

Aku mematut diriku sekali lagi di hadapan cermin sebelum akhirnya aku pergi meninggalkan kamarku

"Selamat pagi" ucapku pada Nancy , Nancy adalah teman baikku, kami berdua tinggal satu atap, dia adalah penolongku, dia yang menolongku ketika aku baru saja menginjakkan kakiku di kota ini, New York

Saat itu aku baru datang ke kota ini untuk mencari pekerjaan, akan tetapi ketika aku mencari sebuah penginapan, aku di copet oleh beberapa brandalan di kota ini, mereka kabur mengendarai motor membawa serta harta dan bendaku

Nancy yang saat itu melihatku kecopetan kemudian bertanya kepadaku dan setelah mendegar ceritaku ia menawarkan bantuan kepadaku sehingga jadilah kami berdua tinggal disini

Rumah ini adalah rumah sederhana tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil Nancy hanya tinggal sendiri disini, dulunya rumah ini adalah rumah kakek dan nenek Nancy tetapi kemudian mereka meninggal dan rumah ini diambil alih oleh Nancy

Sementara untuk kedua orang tua dan saudara Nancy aku tidak pernah tahu, dia tidak pernah mau menceritakannya kepadaku

"Hah, apa paan ini, bagaimana mungkin Raydan Jefferson tidak memiliki pacar sementara kemarin aku melihat dia di sebuah cafe berjalan sambil merangkul seorang wanita!"

"Mungkin dia tidak ingin hubunganya diketahui oleh media , lagipula , siapa itu Raydan Jefferson ?" jawabku cuek sambil mengoleskan selai coklat ke atas rotiku

"Astaga Kenna kau tidak tahu Raydan Jefferson?!"

"Tidak, memang siapa dia?" jawabku sambil mengunyah rotiku

"Dia adalah the sexiest man alive menurut majalah Times, dia juga merupakan CEO termuda dari Jefferson Corp under 30"

"Tunggu tunggu, apa kau bilang tadi, Jefferson Corp?"

"Ya, kenapa?"

"Astaga, aku akan melamar pekerjaan di sana tak ku sangka bosnya adalah seleramu"

"dia tampan dan kaya semua wanita pasti akan bertekuk lutut padanya"

"Kau berlebihan, dia cuma manusia biasa, aku yakin dia orang yang arrogant, dan semua wanita yang mendekatinya hanya untuk hartanya saja"

"Hmm.., mungkin kau benar, tapi aku yakin Raydan Jefferson tak seperti itu, karena menurut kabar yang beredar ia cukup ramah"

"Ah sudahlah, aku tak peduli siapa dia yang aku pedulikan ialah pekerjaanku , hari ini aku akan melamar pekerjaan dan kuharap aku bisa diterima disana , terima Kasih makanannya , aku berangkat"

"Kenna , kau tak perlu memaksakan dirimu , aku takut nanti akan terjadi sesuatu denganmu"

"Nancy, I Need this job, aku tak mau terus - terusan merepotkanmu dengan kondisiku , lagipula aku baik - baik saja, sungguh"

"Aku tidak keberatan membantumu, mungkin kau hari ini baik - baik saja , tapi aku tak tahu bagaimana dengan hari esok" jawabnya cemas

"Sudah sudah, kau tak perlu menghawatirkanku, aku baik - baik saja ok, aku sudah minum obat tadi, jadi tidak ada hal buruk yang akan terjadi padaku, baiklah, aku pergi dulu, bye"

"Good Luck Ken!"

********

Aku berjalan menyusuri kota New York , untungnya jalanan belum terlalu ramai sehingga aku bisa sampai di tempat tujuan lebih cepat atau mungkin aku bisa mampir sebentar untuk membeli makanan? /

Ku langkahkan kakiku menuju ke perempatan jalan yang ada di kota ini, di seberang perempatan itu terdapat sebuah toko roti bernama "D'Pane"

Letak toko ini berada tak jauh dari kantor yang akan kuberikan lamaran pekerjaanku

Bangunannya berwarna kuning bergaya klasik disertai dengan jendela besar yang memamerkan kue - kue yang masih hangat di sisi kanannya

Sekilas kau mungkin akan melihat bangunan ini biasa saja tak ada kesan mewah sama sekali , namun jangan salah meski harganya cukup terjangkau namun kue di toko ini memiliki rasa yang sangat enak karena itu lah toko ini tidak pernah sepi pengunjung

"Bibi aku pesan 2 roti panino dan 1 caramel macchiato"

"Baiklah sebentar aku buatkan dulu"

Sambil menunggu pesananku datang aku duduk sendiri di sudut pojok kanan toko ini, aku suka sekali duduk di sudut itu karena disana kau dapat melihat pemandangan orang berlalu lalang dari sini

"Ini dia pesananmu, selamat menikmati"

"Terima Kasih"

Setelah membayar pesananku akupun ingin beranjak pergi meninggalkan toko ini

Ketika aku ingin melangkahkan kakiku keluar dari toko ini tiba - tiba aku menabrak seseorang

"Maafkan aku tuan aku tidak sengaja"

Aku terpana melihat sosoknya, wajahnya tampan bak dewa Yunani, tatapan matanya fokus dan tajam, alisnya tebal dan hidungnya mancung, persis seperti pahatan yang sempurna

"Astaga, lihat apa yang kau lakukan, aku akan meeting 15 menit lagi dan kau mengotori bajuku!"

"Maaf tuan aku tidak lihat"

"Aku tak butuh maaf mu kau pikir dengan maaf bisa membersihkan kemejaku!" jawabnya sarkastik

"Aku... Aku.... " sial kenapa aku jadi gugup seperti ini

"Kau harus tanggungjawab atas semua ini"

Oh god help me

-
-
-
-
-

Hola :v bagaimana ceritanya?

Kritik dan saran sangat berharga buatku :v

Bebas kok kritik apa aja aku gk marah :v

-Sailor_Moonwalker

My Name is Love (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang