4.What A Coincidence!

55 5 0
                                    

Author POV

Kenna berjalan mengikuti Raydan menuju ruang cuci yang biasa digunakan para maid untuk mencuci baju

Ruang itu berada di lantai bawah, tepatnya di sisi kanan bawah tangga, ruang itu sengaja di bangun disana agar ketika sedang mencuci bisa langsung dijemur karena ruang itu terhubung langsung dengan pintu samping yang mengarah ke Taman belakang untuk menjemur pakaian

"Setelah kau mencuci, kau bisa menjemurnya di Taman belakang"

"Tunggu , apa kau punya baju perempuan? Aku bisa saja mencuci tetapi aku tidak punya baju ganti"

"Kau bisa memakai kaus ku , letaknya ada di sebuah laci kecil berwarna hitam yang ada di sudut ruangan ini"

"Terima Kasih"

******

2 jam kemudian

Kenna POV

Astaga ! Semua ini benar - benar membuatku frustasi!

Sudah 2 jam aku berkutat dengan noda bandel ini , bayangkan saja 2 jam!
Bajuku sudah basah semua, aku juga sudah kedinginan sejak tadi, lalu Mengapa ia sulit dihilangkan????

Berbagai macam detergent sudah kucoba semua, tetapi tetap saja ia tak mau hilang, apa harus aku memakai pemutih????

Tidak, kalau aku pakai pemutih aku yakin aku tidak akan bisa keluar dengan selamat dari mansion ini

"Baiklah noda, ini detergen terakhir yang kupunya, jika kau tidak hilang juga, aku akan meludahi mu!" ancam ku pada noda kopi itu

Kau mungkin bisa menganggapku gila , tapi dia tidak memberiku pilihan lain

15 menit kemudian

Ku angkat baju tersebut dan ......

NODA KOPINYA HILANG!

"YEAYYYYYY!!!!!!!!!!" aku berteriak sangat kencang seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan baru oleh ibunya

Bagaimana tidak? Akhirnya noda itu hilang dan aku bisa kembali pulang ke rumah terbebas dari gangguan pria asing itu

"Good boy, sekarang aku tinggal membawanya ke Taman belakang dan menjemurnya di sana" ujarku senang

Buru - Buru aku membilas sisa - sisa detergent yang masih menempel dan berjalan menuju Taman belakang untuk menjemur pakaian pria itu

Setelah semua selesai, aku kembali ke dalam dan mencari laci kecil berwarna hitam yang ada di sudut ruangan

Kubuka laci tersebut dan mengambil sebuah kaus berwarna abu - abu dan celana berwarna putih tulang yang panjangnya selututku kemudian memakainya , bajunya terlalu besar untukku tapi aku tidak punya pilihan lain, ini lebih baik daripada aku tidak memakai apapun , kemudian rambutku pun ku ikat satu

"Kau sudah selesai? "

Aku tersentak mendengar suaranya, kubalikkan tubuhku dan pria itu ada di sana, mata coklatnya menatap mengawasiku

"Ya... Sudah"

"Baiklah, kau bisa pulang sekarang nona"

"Kau tidak mengantarku?" tanyaku tak percaya

"Aku sibuk , ini, kau bisa ambil uang ini , karena kau, aku jadi memiliki pekerjaan tambahan dengan harus menata ulang jadwal untuk bertemu klien - klienku"

Astaga! Jadi dia menyalahkanku? !

"Apa kau bilang? Dengar ya tuan yang terhormat, harusnya hari ini aku mengikuti inteview untuk melamar pekerjaan di salah satu perusahaan dan apa yang kulakukan? Aku malah terjebak di mansion ini dengan seorang pria yang bahkan tak ku kenal!" jawabku tak mau kalah

"Tunggu, memangnya kau akan melamar dimana?" jawabnya heran

"Di Jefferson Corp, aku dengar mereka membutuhkan seorang sekertaris, dan terima Kasih karenamu aku sudah kehilangan kesempatan itu sekarang"

"Kau masih bisa mengikuti interview besok, acaranya diadakan dua hari" jawabnya santai

"Darimana kau tahu?"

"Aku lihat di internet, sebaiknya cepat kau pulang dan jangan menggangguku, aku sedang sibuk di sini" usirnya padaku

"Kau tenang saja tuan, aku juga tidak betah berlama-lama di tempat ini" jawabku

Setelah mengatakan itu dengan rasa kesal aku bergegas pulang ke rumah, rasanya aku kesal sekali! Pria macam apa dia membiarkan seorang gadis pulang sendirian setelah diculik dengan paksa ke mansionnya???!

Benar - benar keterlaluan!

Sesampainya di rumah aku langsung merebahkan tubuhku di sofa panjang dan beristirahat sejenak,tanganku terasa panas akibat terlalu lama mencuci dan memakai berbagai macam detergent

"Hai Ken! Bagaimana interviewnya? Apa kau di terima? Apa kau sudah bertemu Raydan Jefferson? Bagaimana rupa aslinya ? Dan baju siapa yang kau pakai itu? "tanya Nancy dan duduk di seberang kursi ku

"Astaga Nancy, mengapa kau di sini? kau tidak bekerja? /" tanyaku bingung

"Tidak, hari ini temanku mengajakku bertukar shift karena beberapa hari lagi ia akan keluar kota, bagaimana denganmu? Kau berhutang cerita padaku"

"Aku belum melamar" jawabku lesu

"Apa?! Jadi apa yang kau lakukan hingga baru pulang?"

"Aku diculik seorang pria gila" jawabku asal

"Astaga Ken! Apa kau tidak apa - apa? ! Apa yang sudah orang itu lakukan padamu?! Dan mengapa kau sampai bisa diculik olehnya?! "tanya Nancy panik

"Aku tidak apa - apa Nan, dia menyuruhku mencuci bajunya karena aku tidak sengaja menumpahkan kopi ke bajunya, dan baju yang kupakai ini miliknya karena bajuku basah akibat mencuci pakaiannya"

Sebelum Nancy berkata lebih lanjut aku sudah mendahuluinya menuju kamarku, aku sudah sengat lelah hari ini , aku hanya ingin beristirahat di kamarku sekarang

**********

Raydan POV

Sebenarnya aku tak tega melihatnya pulang sendirian seperti itu, namun egoku lebih besar daripada hatiku jadi aku memutuskan untuk memberinya uang untuk kembali ke rumahnya

Dan apa tadi dia bilang?

Dia akan melamar pekerjaan di perusahaanku , dan dia tidak tahu siapa aku?

Aku memijat pelipisku heran, baru kali inu aku bertemu gadis sepolos dirinya atau mungkin sebodoh dirinya? /

Polos dan bodoh itu tak jauh berbeda

Kemudian muncullah ide nakal yang terlintas di otakku

"Halo, Elle, aku membutuhkan bantuanmu"

Lihat saja kau gadis kecil
Bermain - main sebentar rasanya tak masalah

TBC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Hola Author is back ! :v

Jangan lupa tinggalkan jejak ya :v

Xoxo
-Sailor_Moonwalker

My Name is Love (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang