3.Dizzy

37 7 2
                                    

Kenna POV

Flashback on

Aku takut

Pikiranku kacau saat pria asing itu tiba - tiba menarik tanganku menuju mobil mewahnya itu

"Kau mau bawa aku kemana???"tanyaku panik

Dia tak menjawabku

Kemudian dia mendudukan ku secara paksa di kursi sebelah kemudinya

Tatapan dinginnya lurus menatap fokus ke jalan Raya yang menurutku suda mulai sedikit padat akibat orang - orang yang akan menjalankan rutinitasnya

Hei, aku kan tidak sengaja mengapa dia melakukan ini padaku!

"Aku dimana??" kalimat itu yang kulontarkan ketika pertama kali sampai di sebuah rumah besar bergaya entahlah apa itu namanya? Klasik? Victoria? Yang jelas aku takut dia akan menculikku dan menyekapku di dalam rumah besar ini

"Kau di mansion milikku, tenanglah nona, aku tidak menculikmu , tetapi karena kau berulah denganku maka kau harus membayarnya, sekarang kau harus mencuci pakaianku sampai bersih dan tidak boleh ada noda setitik pun di bajuku atau kau akan menyesal berurusan denganku " jawabnya angkuh

"Aku kan sudah bilang nanti setelah urusanku selesai aku akan mencucinya untukmu, mengapa kau keras kepala sekali"

Flashback off

***********

Dan disini lah aku sekarang di dalam mansion besar dengan membawa baju milik seorang pria yang bahkan tak ku kenal namanya itu

Kemana sekarang perginya pria itu?!

Aku bahkan tak tahu dimana letak keberadaan ruang cucinya , jadi yang aku lakukan hanyalah berputar - putar di mansion yang mewah ini

Akhirnya jadilah aku membuka semua pintu yang ada di setiap ruangan rumah ini dan berjalan tanpa tentu arah mencari ruangan untuk mencuci

"Hufffttt ya ampun, aku sudah seperti pembantunya saja"

Klekk

Perlahan kubuka pintu kayu berwarna putih yang ada di sudut ruangan yang terletak tak jauh dari balkon yang ada di atas rumah ini

"AAAAAAAAAAAAA!!!"

darrrrrrrr

Aku membanting pintu dengan keras, dan tidak peduli dia akan memarahiku nanti soal membanting pintu itu yang jelas saat ini adalah

Mataku sudah tidak perawan!

Aku menutup mataku berusaha menutupi malu yang kurasa, aku yakin wajahku sudah memerah seperti kepiting rebus saat ini

Bayangkan saja! Ketika aku hendak masuk , dia ada disana dengan wajah tak berdosa dalam keadaan sedang melepas ikatan handuknya!

Reflex akupun berteriak dan membanting pintunya, persetan dengan amarahnya tetapi aku harus menyelamatkan kesucianku sebelum akhirnya dia direnggut oleh pria angkuh ini!

*******

Raydan POV

Astaga!

Aku kaget bukan main saat dia membuka pintu kamarku dan melihatku sedang dalam posisi yang tidak strategis itu

Saat itu aku posisi ku sedang ingin mengganti pakaian sehabis mandi , baru saja aku ingin membuka ikatan handuk ku dan memakai celana ku tetapi tiba - tiba saja gadis itu masuk ke kamarku

Tunggu, apa yang akan dilakukan seorang gadis di kamarku?

Ah sudahlah, aku pun bergegas memakai kaus berwarna hitam favoritku dengan celana pendek yang kuambil asal dari lemariku

Klekk

Kubuka pintuku dan gadis itu sudah tidak ada disana , kemana perginya ia? Apa ia kabur? Kurasa tidak mungkin

Aku berjalan menuruni tangga menuju ruang utama yang ada di bawah untuk mencari keberadaan gadis itu

Kemudian tak jauh dari tempat ku berdiri aku mendengar suara gadis itu sedang merapalkan doa dan mengucapkan kata - kata aneh kepada dirinya sendiri

Mungkin dia sudah gila

"Kumohon Tuhan selamatkan aku, selamatkan aku"

Dengan jelas aku mendengar bisikanya , aku berjalan terus menuju Sumber suara yang berasal dari arah dapur

"Hei ,bukankah aku menyuruhmu untuk mencuci bajuku, Lalu sedang apa kau disini!"

Otomatis gadis itu terlonjak kaget dengan kedatanganku , matanya terbelalak bulat sempurna menatap ke arahku

"Jangan mendekat atau kau akan ku pukul!" jawabnya marah sambil mengarahkan spatula ke arahku

"Ada apa denganmu , Jangan berbicara hal yang tidak - tidak, apa yang sedang kau lakukan ?!"

"Justru aku yang harusnya bertanya padamu, apa yang kau lakukan!" jawabnya masih mengacungkan spatula itu tepat di depan muka ku

"Memangnya apa yang kulakukan?!" jawabku dengan nada sedikit frustasi

"Jangan berpura - pura tidak tahu tuan, kau tidak bisa membohongiku, aku tahu kau membawa ku kesini agar kau bisa menyekapku dan memperkosaku kan?! "

Astaga jadi itu yang dia pikirkan

"Sudah kubilang aku membawamu kesini bukan untuk menculik mu nona, aku membawamu kesini untuk bertanggungjawab atas bajuku yang kau nodai itu , lagipula apa bagusnya dirimu dibanding dengan semua wanita yang pernah kutiduri! "

"Aku tidak percaya" jawabnya masih sambil memegangi spatula itu

"Terserah! "

"Kalau kau tidak berniat menculik ku mengapa tidak ada satupun orang disini, bukankah seharusnya disini seharusnya ada maid atau semacamnya? /"

"Mereka sedang libur, jadi hari ini hanya aku saja yang berada di mansion ini" jawabku santai

"Lalu mengapa tadi kau membuka ikatan handukmu ketika aku akan memasuki kamarmu tadi?! "

"Mana kutahu kau akan memasuki kamarku, lagipula aku habis selesai mandi, aku ingin berpakaian dan dengan lancangnya kau malah memasuki kamarku , memangnya apa yang sedang kau lakukan ini!" jawabku ketus

Kemudian dengan perlahan dia menurunkan spatulanya menjauh dariku

"Aku sedang mencari ruang mencuci dan kau dengan seenaknya meninggalkan ku di mension besar ini, jadilah aku berputar putar disini tanpa tau arah!"

Ya ampun jadi itu masalahnya!

"Cepat ikut aku! " kataku berjalan di depannya

Dasar gadis bodoh mengapa baru begini saja sudah membuatku kesal setengah mati akan tingkahnya yang aneh, untung saja hanya ada satu seperti dia yang ada di dunia ini, kalau tidak, aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku

TBC

-
-
-
-
-
-

Hola Chapter 3 finished :v

Bagaimana menurut kalian? Ada yg mungkin perlu di revisi? / :v

18-8-2017 :v

-Sailor_Moonwalker

My Name is Love (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang