PART 6

654 77 8
                                    

Eunji POV.

Beberapa minggu ini berat badanku turun drastis. Apa karena terlalu banyak pikiran?
Entahlah, semenjak aku berpisah dengan Chanyeol, aku semakin tak bersemangat. Biasanya Chanyeol yg selalu memarahiku saat aku lupa dengan makanku. Dia menjadi orang ketiga yg marah terlebih dahulu jika masalah makanan setelah Ayah dan Ibu.
Chanyeol juga setiap pagi selalu melihat wajahku meski hanya lewat video call. Chanyeol yg bertingkah kekanakan ketika kami hanya berdua saja. Tapi dia selalu bertingkah layaknya Ayah saat aku merasa down. Dia selalu memberi semangat, motivasi dan nasehat ketika aku depresi dan terjatuh. Bahkan sakit dipinggangku,Chanyeol yg selalu menemaniku ketika aku control ke rumah sakit, meski ia harus menunggu di mobil. Ia juga yg selalu memberi pijatan pada setiap sendiku sedang sakit. Meski dia merasa lelah juga. Tapi kenangan itu sekarang hanyalah sebuah kenangan. Takkan ada lagi masa masa indah yg pernah ia ciptakan.
Aku merindukannya, namun ingatan tentang ia yg mengaku berkencan dengannya membuat dadaku kembali sesak. Air mataku kembali jatuh dan kali ini emosiku tak terkendali. Aku menangis sejadi jadinya. Untung saja Huhgak oppa bilang ada urusan mendadak dan tak jadi latihan vocal bersama. Jadi aku leluasa untuk meluapkan semua air mata ini.
Tubuhku menegang ketika sebuah tangan memegang pundakku. Kutolehkan kepalaku ke arah seseorang yg menyentuhnya. Betapa kagetnya ketika melihat seseorang yg tak pernah kau bayangkan bakalan hadir ikut merasakan kepedihanmu.

"Aku tahu ini sangat menyakitkan,tapi tolong, berhentilah menangis dan lupakan semua kejadian ini". Ucapnya padaku.

Aku tertegun mendengar kalimatnya berusan. Aku tak bisa berkata apa apa. Yg kubisa hanya memandang wajahnya dengan tatapan tanda tanya.

"Aku tau kau pasti bingung, aku kesini hanya untuk mengatakan sesuatu padamu".

"Sejak kapan kau berbicara begitu padaku? Tak biasanya kau memanggilku tidak dengan sebutan Noona" Tanyaku.

"Kali ini aku takkan melihatmu sebagai noonaku, aku berbicara padamu dan melihatmu sebagai perempuan". Ucap Sehun padaku. Aku tak mengerti mengapa Sehun bisa ada disini dan tiba tiba sikapnya menjadi sangat serius seperti ini.

"Apa maksudmu?"

"Aku tau aku terlihat bodoh karena menyukai kekasih hyungku sendiri. Tapi sekarang aku takkan menjadi pengecut lagi dengan menyembunyikan perasaanku padamu selama ini"

Apa?jadi dia,Sehun,dia bilang menyukaiku? Apa aku tidak salah dengar?

"Apa?". Aku kaget memdengar perkataannya.

"Aku tau, kau pasti terkejut,tapi kau harus tahu, aku memang benar benar menyukaimu telah lama, dan semakin aku mencoba melupakanmu, makin dalam perasaanku padamu, meski kau telah menjadi kekasih Chanyeol, tapi sekarang sudah tidak kan, Chanyeol mengkhianatimu, kau terluka karenanya, dan aku akan menyembuhkan luka dihatimu, percayalah aku akan berusaha membuatmu bahagia, maukah kau melupakan Chanyeol dan membuka lembaran baru bersamaku ?"

"Apa? Sehun-a? Kau .. ini.. terlalu mengejutkan bagiku" ucapku terbata bata.

"Tenang saja, jangan terlalu dibebankan,aku akan memberi waktu untukmu menjawab, dan kuharap aku tidak akan ditolak, karena aku serius membantumu melupakan Chanyeol dan hanya akan memikirkan tentangku"

Apa yg harus kulakukan. Jujur aku tidak memiliki perasaan sedikit pun untuk Sehun. Aku hanya takut pada perasaan Hayoung jika mengetahui Sehun menyatakan perasaannya padaku. Apa yg harus kulakukan.

Chanyeol POV.

Aku telah lama menantikan ini terjadi. Akhirnya setelah sekian lama aku menunggu waktu yg tepat, aku akan melamarnya hari ini. Sekaligus akan meminta maaf darinya. Aku tahu aku belum sepenuhnya dewasa, aku masih plin plan dan juga kekanak kanakan. Tapi Eunji mampu melengkapi semua kekuranganku, melengkapi apa yg hidupku butuhkan.

TRAPPEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang