Chapter 11

1.5K 167 27
                                    


Author POV

Hujan deras mengguyur daerah yang sedang mereka tempati sekarang.
Ya,mereka masih didalam Restaurant.

"Eonnie,aku harus pulang sekarang.Eomma-ku sudah menelfonku berkali-kali."ucap Sinb.
*sejak kapan si mbihh jadi anak baek2 gini?!

"Baiklah,kau pulanglah saja."ucap Yerin.

"Artinya kami juga harus pulang."ucap Sojung.

Memang Sinb adalah anak rumahan.
Eomma Sinb menitipkannya pada Yuju dan Sojung apabila mereka sedang berjalan-jalan bersama.
Dan mereka harus pulang bersama.
Ada alasan yang tepat kenapa eomma Sinb menitipkannya.
Yaitu karena mereka sudah bersahabat sedari kecil.
Dan rumah mereka sangat berdekatan.

"Dah."ucap Sowon,Yuju dan Sinb

"Dah.."balas Eunha,Yerin dan Yewon.

"Yah,sekarang sudah tinggal kita bertiga."ucap Eunha.

"ya,lebih baik kita juga pulang."ucap Yewon.

"Tapi bagaimana cara kita pulang?
Sekarang sedang hujan deras."tanya Eunha.

"Aku akan menelfon supirku saja."saran Yerin.

Yerin ingin menelfon supirnya,tetapi tuhan berkata lain,handphonennya mati dikarenakan kehabisan baterai.

"Handphoneku mati,bagaimana ini?."tanya Yerin.

"Bagaimana jika memakai handphoneku saja?."saran Eunha.

"Aku tidak mengingat nomornya."ucap Yerin.

"Yasudah,kita akan naik bis saja."pasrah yewon.

Mereka membeli payung ditoko terdekat.

"Kita  sudah memakai payung,mengapa kita tidak berjalan kaki saja,ini lebih seru."ajak Yewon.

"Ide yang bagus,mari kita berjalan."ucap Eunha.

"Tetapi bagaimana jika lukaku terkena air?."tanya Yerin.

"Kita beli jas hujan terlebih dahulu untukmu."saran Umji.

"Yasudah,lebih baik kita bertiga yang memakai jas hujan.
Jika hanya memakai payung,maka kemungkinan besar baju dan tas kita juga akan basah."ucap Eunha.

Mereka membeli jas hujan dan segera memakainya.

Ketiga remaja tersebut berjalan sambil berloncat-loncat.
Ya..,seperti anak-anak.

Mereka memutuskan untuk kerumah Yerin terlebih dahulu,karena takut jika luka-luka Yerin bertambah parah.

Tok tok tokk

Ketuk Yerin kepada pintu yang ada didepannya.
Lebih tepatnya pintu rumahnya.

Krekk..
Terbukalah pintu rumah Yerin.

"Astaga!mengapa kalian basah-basahan seperti ini?Mengapa tidak menelfon supir saja?."oceh eomma Yerin.

"Tadi handphoneku mati,dan aku tak mengingat nomor supir kita."jelas Yerin.

"Yasudah,masuk cepat.
Nanti kalian bisa sakit."ucap eomma Yerin.

Mereka memasuki rumah Yerin yang bak istana megah itu.

"Wah Yerin-ah!Rumahmu sungguh indah,ternyata rumahmu jauh lebih besar dari rumahku."kagum Eunha.

"Ya,waktu pertama kali aku memasuki rumah Yerin juga begitu."ucap Yewon.

"Tidak,ini biasa saja.
Hanya kalian saja yang berlebihan."ucap Yerin.

"Kalian mau makan apa?."tanya eomma Yerin.

"Tidak perlu repot-repot,kami hanya mengantar Yerin saja kesini."ucap Eunha.

"Tapi nolak rezeki nih."bisik Yewon pada Eunha.

"Tidak ada penolakan, ajhumma akan membuatkan kalian makanan dan minuman hangat."ucap eomma Yerin.

"Yes,nggak jadi nolak rezeki nih."batin Yewon.

"Aku akan mengisi daya handphoneku dulu."ucap Yerin.

"Ne,cepatlah,kami akan pulang sebentar lagi."ucap Eunha.

"Kita akan pulang berjalan kaki lagi?."tanya Yewon pada Eunha.

"Tentu saja,rumah kita tidak terlalu jauh dari sini."jawab Eunha.

"Kalian tidak boleh hujan-hujanan lagi.Kalian akan diantar supirku nanti."ucap Yerin.

"Yes,akhirnya aku tak perlu bersusah payah berjalan kaki."batin Yewon.

"Nih,Ajhumma sudah bawakan beberapa biscuit,sup dan coklat panas."ucap eomma Yerin sambil membawakan makanan ditangannya.

"Terimakasih ajhumma."ucap Eunha dan Yewon.

Mereka memakan makanan yang disediakan eomma Yerin.

"Wah,masakan eomma-mu sungguh lezat.
Andai saja eomma-ku sering memasak dirumah."curhat Eunha.

"Yasudahlah,kau anggap saja masakan ini adalah masakan eomma-mu."ucap Yerin.
"Supirku terjebak macet diluar sana,jadi bisakah kalian menunggu sebentar lagi?."tanya Yerin.

"Tentu saja,selama ada makanan disini aku akan selalu betah."canda Yewon yang disusul kekehan darinya.

"Hmm....daripada kita bosan disini,lebih baik kita menonton film saja.
Aku kemarin membeli beberapa  CD film dengan beberapa genre."ajak Yerin.

"Baiklah,ayo kita menonton film horror."ajak Yewon.

"Menurutku saranmu bagus Yewon."ucap Yerin.

"Tetapi aku takut,bagaimana jika aku pingsan?."ucap Eunha.

"Hmm,tetapi kami ingin menonton film horror.
Yasudah kalau kau tidak mau,biar kami saja yang menontonnya."ledek Yerin.

"Baiklah aku ikut menontonnya."ucap Eunha dengan sedikit kesal.

Mereka memulai salah satu film horror tersebut.
Tak lupa mereka menontonnya sambil mengunyah makanan dari eomma Yerin dan juga membawa bantal yang cukup banyak,sekitar 5 buah.
Sebenarnya Yerin dan Yewon hanya membawa masing-masing satu bantal.
Eunha yang membawa 3 bantal sekaligus.
Alasannya untuk menutupi seluruh wajahnya dengan bantal-bantal tersebut.

Tiba - tiba...







TBC

Hayy guyss
Jangan lupa vote yahh

Salam Author

Late   (Kim Taehyung-Jung Yerin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang