-Taeyeon Pov-
Ini sudah hampir dua minggu semenjak makan malam ku dengannya. Kita berdua belum bertemu kembali. Satu alasan yang selalu membuat kita tak bisa bertemu sesering pasangan kekasih lain yaitu 'jadwal'. Iya jadwal kita berdua yang sangat sulit untuk dikompromi. Jiyong sibuk dengan jadwal comeback 10 tahun bersama Big Bang dan aku sibuk dengan album solo terbaruku. Jika ditanya sedih? Tentu jawabku Iya. Jika ditanya rindu? Tentu jawabku sangat. Jika ditanya marah? Tentu jawabku marah. Iya aku marah dengan situasi yang ada. Tapi sudah lah. Aku tak akan menyesal dengan semua ini. Ini sudah menjadi resiko kita berdua dari awal, jika harus begini.
Tapi kalau boleh jujur aku sedikit bersyukur, aku dengannya jarang bertemu. Ini menjadi semacam bumbu rindu yang luar biasa. Apa kalian pernah merasakan haus disaat matahari musim panas? Ah itu benar-benar haus yang menyiksa bukan? Yang kita butuhkan saat itu hanya minum segelas air dingin kan? Setelah minum apa yang kita rasakan? Nikmat yang begitu luar biasa ya kan? Ah begitulah rasanya jika aku sudah lama tak bertemu dengan Jiyong dan moment pertemuan itu aku ibaratkan minum segelas air dingin disaat musim panas.
"Apa kau benar-benar begitu sibuk hari heoh? Sampai kau lupa padaku Kwon Jiyong?" Kataku sedikt kesal sambil menatap wajahnya di ponsel milikku.
Agustus 2015
Hari ini aku sedang berada di kantor SM bersama managerku, pemilik SM Kim Young Min sajangnim dan Lee So Man seosangnim. Kami sedang rapat membahas debut solo ku yang rencananya akan rilis bulan Oktober tahun ini. Ini benar-benar moment yang sangat aku tunggu. Persiapan ini sudah kami lakukan sejak awal tahun 2015 dan rapat kali ini akan membahas mengenai konsep MV ku yang konon kabarnya akan di lakukan di New Zeland.
"Taeyeon-shi.. apa kau ada ide mengenai MV mu?" Tanya KYM sajangnim. Aku sedikit kaget dengan pertanyaannya. Jujur, sedari tadi aku duduk disini tapi pikiranku ke tempat lain.
"Eoh itu.. iya.. sebenarnya aku ada ide.. tapi aku tak tahu apa ini sesuai dengan yang managemen inginkan" kataku gugup. Aku tau ia hanya basa-basi saja menanyakan ide ku, pada akhirnya mereka akan memakai ide dari mereka sendiri. Bukankah ini sangat menyebalkan?
"Apa itu? Utarakan saja taeyeon-a" kata pria paruh baya yang menyapaku dengan imbuhan -a, siapa lagi kalau bukan boss ku yang satu ini Lee So Man seosangnim. Ah aku lebih suka menyebutnya seosangnim dari pada sajangnim. Karena bagiku dia adalah satu dari sekain tokoh penting yang berpengaruh pada karirku. Banyak yang mengatakan kalau ia jahat dan tak punya hati. Ah.. itu hanya gosip yang dibuat media untuk menjatuhkan nama baiknya. Sebenarnya ia adalah pribadi yang sangat hangat dan menyangi semua artisnya.
"Aku menginginkan konsep yang alami. Bersatu dengan alam. Dan yang ku tahu New Zealand adalah tempat yang sangat indah akan pantai dan padang rumput yang luas. Aku membayangkan diriku sebagai seorang perempuan yang kuat dan pantang menyerah, ingin kembali dengan dirinya yang muda dan periang," ungkap Taeyeon.
"Itu luar biasa" jawabnya
"Kau memang genius Kim Taeyeon-shi" komenatr KYM "Baiklah idemu akan kami pertimbangkan baik-baik" lanjut KYM dengan nada penuh percaya diri.
"Baiklah karena tidak ada yang lain lagi. Rapat kali ini ku rasa cukup" kata Lee So Man.
Kemudian aku dan manger ku bangkit dan memberi hormat pada kedua bos besar ini. Saat mangerku akan membuka daun pintu tiba-tiba suara KYM mengagetkan kami
"Oh.. tunggu sebentar. Ada lagi yang ingin aku bicarakan"'Deg' ah perasaanku mengatakan hal ini tidak baik.
"Silahkan duduk" perintahnya
"Ah ne" jawabku
"Apa kau masih berhubungan dengannya?" Tanyanya to the point.
Dengan keberanian yang ku kumpulkan sejak lama aku katakan "Ne sajangnim"