Annyeong 🙋
Lanjutan "GTae Story" sudah author post nih. Semoga kalian suka dan sesuai dengan ekspektasi kalian.Biasakan tekan Bintang dan tinggalkan komentar setelah membaca cerita ku.
Happy Reading guys😊Nb. Bacanya sambil palying lagunya 2NE1 Its Hurt
-Madrid-
"Oppa.. andwae... Jiyong andwae" teriak seorang wanita di dalam kamarnya. Membuat orang yang tidur di sebelahnya terbangun.
"Ommo.. taeyeon-a ireona.. taeyeon-a" kata wanita disebelahnya panik membangunkan Taeyeon
"Eomma" kata Taeyeon bangun dari tidurnya.
Keringatnya membasahi dahi dan rambutnya. Nafasnya juga masih terengah-engah.
"Neo.. gwanchana?" Tanya wanita itu yang tak lain adalah ibunya.
"Na gwancana.." jawab taeyeon lemas.
"Kau yakin sayang? Apa kau mimpi buruk?" Tanya ibunya khawatir
"Aniya..." jawab Taeyeon bohong
"Kau jangan bohong sayang" kata sang ibu sambil mengelus rambut putrinya
"Benar.. aku tidak apa-apa. Hanya mimpi saja" jawab Taeyeon kemudian ia bangkit dari kasurnya dan menuju lemari pendingin yang ada di kamar hotelnya.
Taeyeon memang masih di Madrid bersama ibu, sang kaka Ji Woong dan managernya. Dua hari lagi ia akan kembali ke Korea. Semenjak putus dengan Jiyong, ia memang tidak bisa tidur sendiri. Entah perasaan apa yang Taeyeon rasakan sekarang hanya ia dan Tuhan yang tahu bagaimana keadaanya sekarang.
Taeyeon memang terlihat biasa-biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa. Tapi apa itu mungkin? Setelah putus dengan kekasihnya kemudian sang mantan kekasih langsung menjalin hubungan dengan orang lain. Dan juga ditinggal mati oleh sahabat terdekatnya Kim Jonghyun. Hati wanita mana yang tak hancur. Ah.. semoga Taeyeon tidak berniat mengakhiri hidupnya setelah kejadian ini. Untung ada keluarganya yang selalu ada untuknya. Kaka dan ibunya adalah orang terdekatnya yang selalu memberikan energi positif untuknya.
"Taeyeon.. eomma ingin bertanaya padamu dan eomma mohon kau jujur pada diri mu sendiri. Apa kau benar-benar baik-baik saja sayang?" Tanya sang ibu dengan penuh kasih sayang
"Molla" jawab Taeyeon sedih. Ia hanya menunduk, air matanya sudah meluncur di pipinya yang semakin tirus.
"Katakan saja sayang.. jika itu membuat mu lebih baik. Kau tidak boleh egois pada hati mu sendiri sayang" kata ibunya lagi dan semakin membuat Taeyeon terisak
"Eomma.. kenapa selalu seperti ini. Wae? Eomma .. wae? Apa aku tak boleh mencintai dan dicintai? Apa aku tidak boleh bahagia? Kenapa kisah cintaku selalu berakhir seperti ini? Wae eomma? Wae? Apa aku pernah berbuat jahat pada mereka? Apa salah ku? " Kata Taeyeon terisak.. kini air matanya mulai membanjiri pipinya.
"Menangislah sayang.. menangislah.. jika ini membuat mu lebih baik" kata sang ibu sambil memeluk tubuh putrinya
"Kau tau sayang.. kau itu berlian. Dan kau tau sayang berlian yang indah didapat dengan cara yang menyakitkan. Ia harus mengalami proses yang panjang sehingga menjadi indah" kata ibu Taeyeon
"Igeo appo eomma.. appo neomu appo" tangis Taeyeon tak terbendung sambil menunjuk pada dadanya.
"Gwancanayo.. sayang.. gwancanayo. Semua akan baik-baik saja. Dulu juga kau pernah mengalami seperti ini dan kau sangat kuat" kata sang Eomma menenangkan.
"Sekarang ayo kita tidur" kata sang ibu
"Aniyo.. aku mau jalan-jalan ke pantai" jawab Taeyeon
"Ini jam 2 pagi sayang.. kita tidur sebentar setelah itu kau boleh ke pantai. Arraci?" Perintah ibunya