4. hari yang panjang (1)

38 3 2
                                    


“ Uhuk uhuk uhuk “ Kay dan Zehun terbatuk hebat setelah menyemburkan kembali makanan dan minuman yang masuk ke mulut mereka.

Kay yang paling parah karna bakso yang di makannya itu pedas dan otomatis membuat hidung dan tenggorokannya perih . Kay langsung saja meraih botol air mineral yang ada di meja dan langsung menenggaknya terburu .

Tapi tetap saja perih, matanya sampai berair “ Sialan banget lu Vangke “ Teriak Kay pada Chandra sambil menahan perih tak terhingga .

Chandra hanya mendengus dengan cueknya , lalu berjalan dan mengambil kursi di hadapan mereka dan duduk “ Panteslah kalau mulut bigos “ Katanya cuek tanpa dosa.


“ Lu ngagetin aja si Chan, untung aja bukan baso gede yang ketelen ama Kay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“ Lu ngagetin aja si Chan, untung aja bukan baso gede yang ketelen ama Kay. Ketelen modar dia “ Timpal Zehun yang juga ikut kesal.

“ Alaaahh dia kan punya 9 nyawa “ kata Chandra .

“ Lu kira aing kucing , dasar caplang edan “ Bentak Kay tidak terima sambil melempar tutup botol air mineralnya pada Chandra.

“ Trus maksud lu apa tadi ? Mau jodohin gue sama bagian HRD “ Balas Chandra tidak mau kalah .

Kali ini Kay yang skakmat dan kelabakan “ Jodohin lu?  Ahaha, kapan gue ngomong begitu? “ Pungkir Kay “ Gue gak ngomong gitu kan Hun? “ Kay mencari pembelaan dari Zehun.

Zehun bingung harus bicara apa, Chandra sahabatnya dan Kay juga sahabatnya ,bohong juga dosa “ Ya...tadi kan lu emang ngomong begitu Kay “ Jawab Zehun yang lebih baik jujur dan ngurangin dosa .

“ Eh sialan. Gak bisa di kode in banget sih lu ayam “ Geram Kay yang membuat Zehun nyengir .

“ Berani lu lakuin itu , gaji lu gue potong sampe ke akarnya “ Ancam Chandra yang membuat Kay blingsatan.

“ Ya elah Chan, gitu amat lu ama temen. Kita kan plen , cuap cuap dikit mah kan wajar Chan. Jangan di masukin ke hati “ Rengek Kay dengan wajah memelas . Zehun malah lucu melihat mereka kalau sudah seperti ini, ini bukan kali pertama nya dua laki-laki itu seperti ini.

“ Lu kan lagi sakit Chan, gak usah marah-marah lah biar cepet sembuh “ Bujuk Kay.

“ Gimana mau sembuh, semua nya bikin pusing . Gak di rumah gak di kantor, lu pada lagi “

“ Sorry deh, kita kan emang bigini kan dari zaman lucu-lucu nya “ Kata Kay .

“ Emang lu ada masalah apalagi Chan?  Baek atau Kris? “ Tanya Zehun.

“ Semuanya dan masalah gue bertambah lagi satu “ Keluh Chandra sambil menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya dengan kasar.

“ Apa lagi? “ Kay ingin tahu.

Chandra terlihat berfikir untuk menceritakan tentang bayi itu pada mereka sekarang . Jika Chandra bercerita, meraka pasti akan heboh dan terdengar oleh semua orang yang ada di sini “ Gue gak bisa cerita sekarang “ Jawab Chandra sambil memijit pangkal hidungnya yang mancung.

“ Ya udah. Ntar malem kita mau ke rumah lu nih, sekalian aja lu cerita “  Ujar Kay .

Chandra melotot kaget “ What ? No !!“ Tolaknya telak.

“ Lahh katanya mau curhat ya Hun “ Kata Kay yang di angguki Zehun.

“ Gak sekarang !” Tukas Chandra .

“ Lebih cepat lebih baik. Biar lu gak stres “ Kata Zehun.

“ Kalian pikir gue gak tau kalau kalian lagi modus buat dapetin makanan gratis pas tanggal tua “ Sungut Chandra yang sudah hafal jelas akal bulus sahabatnya itu yang pasti akan numpang makan dan menguras isi kulkasnya saat tanggal tua dan membuat Baeky ngomel-ngomel gak jelas karna persediaannya habis.

“ Niat baik malah di suudzonin, Astagfirullah “ Keluh Kay yang di angguki Zehun dan membuat Chandra muak.

“ Lu pada emang begitu, masih aja sok ceramahin orang “ Bentak Chandra yang membuat orang-orang di sekitar melihat mereka. Hal itu malah di manfaatkan Kay.

“ Lihatlah saudara-saudara ku , salah ku ini apa? Sudah berniat baik untuk sahabat baikku yang tampan ini tapi tidak di anggap dan malah di fitnah. Bukankah itu kejahatan hati ? Maafkan sahabatku ini Ya Allah “ Ucap Kay penuh drama bagaikan di atas panggung kabaret , lengkap dengan ekspresi wajahnya yang memelas membuat perut Chandra mulas dan ingin rasanya melempar mangkuk bakso lengkap dengan isinya ke wajah Kay . Semua orang di sana memperhatikan mereka sambil tertawa dan berbisik.

Zehun malah tertawa melihat sahabatnya itu , diantara mereka bertiga memang Kay lah yang paling ajaib dan bisa menghidupkan suasana .

“ Cukup sudah, gue mual “ Chandra bangkit dari tempat duduknya dan berlenggang pergi meninggalkan dua anak cecurut itu. Ia harus menenangkan pikiran nya untuk meeting siang ini.

“ TUNGGU GUE AMA ZEHUN NANTI MALAM BRO, KITA KE RUMAH LU “ Teriak Kay yang tak di hiraukan Chandra yang lebih memilih menjauh saja daripada gila. Kay pun senang dan tertawa bersama Zehun.

--

Chandra pun gagal untuk makan siang atau sekedar ngopi di kantin . Dia pun masuk ke ruangannya dan duduk bersandar di kursinya sambil menghela nafas panjang. Rasanya tubuhnya itu sangat lelah hari ini, belum lagi pikirannya yang kusut. Pintu yang masih terbuka membuat seseorang yang kebetulan lewat di sana melihat ke dalam dan penasaran melihat keadaan Chandra .

Pria itu pun mengetuk pintunya membuat Chandra menoleh “ Eh, Lay? Masuk! “ Kata Chandra begitu tahu siapa pria yang berdiri di depan pintu sambil tersenyum manis.

Lefran Antonio Yixing  atau di singkat menjadi Lay dan karna dia juga lebih suka di panggil dengan nama Lay adalah Manajer Keuangan di Kantor ini, pria keturunan Chinese ini adalah adik ipar dari Bos besar di kantor ini, Suho. Jadi Lay ini adalah suami dari adik perempuannya Suho.

Lay masuk dan tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya , kacamata yang menempel di pangkal hidungnya membuat dia terlihat dewasa dan sangat berwibawa.

“ Duduklah “ Kata Chandra yang membuat Lay menggeser kursi lalu duduk.

“ Ada apa? Kamu gak makan? “ Suara lembut pria itu memang terdengar berkharisma seperti wajahnya.

“ Nggak , lagi gak mood “ Jawab Chandra dengan wajah sejuta masalahnya yang tentu dapat dengan mudah di baca oleh Lay.

Sama-sama berada di posisi Manajer, mereka berdua memang cukup akrab karna memang Lay adalah orang yang baik padanya dan Karyawan ,juga sifat nya yang selalu rendah hati membuatnya di kagumi.

“ Lagi ada masalah ?” Tanya Lay yang membuat Chandra mendengus dan menggeleng .

“ Ceritakan saja, siapa tahu aku bisa bantu “ Kata Lay yang membuat Chandra berpikir ,sebenarnya ia ingin sekali bercerita masalahnya ini pada orang yang tepat seperti Lay . Tapi ia benar-benar belum siap untuk menjawab pertanyaan yang akan ia dengar tentang bagaimana ia bisa mempunyai anak .

“ Hanya masalah keluarga , pekerjaan dan di tambah lagi aku sedang kurang fit . Itu saja “ Jawab Chandra yang membuat Lay tersenyum.

Tentu saja Lay dapat mengetahui bukan hanya itu yang membuat Chandra stres , tapi ia tahu kalau memaksa seseorang untuk bercerita masalahnya tidak lah baik “ Jangan terlalu di pikirkan Chan, masalah memang selalu datang pada semua orang . Karna Tuhan pasti memberi kesulitan sebelum kebahagiaan “ Kata Lay.

Chandra tersenyum dan membenarkan perkataan Lay, ia tahu istilah itu. Tapi entah kenapa jika Lay yang mengatakannya itu terasa sangat benar.

“ Lebih baik sekarang kita makan. Istriku baru saja mengantarkan makan siang, kita makan bersama !” Tawar Lay antusias membuat Chandra tertawa ringan.

Pria yang sangat sayang anak dan istrinya itu memang selalu mendapatkan bekal dari istri tercintanya yang seorang Koki . Lay selalu mengagumi masakan istri tercintanya itu .

Chandra sangat tahu kalau masakan istri Lay memang menggiurkan dan sangat enak, itulah sebabnya ia selalu senang saat Lay menawarkan bekalnya.

“ Tunggu sebentar. Aku akan membawanya ke sini! “ Kata Lay lalu beranjak pergi untuk membawa makan siangnya agar di makan bersama Chandra.


--

Saat Meeting berlangsung

Ada chat masuk, yang membuat Chandra harus melihatnya di bawah meja karna Suho sedang menjelaskan sesuatu pada klien nya.

MBH : Balik jamber?

Chandra memutar bola matanya melihat chat tidak penting dari Baeky. Chandra pun menaruh kembali ponselnya di meja dan mengabaikan pesan itu.

Ponselnya kembali bergetar dan dapat terlihat olehnya isi chat dari Baeky lagi.

MBH : Gak bales, gue sebarin ke seluruh komplek kalo ini anak lu .

Chandra mengeratkan gigi rapi nya dengan kesal membaca pesan adiknya itu. Chandra pun mengambil ponselnya dan segera membalas.

ChandraYP :  5

MBH : baliknya ke supermarket dulu, beli susu, pampers, peralatan mandi bayi, bedak ama minyaknya, ama beberapa setel bajunya.

ChandraYP : WHAT? NO!

MBH : buat anak lu chandra

ChandraYP :  Aku gak bisa!

MBH : bego ! gitu aja gak bisa, ketahuan lu gak pernah urusin Delova pas masih orok

ChandraYP : emang nggk!

MBH : Ya udah entar berangkat sama gue, biar buat sore ini gue minjem punya tetangga dulu.

Chandra : Ya

“ Ekhm “ Suara dehaman yang cukup keras membuat Chandra mengalihkan perhatiannya dari ponsel dan melihat Suho yang sudah menatapnya tajam, juga semua orang yang ada di ruangan menatap ke arahnya.

“ Kita sedang meeting Chandra, jangan chat melulu “ Kata Suho datar dengan matanya yang menusuk tajam membuat Chandra menganggukan kepalanya sambil meminta maaf pada Suho. Untung saja tamu Suho tidak mengerti bahasa Indonesia.
Suho pun kembali melanjutkan pembicaraannya dengan bahasa Jepang yang fasih .

Memang hari ini seperti nya hari sial untuk Chandra , baru setengah hari saja dirinya sudah pusing , di tambah lagi nanti . Mungkin Chandra akan semaput.


Tbc

Kim Jongin ( Kai) exo = Alkay Seto Aji

Oh Sehun exo = Rizehun Anggadi Pasetyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Sehun exo = Rizehun Anggadi Pasetyo

Kim Joon Myeon ( Suho) exo = Suho Hadi Wijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Joon Myeon ( Suho) exo = Suho Hadi Wijaya


Zhang Yixing ( Lay)  exo = Lefran Antonio Yixing (Lay)


RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang