5. Hari yang panjang (2)

43 3 8
                                    

Supermarket

Baeky sedang memilih-milih baju bayi untuk anaknya Chandra sambil menggendong bayi laki-laki itu di depan seperti ibu-ibu pada umumnya.

Sedangkan Chandra hanya melihat dan menunggu Baeky sambil memegang troli yang di dalamnya sudah ada barang-barang lain dan juga Sophia . Semua wanita yang melihat mereka pasti saling berbisik , ketika melihat 2 laki-laki tampan itu telaten mengurus anak-anak nya.

“ Udah belum Baek?  Aku capek mau istirahat “ Kata Chandra sambil melihat Baeky dengan wajah kelelahannya .

“ Bentar lah Chan “ Jawab Baeky sambil memilih-milih baju yang lucu-lucu itu , anak Chandra pun diam di gendongan Baeky. Baeky sangat bersyukur anak itu tidak rewel di saat Ayah dan Ibunya tidak ada untuknya.

“ Om Yeol, aku mau turun! “ Kata Sophia pada Chandra yang langsung memangku Sophia dan menurunkannya dari troli . Sophia pun langsung berlari ke arah Baeky dan ikut memilih baju.

“ Kak, adek-adek nya yah? “ Tanya seseorang yang membuat Chandra dan Baeky menoleh, di lihatnya 2 orang cewek cantik yang di perkirakan seumuran Baeky.

Baeky langsung mendengus sinis ‘ Dasar Cabe-cabean ‘ desisnya .

Chandra hanya tersenyum tipis menanggapi mereka , dari wajahnya sudah jelas raut ke tidak tertarikannya .

“ Wah. Cakep-cakep yah, kakak ada WA nya gak? “ Kata si cewek yang giginya berbehel itu.

Bukan sekali atau dua kali Baeky melihat hal seperti ini, sudah menjadi bahan tontonannya setiap ia pergi keluar bersama Chandra. Tapi Chandra ya gitu gitu aja, gak ada setruman yang membuat dia bangun . Maka dari itu Baeky heran kenapa tiba-tiba Chandra punya anak dari seseorang.

“ Gak ada dek “ Jawab Chandra singkat, padat , jelas dan sesopan mungkin.

2 cewek itu memasang wajah kecewanya dengan sok manja membuat Baeky gatal ingin mengganyang bibir mereka yang sok di monyong-monyongin biar keliatan unyu.

“ Masa gak ada sih Kak “ Kata mereka.

“ Eh mbak, si Kaka ini tuh udah punya anak. Nih anak-anak nya! “ Kata Baeky kurang nyantai sambil menunjuk Sophia dan bayi di gendongannya.

Kedua cewek itu langsung kaget dan saling bertatapan dengan ngeri, Chandra hanya bisa memutar kedua bola matanya .

“ Oh gitu yah. Ya udah deh, gak jadi “ Kata salah satu dari mereka kemudian berjalan cepat meninggalkan Chandra dan Baeky.

“ Dasar cabe, godain om om biar banyak duit nya “ Omel Baeky yang membuat Sophia tertawa geli.

“ Udah lah Baek cepet, aku pengen pulang! “ Kata Chandra tidak sabaran.

“ Iya iya, bawel banget sih “ Sungut Baeky .

--

Setibanya di rumah

Dari jarak agak jauh terlihat 2 motor Ninja besar yang bertengger di depan gerbang rumah Chandra dan membuat firasatnya langsung buruk. Tentu Chandra tahu siapa pemilik 2 motor itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Kay dan Zehun. Terlihat mereka berjongkok dan bersandar di gerbang rumah Chandra sambil memainkan ponsel mereka.

" Benar-benar rese " Geram Chandra melihat mereka . Baeky pun melihat nya dan langsung melotot kesal.

“ Udah di bilangin jangan suka bawa mereka ke rumah kalau tanggal tua, masih aja ngeyel “ Omel Baeky kesal.

Chandra mendecak kesal “ Aku udah larang mereka, tetep aja ngeyel “ Jawab Chandra yang sama kesalnya juga, batal sudah rencananya ingin beristirahat .

Mobil Chandra pun langsung di belokan menuju gerbang dengan suara klakson yang langsung membuat Kay dan Zehun melompat kaget .

“ BANGSUL “ Teriak Kay yang langsung melompat dari tempatnya.

“ Eh ngagetin aja lu Chan “ Sungut Zehun .

Chandra langsung keluar dari dalam mobil “ Minggir minggir “ Usir Chandra pada Kay dan Zehun yang menghalangi gerbangnya. Kay dan Zehun pun langsung beringsut ke pinggir dan Chandra pun bisa membuka gembok gerbangnya lalu di buka.

Chandra pun kembali menaiki mobilnya dan memasukkan mobil itu ke rumah . Kay dan Zehun pun ikut membawa motor mereka masuk.

Baeky dan Sophia pun turun dari mobil dan membuat Kay dan Zehun kaget melihat anak bayi yang tertidur pulas di gendongan Baeky.

“ Eh . Siapa itu Baek? “ Tanya Kay aneh melihat anak itu.

Baeky yang sedari tadi sudah pasang wajah sinisnya pun menjawab dengan judes “ Anak temen lu pada “

Kay dan Zehun langsung kaget setengah mati “ WHAT ?” Ucap mereka bersamaan.

Baeky mendecak lalu meraih tangan Sophia yang sedari tadi terlihat sudah kelelahan “ Ayo Sophia, kita masuk “ Kata Baeky dan langsung pergi untuk masuk ke rumah.

Chandra pun berjalan lemas menuju rumah tanpa menghiraukan kedua sahabatnya itu . Kay dan Zehun yang melihatnya langsung saja menghampiri Chandra dengan terburu dan penasaran.

“ Si Baek bercanda ya Chan ?” Tanya Kay yang langsung meraih bahu Chandra yang lebih tinggi darinya.

“ Anak siapa itu Chan? Jangan-jangan anaknya abang lu dari istri barunya “ Kata Zehun yang berjalan di samping Chandra.

“ Lu berdua ngapain si? Gue kan udah bilang jangan ke rumah gue . Gue capek mau istirahat “ Kata Chandra dengan wajah lesu nya.

“ Ya elah lemes banget, semangat lah kayak kita ! Dimana jiwa muda lu Mennn “ Kay bersemangat “ Besok kan libur, gue bawa film-film nih “ Lanjutnya sambil menepuk-nepuk tas kecil yang di sampirkannya.

“ Gue ini lagi sakit, wajar kalau gue lemes “ Kata Chandra .

“ Ya udah kalau lu mau istirahat sih Chan, jangan lupa minum obat juga. Biar gue, Kay ama Baek yang nonton deh “ Kata Zehun. Sampai tidak terasa mereka sudah ada di dalam rumah.

“ Nah iya tuh Chan. Lu tidur aja udah “ Timpal Kay. Di lihat nya Baeky baru saja keluar dari dalam kamar setelah menidurkan bayi Chandra dan Sophia.

“ Baek. Nonton kuy lah, abang punya film-film seru “ Ajak Kay yang membuat Baeky sedikit penasaran dan menghampiri mereka.

“ Film apaan? “ Tanya Baeky.

“ Film Bok..” Kata Kay yang langsung mendapatkan lirikan tajam dari Chandra dan Zehun “ Eh ya maksudnya gitu, film yang masih anyaran . Pasti lu belum nonton “ Lanjut Kay.

“ Mana coba liat kasetnya “

Kay pun merogoh kaset-kaset itu dalam tasnya “ Lu mau kaset apa? Action, drama atau religi “ Kata Kay sambil menyodorkan beberapa kaset pada Baeky.

Baeky berdecih “ Orang kayak lu punya kaset religi? Sama aja kayak liat Sehun exo kawin ama mimi peri. Mustahil “

Kay tertawa “ Mimi peri kedemenannya si Zehun itu ya Baek “ Kata Kay yang langsung di hadiahi tampolan di kepalanya dari Zehun.

“ Bazeng lu, lu aja sana temsek “ Sungut Zehun yang membuat Kay makin tertawa.

Amburadul emang si Kay orangnya.

“ Ah film lu gak asik semua, gue udah nonton “ Kata Baeky sambil kembali menyerahkan kaset-kaset itu pada Kay.

Kay memasang wajah herannya “ Ah masa? Ini pan masih baru-baru “

“ Baru muke lu, gak update banget hidup lu Bang “ Jawab Baeky.

“ Film ini lu udah nonton? Ini yang maen si Park Chanyeol Exo, lu suka kan? “ Kata Kay sambil memperlihatkan kasetnya.


“ Udah, gue pengen nimpuk pemain ceweknya karna udah cipok si Ceye “ 
Kay kembali memilih “ Nah ini film nya si Kim Soo Hyun ama Suli yang Real, lu belom nonton pasti “ 
“ Udah , yang ada adegan ena ena nya kan “ 
“  Baek “ Kata Chandra menegur B...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“ Udah, gue pengen nimpuk pemain ceweknya karna udah cipok si Ceye “

Kay kembali memilih “ Nah ini film nya si Kim Soo Hyun ama Suli yang Real, lu belom nonton pasti “

“ Udah , yang ada adegan ena ena nya kan “

“  Baek “ Kata Chandra menegur Baeky.

“ Seriusan? Jadi lu suka nonton film begitu? “ Kay membulatkan matanya yang sipit.

“ Biasa aja sih gak udah lebay, namanya juga laki “

“ Baek kamu masih di bawah umur “ Kata Chandra yang sudah memasang wajah kesalnya, Baeky hanya memonyongkan bibirnya saja dengan cuek.

“ Waahhh lu nyambung ama gue kalau gitu “ Kay sumringah mendapatkan teman sekutu nya.

“ Kay lu abis obat kayaknya “ Kata Zehun sambil mendengkek leher Kay “ Si Baek kan seumuran adek lu si Yuso, ya kali lu mau ajakin gak bener “ Lanjutnya .

“ Si Yuso kerjaannya baca buku sama maen game doang. Gak ada niatan buat bikin Abangnya seneng “ Jawab Kay.

“ Ya baguslah, gak ngikutin Abangnya yang sengklek macam lu. Buktinya Yuso pintar “ Chandra menambahi.

“ Gue juga pinter kali Bang “ Sungut Baeky tidak terima.

“ Pinter apa kamu? Pinter ngejawab omongan Abang iya “ Kata Chandra yang membuat Baeky nyinyir.

“ Awas ya lu Kay, kalau berbuat maksiat di rumah gue . Utang-utang lu ke gue jadi 2 kali lipat “ Ancam Chandra tajam membuat Zehun tertawa.

Kay pun langsung memasang wajah anak kucing minta makannya “ Ya elah Chan, nggak kok . Ngancam nya gitu banget “ Kay paling lemah kalau sudah bahas uang.

“ Terserah “ Singkat Chandra lalu beranjak pergi ke kamarnya, ia sudah lelah sekali hari ini.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang