MCB-7

979 30 0
                                    

Seseorang wanita cantik terbangun dari tidur nyenyak nya dengan menggeliat meregangkan otot ototnya

"Huaahhhff emhhh SELAMAT HARI LIBUR"Teriaknya dengan kencang kepada dirinya sendiri dengan mengembangkan senyum manisnya

"Hari ini gua pergi kemana ya jalan apa tiduran di kamar aja ya"ucapnya lagi pada dirinya

Tak lama ada yang mengetuk pintu kamarnya dan langsung masuk saat dipersilahkan

"Al mandi abis itu turun kebawah ya"ucap seorang wanita yg tidak muda lagi tetapi masih memiliki paras yang cantik yg tak lain adalah bunda alena

"Oke bun"ucap alena sambil tersenyum

Desi pun keluar lagi dari dalam kamar dan turun ke bawah

***

Setelah mandi alena turun ke bawah lalu sampai disana ia melihat ada ayah bunda ramon dan ada reina juga ia pun duduk di sebelah ayah nya

"Wah pada ngumpul semua tumben ada apa nih"tanya alena saat melihat kepada keluarga nya

Wajah mereka sekarang jadi tegang dan membuat Alena mengkerut kan dahinya

"Ihh kok pada tegang gitu mukanya pasti ada sesuatu ya nih"tanganya kembali dengan tatapan menyelidik

Setelah beberapa lama hening tak lama dion memulai pembicaraan

"Jadi gini ada yang mau ayah omongin sama kamu al"ucap dion dengan suara beratnya

"Iya apaan"tanya alena penasaran

"Jadi perusahaan cabang ayah ada masalah yg cukup besar dan ayah sendiri yang harus mengurusi nya dan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar jadi ayah mau mengajak bunda kamu"

"Emang berapa lama terus dimana sampai kapan"potong alena dengan cepat

"Tunggu ayah belum selesai bicara,, oke ayah lanjutkan jadi mungkin sekitar 6 bulan dan itu tempatnya di inggris london bahkan mungkin jika tidak selesai dalam waktu yg ayah ucapkan bisa lebih dari itu sedangkan ramon dia kan kuliah semester 6 jadi tidak bisa ikut dan ayah menugaskan ramon untuk mengurus perusahaan ayah yang disini jadi sekarang intinya kamu ikut apa tidak dengan ayah dan bunda kalo ikut mungkin harus pindah sekolah kesana"ucap dion panjang lebar dengan menghembuskan nafas

Alena yang mendengar penuturan ayahnya kaget mana mungkin ia pindah sekolah dia tidak akan mau

"Alena gak mau ikut "ucap alena dengan tegas setelah beberapa lama termenung

"Kenapa kalo kamu di sini bunda takut gak ada yang ngurus kan ramon harus ngurus in perusahaan "ucap desi kepada putrinya itu

"Bukan gitu bunda alena tuh gak bisa pindah sekolah karena udah nyaman lagian gak masalah kok alena bisa urus diri alena sendiri"ucap alena lagi kepada bunda nya

"Emang kapan ayah perginya"tanya ramon yang sedari tadi hanya menjadi pendengar

"perkiraan bulan depan "balas dion

"Yaudah gini aja al mumpung masih minggu depan ayah kasih kamu waktu dulu buat fikirin lagi nanti kalo udah fix baru kamu kasih tau ayah lagi"lanjut dion membuat keputusan

"Yaudah deh nanti al pikirin lagi "serah alena dengan wajah lesuhnya

Setelah itu hening tak ada pembicaraan semua sibuk dengan pikiran masing masing

Tak lama bunyi ponsel alena terdengar membuat alena mengambil ponsel nya setelah melihat siapa penelfonnya membuat ia kaget dan langsung mengangkatnya

"Hallo"ucap seseorang di seberang sana

"Iya ada apa di"tanya alena

"Sekarang ada acara gak al"

My crazy BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang