MCB-22

928 21 1
                                    


Ketika hati ini sudah mantap memilih mengapa selalu saja ada tembok besar yang menghalanginya

-arga angkasa putra

------

Hari ini adalah hari terakhir ulangan akhir semester untuk pada murid SMA PUTRA BANGSA

Selepas berpusing-pusing selama seminggu ini akhirnya dengan wajah ceria para murid berbahagia karena ulangan telah usai hanya menunggu hasil

Alena dengan renata bergegas untuk pulang kerumah masing-masing karena bel pulang sudah berbunyi

Saat tiba didepan gerbang untuk menunggu jemputan mang adin

Tiba saja lelaki yang menurut alena menyebalkan muncul dihadapannya dengan membawa motor ninja kesayangannya

"cewekk balik bareng kuy"

Alena yang mendegar ucapan lelaki itu hanya mendengus

"yaelah masa cowok cakep gini di diemin aja sih"

"apaansi"

Jawab alena jengah

"len balik sama gue yuk, ayo dongg"ucap arga sedikit memaksa

"gak mau, males"balas gadis itu memutar bola matanya malas

"naik len!"

Perintah arga menyuruh gadis itu naik dimotornya

"gue di jemput mang adin"

"bareng gue aja"

"kan tadi udh di bilang, gue gak mau arga"

Arga terdiam lalu merebut ponsel alena sedangkan alena melotot kesal

"hallo mang adin, ini arga"

"ohhiya ada apa, pacarnya neng alena"

Arga yang mendengar ucapan mang adin itu hanya tersenyum tipis sedangkan alena merenggut kesal

"mang adin hari ini gak usah jemput alena yaa, alena nya pulang bareng arga"

"ohh gitu yaa den, yaudah mang adin balik lagi aja ya"

"iya mang maaf yaaa"

"santai aja den arga"

Setelah memutuskan panggilan telfon tersebut arga menyuruh alena kembali naik

Dengan perasaan kesal alena naik ke motor arga dan arga pun melajukan motornya

Diperjalan mereka saling diam dan hening tak ada suara atau pun pembicaraan apapun

Arga yang sedang fokus membawa motor dan alena sedari tadi pun diam dan tenggelam dengan fikirannya

Sebenarnya alena bingung depan perasaannya sendiri entah kenapa semakin kesini ia semakin nyaman dengan hadirnya arga walaupun terkadang lelaki itu masih saja selalu membuat dirinya kesal

My crazy BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang