Chapter 4

1K 32 7
                                    

Setelah sakura tiba di rumah bukannya mendapatkan perhatian dari kakaknya malah ia terkena omel,sakura yang terkena omelan sang kakak hanya bergumam tak jelas.

Sakura melangkahkan kakinya menuju kamarnya dan mengganti pakaian hangat,setelah mengganti pakaian sakura beranjak melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Syukurlah jika kau mengganti pakaian hangat bukan memakai dress lagi."ucap sasori dengan nada yang seperti mengejek kepada sakura.

"Terserah apa yang sasori-nii bilang,yang penting aku sudah ganti pakaian,oh..ya mana kejutan yang sasori-nii bilang tadi ? " tanya sakura kepada sasori sambil mendudukan pantatnya di kursi meja makan, sasori yang mengerti apa pertanyaan sang adik segera mengambil kejutan tersebut kepada adiknya.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya sasori keluar dan membawa 2 sekotak pizza.

"T...A...R...A ini dia 'kejutan' yang ku berikan kau suka ?"ucap sasori sambil menyodorkan sekotak pizza tepat dimuka sakura (?).

"Wah..arigatou sasori-nii."ucap sakura kemudian berhamburan untuk memeluk sang kakak,sasori mengerti jika adikya akan di beri sekotak pizza gratis ia akan merasa senang,karena pizza adalah makanan kesukaanya.

"Baiklah cepat makan pizza itu dan segerahlah tidur ingat besok kau sekolah."ucap sasori sambil mengambil sepotong pizza,dan hanya mendapatkan anggukan dari sakura yang sedang memakan pizza dengan lahap.

.

.

.

Sakura kini berada di dalam kelasnya,ia belum melihat tanda-tanda kedatangan sasuke.

Suasana kelas kali ini sangat sepi sebagian murid-murid ada diluar dan juga sebagian ada dikelas ada yang sedang mendengarkan lagu menggunakan headset,ada yang mengerjakan pr dan ada juga yang sedang tidur.

"HAI..FOREHEAD!!" Teriakan ino ketika masuk kelas lantas membuat sakura menutup telinganya,dan juga beberapa murid yang sedang mengerjakan pr dan sedang tidur terkejut akibat suara ino.

"INO!!"teriakan murid sekelas yang sedang marah akibat teriakan ino yang mengganggu aktivitas mereka.

"Gomen..gomen."ucapan maaf ino kepada teman-temannya yang merasa terganggu.kemudian melangkahkan kakinya menuju bangku sakura.

"Apa-apaan sih kau nih eoh ?! Mengganggu orang aja ?"ucap sakura sambil menaikkan nadanya namun tidak mengganggu teman-temannya.

"Gomen..gomen,omong-omong apakah kamu sudah menentukan apa yang kita akan pentaskan untuk HARI JADI sekolah kita."ucap ino sambil duduk di kursi sebelah sakura dan menghadap ke sakura.

"Entahlah aku malas memikirkannya."ucap sakura dengan nada malas seraya menyandarkan punggungnya dikursi.

"Oh..tidak bagaimana sih kau ini tinggal beberapa hari lagi padahal hari jadinya,apakah kau masih belum memikirkannya eoh?!"

"Bagaimana kalo kita pikirkan nanti saja waktu dikantin,mungkin sekarang mood menurun drastis."

"Baiklah..emang dari dulu kan kamu kan selalu bad mood."bisik ino dengan nada sedikit mengejek namun masih bisa didengar oleh sakura.

"Apa tadi kau bilang eoh ?"ucap sakura dengan nada marah,seketika membuat ino berlari keluar kelas karena takut jika sakura akan melakukan apa apa dengannya.(?)

"Ekhm.."

Sakura yang mendengar suara dehaman seketika menoleh dan mendapatkan Sasuke dengan tatapan datar seperti biasanya dan tangannya ia taruh di sakunya.

"Bisakah kau menyingkir?"tanya Sasuke,yang membuat sakura menggeser badannya.Setelah sakura bergeser badan seketika sasuke langsung mendudukkan pantatnya dan meletakkan tas nya.

A Friend Becomes Lover [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang