Keesokan harinya, Nina tidak menyangka bahwa harinya di sekolah akan di mulai dengan sangat buruk. yah memang belum ada kejadian yang menghebohkan atau apapun namun Nina sudah mempunyai perasaan buruk saat dia memasuki kelas itu.
Disana ia melihat Tara dan Alexa sudah nongkrong di kelasnya. Nina langsung merasa enek, kelas mereka bukan disini kan? Nina berjalan masuk ke dalam kelas dan berusaha untuk mengabaikan mereka. Namun wajah Nina tidak luput dari tatapan mereka, ketika tatapan itu bertemu dengan matanya Nina merasa seolah-olah tatapan itu menusuk dan membuat kaku sekujur tubuhnya. Setelah Nina berlalu, Tara dan Alexa kembali berbicara dengan Randy salah satu teman dekatnya di kelas itu.
"Len, lu tau ga? ngapain Tara sama Lexa pagi-pagi gini udah disini?"
Lena mengalihkan pandangannya kepada Lexa dan Tara yang sekarang sedang tertawa terbahak-bahak. sepertinya mereka sengaja menaikan volume tawanya untuk mendapatkan perhatian murid lain. "Tau deh, lagi ngecengin Randy kali" jawab Lena sambil menggoda Nina, (Lena adalah salah satu sahabat Nina selain Lena masih ada Dewi, Saron dan Tasya) "Dih apaan banget sih" kata Nina sebal.Nina bersyukur ketika bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Ia keluar cepat-cepat sampai menabrak seseorang yang tak lain adalah Randy. "eh maaf" kata Nina sambil terus berjalan. Mood jelek dan perasaan tidak enak yang menghantuinya sepanjang hari hampir berakhir dan ia sudah lega. Namun, sepertinya ia harus memendam rasa leganya karena perasaan tidak enaknya sejak pagi hari tadi bukanlah hal yang tidak beralasan. Langkah Nina terhenti persis didepan sekolah ada beberapa pasang mata yang menghalanginya. "aduhhh mau apa si mereka" keluh Nina dalam hati.Nina mencoba melakukan hal yang sama seperti pagi tadi yaitu mengabaikan orang di sekelilingnya dan berjalan dengan tatapan lurus, sebelum akhirnya tangan Nina di tarik dengan kasar oleh Tara "hei, ngapain nih buru" kata Tara dengan tatapan sinis. "Sorry gw harus cepet pulang sekarang". "ooh anak mami kasian" Kata Lexa sambil menyandung kaki Nina sampai ia terjatuh. Nina bukanlah anak yang penakut namun ia tidak mau mencari masalah hanya untuk hal" sepele seperti ini.
"gw cuma mau peringatin sama lu, jangan coba-coba lu deketin Randy lagi kalau lu gamau yang lebih parah dari ini" Kata Tara sambil tersenyum sinis. "udah selesai? kalo uda gw pulang byee!"
Apa yang salah dengan dirinya? persahabatannya dengan Randy selalu di tentang oleh siapapun, walaupun sifat keduanya sangat berbeda, bukan berarti setiap orang dapat men-judge mereka berdua.Randy cukup populer di kalangan perempuan, karena sifatnya yang baik dan selalu mau menolong orang yang membutuhkan bantuannya, karena itu tidak sedikit orang yang menyukainya, Nina cukup beruntung untuk selalu ada disisinya dan menjadi sahabat baiknya.
"Hei.. ngapain disini?sendirian lagi" Pertanyaan Randy membuatnya tersadar dari lamunannya itu
"Oh hei, iya ni aku emang suka makan ice cream disini kalau bosen pulang ke rumah"
"Boleh aku temenin?"
"kenapa engga?"
Setelah pertemuannya hari itu keduanya menjadi lebih dekat dan akrab baik di sekolah maupun di luar sekolah mereka sering bersama, tentu saja hal itu tidak disukai oleh Tara dan Lexa yang sejak dulu tidak menyukai hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet memories
Romance-if you can't get someone out of your head, maybe they are supposed to be there- mungkin ini bakal jadi cerita resmi pertamaku yg pake b.indo.. mulai skrg aku usahain update cepet, dan ga bakal ngilang lagii.. untuk para readers ditunggu ya vomen...