1. A Childhood Oath

10K 551 22
                                    

Kristy kecil bergerak-gerak seirama hatinya di bawah pohon maple yang hampir gundul karena sebagian besar daunnya telah rontok selama musim gugur ini. Gaunnya mengembang indah kala ia berputar.

"Kristy..." panggil Mamanya.

"Kemarilah! Syalmu lepas. Udara sudah mulai dingin, jangan sampai kau kedinginan. Nanti kau demam."

Kristy berlari menghampiri Emma. Langsung didekap sayang mamanya.

"Mama, kapan adikku lahir? Apa masih lama?"

"Sabar sayang. Masih ada 6 bulan lagi lalu kau boleh menggendongnya. Tapi sesuai kesepakatan kita, rahasiakan ini sampai ulang tahun Papamu 2 minggu lagi. Kita akan memberinya kejutan." Emma memakaikan kembali syal Kristy yg terlepas. Kristy merasa leher dan bahunya menjadi lebih hangat. Kristy mengangguk patuh.

"Kuharap dia benar-benar adik laki-laki."

"Kenapa?" Emma mengernyit.

"Aku tak mau berbagi gaun-gaun indahku dengannya jika dia perempuan. Hanya aku satu-satunya yang akan menjadi lady Greenwood."

"Kristy-ku... Sudah berkali-kali Mama menasihatimu agar jangan menjadi gadis egois. Lagi pula Papamu belum menjadi seorang Baron. Masih calon. Kakekmu masih menyandang gelar itu."

"Kakek sendiri yang mengatakan itu padaku. Aku akan menjadi seorang lady yg luar biasa. Lady of Greenwood."

"Kakekmu memang terlampau menyayangimu Kristy. Well, hari semakin senja. Lebih baik kita masuk sebelum udara menjadi semakin dingin. Mama tidak ingin Lady Greenwood yang cantik ini demam."

"As your wish, Mam." Kristy menekuk lututnya dengan anggun seperti yang telah diajarkan governess-nya.

Kehidupan Kristy saat kecil sangat menyenangkan. Gaun indah, makanan mewah berlimpah, dan dua puluh lima pelayan yang siap sedia melayaninya. Karena ayahnya Benjamin Smith adalah keponakan Joshua Smith, Baron of Greenwood. Dan sedang dipersiapkan untuk menjadi pewaris sang baron karena lord Greenwood tidak bersedia menikah lagi sejak baroness-nya meninggal 30 tahun lalu serta tidak memiliki keturunan.

Emma dan Kristy tidak tahu menahu tentang silsilah keluarga Benjamin. Hingga 4 tahun Lord Greenwood datang kepada mereka untuk menawarkan gelar. Ketika Benjamin masih kecil, ia adalah keponakan kesayangan Joshua. Tapi Benjamin lebih memilih kehidupan sederhana jauh dari hingar bingar kehidupan bangsawan.

Joshua sedikit memaksanya. Dan akhirnya Benjamin menerima tawaran itu karena ia ingin anak dan istrinya hidup lebih layak. Sejak saat itu Joshua pun sangat memanjakan Kristy. Kristy disayanginya seperti cucu kandung, ia diperlakukan layaknya seorang anak bangsawan. Kristy sangat bahagia dengan kehidupannya itu.

Sampai seminggu kemudian di pertengahan musim dingin. Papanya dan Baron Greenwood pergi untuk memeriksa peternakan mereka di desa. Malang bagi mereka. Kereta yang mereka tumpangi tergelincir oleh es dan terperosok ke jurang. Baron Greenwood meninggal di tempat. Sedangkan Benjamin koma 5 hari lamanya. Dan meninggal di hari ke-6.

Dunia Kristy hancur. Usianya kala itu belum genap 12 tahun dan Ia harus rela merasakan kejamnya kehidupan dengan kehilangan 2 orang yg dicintainya.

"Maafkan kami Emma, kami tidak bisa menampung kalian disini lebih lama lagi." ujar Judith.

"Aku mengerti."

"Sekali lagi, maafkan aku Em. Lihatlah kedua putri kita. Kristy dan Bri selalu saja bertengkar. Itu tidak baik bagi mental keduanya. Kumohon kau mengerti."

Emma menghembuskan napas kemudian sejenak terpejam. Ia melirik Edgar yang sedang duduk di meja kerjanya. Sedari tadi laki-laki itu hanya diam memandangi kedua wanita di depannya.

Trapping A ViscountTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang