Proloq

12.2K 598 5
                                    

Baru proloq udah mau aku kasih warning 18+ ya...be smart reader.

§§§

Laki-laki itu telah memintanya --
dengan sedikit memaksa-- dengan segala pesona dan kuasa yang dimilikinya. Kristy hanya bisa bersikap seolah-olah Ia patuh, seolah Ia telah ditaklukkan oleh sang viscount tampan. Padahal sejatinya ialah yang ingin menaklukkan sang viscount.

Bibir mereka sedang bertaut. Ini ciuman pertama bagi Kristy. Tapi dengan otak cerdasnya ia segera mempelajari caranya dari lawan hingga Ia jadi sama lihainya.

Lord Northcliff tak berhenti menjilat, menghisap dan menggigit bibir lembut Kristy. Erangan yang tak sengaja lolos dari bibir Kristy merupakan kesempatan bagi George untuk menguasai gadis itu lebih dalam. Sebelah tangannya mencengkreram lembut tengkuk gadis itu sedangkan tangan yg lain memerangkap pinggang ramping milik Kristy agar sang gadis tidak bisa lari dari kungkungannya. George memasukkan lidahnya kedalam mulut Kristy saat mendapat kesempatan, mengajak lidah gadis itu untuk menari bersama.

Lutut Kristy serasa lunglai hanya karena ciuman sang lord. Tapi Ia harus tetap menjaga logikanya untuk tetap terjaga.

George mulai menurunkan ciumannya ke leher lalu dada atas Kristy sedangkan sebelah tangannya yang berada di pinggang Kristy mulai turun untuk menyingkap rok katun Kristy. George menggesekkan pistolnya yang siap menembak tapi masih tersembunyi dalam celana pantalonnya pada paha Kristy untuk memberi godaan lebih.

Saat ciuman George hampir sampai pada bukit kembar Kristy sedangkan tangannya hampir menyentuh pangkal paha Kristy. Gadis itu dengan segala kekuatan yang dimilikinya mendorong tubuh George dengan kasar.

"Tolong hentikan my lord." hardik Kristy sambil membenahi pakaiannya yang sudah tidak rapi.

George membelalak, wajahnya merah padam akibat amarah yang tertahan. Sentuhan George tak pernah ditolak oleh wanita mana pun, dan ini penolakan pertama. Dalam hati Ia bertanya dari mana gadis didepannya ini punya kekuatan besar seperti itu.

"Kita sudah setengah jalan. Tak inginkah kau menuntaskannya miss Smith?" goda George lagi. Ia maju beberapa langkah untuk membelai pipi halus Kristy.

Sesaat Kristy memejam. Menikmati sentuhan tangan hangat itu. Lalu Ia membuka netra birunya kembali untuk menatap mata gelap sang viscount kemudian berucap, "Miliki aku dengan pantas terlebih dahulu."

"Maksudmu?"

"Nikahi aku."

"Sayangnya aku tidak tertarik dengan pernikahan. Aku hanya akan menawarkan kenikmatan padamu tapi tidak untuk pernikahan." George belum menjauhkan tangannya pada wajah Kristy. Ia memainkan jemarinya membelai-belai rahang, leher hingga tulang selangka Kristy.

"Jika begitu kita sudahi interaksi kita sampai disini." Kristy meraih tangan George lalu menghempasnya perlahan untuk meloloskan diri dari godaan laki-laki itu.

Kristy berbalik untuk meninggalkan George. Ia menegakkan punggungnya dan menaikkan dagunya untuk berjalan seanggun mungkin bagai seorang Lady.

"Miss Kristen Smith, kupastikan kau menyesal telah menolak ajakanku." ancam George dengan penuh tekanan.

Tapi Kristy tetap kukuh, enggan menoleh bahkan hanya untuk melempar senyum selamat tinggal pada George.

Kristy sudah menetapkan targetnya, George Adams, Viscount of Northcliff yang akan menjadi suaminya. Ia akan menjerat lord playboy itu agar bertekuk lutut padanya. Sekarang ia sedang menjalankan siasatnya untuk menarik ulur laki-laki itu. Sejak sahabatnya Lily yang juga gadis dari kalangan jelata dinikahi seorang Earl, Kristy mulai membangun kembali mimpi-mimpinya untuk bisa menjadi bagian dari kalangan ton seperti Lily.

George menggeram marah saat Kristy tak berniat untuk berbalik arah. Segala sumpah serapah terburuk di ucapkannya. Ia tak terima, dirinya yang terkenal sebagai play boy paling tidak bisa ditolak kini merasakan sebuah tamparan yang bernama 'penolakan'. George bersumpah akan membuat Kristy --gadis dari kalangan bawah itu-- mendesah di bawah tubuhnya.

Tapi sekarang yang terpenting bagi George adalah mencari pelampiasan lain yang bisa memuaskan hasratnya yang terlanjur memuncak.

§§§

Hallo...every reader...ini novel ke-3 aku. Sekuel dari Be His Countess.

Sebetulnya aku pengen menyelesaikan Liliane&William dulu. Tapi entah kenapa rasanya Kristy&George mendesak aku untuk segera ditulis kisahnya. Akhirnya tulis proloq dulu aja lah...sebelum ilham yg udah datang ga menghilang begitu aja.

Eh, yg belum baca Be His Countess boleh dibaca dulu biar kenal siapa itu Liliane (Lily) dan suaminya William, Earl of Hamsford.

Eh, yg belum baca Be His Countess boleh dibaca dulu biar kenal siapa itu Liliane (Lily) dan suaminya William, Earl of Hamsford

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Well...selamat menikmati ceritaku. Jangan lupa pencet bintang kalau suka. Tingkyu.

Mmuuaach...
Neko Naomi Risty
12.08.17

Trapping A ViscountTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang