Pagi hari pun tiba. Kami berkumpul di depan kamar. Koridor masih sepi. Mungkin hanya ada beberapa siswa yang melewati koridor untuk pergi ke kamar mandi. Tapi kami tidak peduli tentang itu. Erl langsung membawa tas ransel lalu bergegas ke lantai 5. Walaupun sudah pagi, lantai 5 tetap gelap. Kondisi di sana sungguh tidak terawat. Tiba tiba salah satu pintu terbuka sendiri. Tersentak kami kaget dan berteriak. Kami mencoba menenangkan diri. Mel memberanikan diri untuk mengecek ruangan tersebut. Aku mengikuti Mel dari belakang lalu di susul dengan Erl. Ternyata di ruangan tersebut tidak ada seseorang, Kami langsung ketakutan. Keringat dingin, Gemetar, Kaki lemas kami rasakan. Kami mencoba untuk masuk ke ruangan tersebut. Ternyata kondisi dalam ruangan lebih terawat dari pada yang kubayangkan sebelumnya. Dari dalam terlihat seperti perpustakaan biasa. Tidak ada yang menyeramkan di sana. Ruangan juga sangat terang, Karena ada cahaya masuk melalui jendela. Tiba tiba salah satu buku dari sebuah rak jatuh ke lantai tanpa sebab. Di saat itu tidak ada angin atau apa pun yang bisa membuat buku itu terjatuh. Mel menyuruh Erl mengambil buku itu. Erl tampak terpaksa mengambilnya, Tapi Erl tetap mengambil buku itu karena Erl tidak ingin Mel meremehkannya lagi. Lalu Erl memberikan buku itu pada Mel. Mel langsung membuka halaman buku. Tercantum tulisan siswa yang meninggal di Asrama beserta sebabnya. Kami melihat sebuah photo anak perempuan yang sedang memeluk sebuah boneka beruang bewarna merah muda. Di situ tertulis bahwa ia meninggal karena bonekanya sendiri. Boneka tersebut telah di kuasai roh jahat. Teman sekamarnya lah yang memberi tau. Saat ia ingin masuk kamar, ia melihat boneka itu memegang pisau dapur dan menusuk perut dia secara berulang ulang. Katanya kondisi anak itu sedang tertidur dan keadaan kamar kosong atau tidak ada orang selain anak itu.
Full Profile :
Nama : Fempindol Bonerusero.Terlahir Di Negara Yang Tidak Di Ketahui.
Orangtua Tidak Di Ketahui.
Di Kirim Ke Asrama Sejak Bayi.
"Anak ini berasal dari mana ya?" Bingung. "Tidak tau" Bingung. "Tidak tertera di sini. Bahkan orang tuanya saja tidak di ketahui" Menatap. "Bagaimana tidak! Dia saja sudah di kirim ke Asrama ini sejak Bayi" Menatap balik. "Aku kasihan dengannya. Dia menjalani hidup dengan berat. Berada di Asrama sejak bayi, lahir entah di mana, bahkan tidak mengenal orang tuanya sendiri. Kematiannya juga tragis. Di bunuh boneka yang dia sayangi. Baru juga dia merasakan kesenangan hidup bersama bonekanya tapi boneka itu sendiri yang membunuhnya. Sungguh malang nasibnya" Sedih.IG:@RHA.NITA
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Angker
HorrorKehidupan yang menyeramkan terjadi saat Lyn tinggal di Asrama WorldLand. Temannya pun turut menjadi korban. Hawa panas & dingin begitu terasa di daerah Asrama. Kejadian aneh ada di setiap hari. •DON'T COPY THIS STORY•