Sosok aneh

57 3 0
                                    

Tik... Tik... Tik...
Tetesan air hujan yang jatuh dari daun daun taman. Kali ini aku sedang menunggu Tur, Erl, Mel. Kami akan berkumpul di sini. Tiba tiba...... Aku melihat seorang anak kecil yang sedang duduk di kursi taman sambil bernyanyi. Suaranya sangat merdu. Aku menghampirinya. Aku duduk di sebelahnya. "Siapa kamu? Kenapa kamu duduk di kursiku? Memang aku menyuruhmu duduk di sini?" Sambil menatap ke arahku. "Maaf kalau kurang sopan. Tapi jujur saja, suaramu itu sangat merdu." mencoba menghangatkan suasana. "Hmpp... Alasan!! Suaraku memang merdu. Sudah jangan banyak bicara, pergi sanaa!! Aku tidak suka kalau ada yang duduk di kursi ini." Sambil menatap licik. "Aku mohon, izinkan aku duduk di sini. Aku bosan sendirian. Please.... Nyanyikan lagu untuk ku." Memohon. "Ih..... Nyebelin banget sih..... Aku bilang aku tidak suka kalau ada yang duduk di kursi ini!! Pergiii sana!! Oh iya, satu lagi, aku tidak peduli, itu urusanmu. Kamu nyanyi saja sendiri biar tidak bosan!! Kalau kamu mau tau, aku setiap hari berada di taman ini, tanpa ada yang menemani & selalu menghibur diriku sendiri. Apakah kamu harus aku hibur? Bahkan aku saja tidak kenal kamu siapa!! Kalau kamu mau suaramu merdu, ya nyanyi sendiri!! Asah saja suaramu, lama lama juga merdu." Membentak. "Baiklah... kalau kamu tidak mau menyanyikan untukku, itu tidak apa apa. Tapi kenapa aku tidak boleh duduk di kursi ini? Inikan milik Asrama, bukan milikmu!!" kesal. "kamu tanya kenapa? Hah, kenapa? Aku bilang, aku sering berada di taman ini..!!! Hanya aku yang menjaga taman ini..!!! Lebih lebih bangku ini..!!! Mengerti!?" Membentak. "Itukan sudah menjadi kewajibanmu. Kalau kamu sering berada di sini, kamu juga harus merawat keadaan di taman ini." Marah. Seketika warna mata yang tadinya berwarna hijau, berubah menjadi merah kelam. Asap hitam muncul dari dalam tubuhnya. Seketika aku dibuatnya melayang layang di udara lepas. Lalu kepalaku di bentur patung yang berada di taman & sejak itu aku tidak sadarkan diri. Ketika terbangun, aku sudah berada di ruang UKA. Aku di bawa Mel, Erl, Tur. Lalu mereka minta maaf karena baru bisa datang ke taman 2 jam yang lalu. Tadi Tur di beri tugas penting dari wali kelas, kalau Mel diminta tolong sama kepala asrama, sedangkan Erl ada kepentingan di luar kegiatan Asrama. Jadi, kegiatan kita menuju ke lantai 5 di undur.

IG:@RHA.NITA

Asrama Angker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang