Tik, Tik, Tik, Tik. Tetesan air hujan terdengar. Dari yang gerimis kecil menjadi hujan yang deras. Aku hanya menatapi dari dalam jendela. "Lyn... Mau ku buatkan susu coklat hangat gak? Enak lho" Sambil mencondongkan cangkirnya yang berisi susu coklat hangat. "Boleh, kayaknya enak juga tuh Mel" Jawab Lyn. "Tunggu ya, nanti ku buatkan" Sambil berjalan keluar kamar. "Huh! Bosan! Nanti gak ada jam pelajaran lagi, guru guru rapat nya lama banget sih" Gumam Lyn sambil menatap ke arah jendela lagi. Tak lama kemudian, Lyn melihat ada seorang anak berdiri di Taman belakang Asrama, dia kehujanan. "Hey kamu yang berdiri di sana! Masuk! Nanti kamu sakit kalau tetap berdiri di sana! Bajumu sudah basah!" Teriak Mel sekencang kencangnya. Lalu anak itu menatapi Mel di balik jendela. Tatapannya sangat mengerikan. Lyn menelan air ludahnya sendiri lalu mengucak matanya. Saat ia membuka matanya anak itu sudah tiada. Bulu kuduknya Lyn pun berdiri, ia ketakutan setengah mati. Tak lama Mel pun datang. "Lyn, ini susu nya sudah ku buatkan. Minum dulu nih nanti keburu tidak hangat lagi" Sambil memberikan susu nya. "Ma..kaa..sih Me..el" Omongannya terputus putus. "Kamu kenapa sih? Kok kayak lagi ketakutan gitu, Emangnya ada apa?" Sambil memegang pundak Lyn. Lyn pun menceritakan semua yang dia alami tadi. "Oh gitu. Sudahlah tak apa, tak usah takut lagi, kan sudah ada aku di sini. Tenang ya" Meyakinkan Lyn. "Ya sudah deh kalo gitu. Aku tidur aja deh, mungkin aku banyak pikiran jadi tadi aku ngelindur. Apa yang tadi itu benar ya?" Sambil menuju ke arah kasur. "Sudah sudah, jangan terlalu di pikirkan" Sambil mengelus elus rambutnya.
KEESOKAN HARINYA.................
"Mel, mau antar aku ke Taman belakang Asrama gak?" Membujuk. "Boleh, tapi kamu mau ngapain ke sana?" Mendekati Lyn. "Gak, cuma mau cari udara segar aja. Belakangan ini kan sering hujan, mumpung cuacanya lagi cerah" Sambil menatap awan dari dalam jendela. "Iya juga sih, yaudah deh ayok" Menggandeng tangan Lyn.
Sesampai di Taman belakang Asrama, Lyn melihat anak itu lagi. Ia lagi lagi berdiri sambil terdiam. Lyn mulai gemetar, tubuhnya panas dingin. "Lyn! Kamu gak apa apa kan? Kamu kenapa? Kok pucat gitu? Kamu sakit? Kalau sakit seharusnya bilang dong dari tadi! Yuk aku antar ke UKA" Menarik tangan Lyn. "Mel!! Mel!! Mel!! Itu tuh Mel!! Lihat itu!! Anak itu!! Anak yang kemarin ku lihat Mel!! Mel aku takut Mel" Menunjuk ke arah anak itu. Ternyata, anak itu menyadari keberadaan mereka. Ia membalikan badan, lalu berjalan menuju mereka. Mereka berdua hanya bisa berjalan mundur untuk menghindarinya. "Aduh, Lyn, gimana nih kita sekarang?" Sambil berjalan mundur. "Kok tanya aku? Ya mana aku tau Mel!!" Sambil menatap wajah Mel. "Tolooonggg!! Siapa pun yang mendengar tolong kami!!" Teriak Mel & Lyn hampir bersamaan. Tak lam Erl & Tur datang sambil berlarian. "Ada apa? Ada apa?" Tanya mereka berkompakan. "Itu tuh, di situ!" Ucap Mel & Lyn sambil menutup mata, menunjuk ke arah posisi anak itu tadi. "Mana sih? Orang gak ada apa apa. Kalian mengigau ya? Bangun woy!! Sudah siang nih" Sambil melambaikan tangan di hadapan mereka. Saat Lyn & Mel membuka matanya, lagi lagi anak itu menghilang secara misterius seperti kejadian sebelumnya.IG:@RHA.NITA
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Angker
HorrorKehidupan yang menyeramkan terjadi saat Lyn tinggal di Asrama WorldLand. Temannya pun turut menjadi korban. Hawa panas & dingin begitu terasa di daerah Asrama. Kejadian aneh ada di setiap hari. •DON'T COPY THIS STORY•