Author pov
Setelah nyampai mereka langsung masuk dan memilih tempat duduk paling pojok dan dekat dengan jendela hening Yang tercipta keduanya enggan untuk memulai obrolan dan tiba tiba Ada seseorang cowo yang menyapa al
"Hai luh al kan "kata cowo itu dan al pun menengok untuk melihat siapa yg memanggilnya seketika raut wajahnya menjadi datar sedangak alvian yg ada didepan hanya menatapnya bingung dan temen temen mereka yg lain pun datang temen temenya melihat ke arah cowo yg menyapa al tadi mereka pun membeku di tempat
"De....ren "panggil febi ragu dan yang dipanggil pun menengok dan tersenyum sedangkan al, juni, lola dan gabriel hanya diam dan kelima cowo yg datang bersama mereka pun menatap mereka bingung
"Hay feb"kata cowo itu yg bernama deren sambil tersenyum dan febi pun membalas dengan senyum tipis
"Ngapain sih nih orang muncul lagi didepan gw apa belom cukup dia buat gw sakit hati apa"kata al dalam hati
"Al bisa bicara sebentar"kata deren ragu
"Gak "kata al
"Please al aku mau jelasin semuanya"kata deren
"Apa lagi yang mau di jelasin hubungan kita"kata al dengan nada tinggi dan deren hanya mengangguk sedangkan temen temenya al hanya diam karna mereka tahu perasaan al sekarang ini sedang amat sakit makanya mereka hanya diam takut mereka salah bicara dan membuat al tambah sakit
"Hubungan kita udah selesai gak ada yang perluh luh jelasin lagi sekarang"kata al
"Tapi al dengerin aku dulu please "kata deren
"Please deren gw udah berusaha untuk melupakan semua tentang kita dan setelah gw dah lupa luh malah kembali, hati gw bukan mainan jangan jadiin hati gw tempat persinggahan luh hati gw bukan hotel yang bisa seenak nya luh datang dan pergi"kata al panjang lebar sambil menahan air matanya tapi gagal air matanya lolos dan semakin deras al Buru Buru mengelap air matanya dan berusaha untuk memberhentikan air matanya
"Tapi al_"kata deren terpotong
"Deren meningan luh pergi sekarang please gw mohon sama luh udah cukup luh buat sahabat gw terpuruk, udah cukup luh buat dia sedih please jangan buat dia menjadi orang yang mengurung dan menutup diri untuk kedua kalinya"kata gabriel sambil meluk al sedangkan alvian mengepal tangannya
"Meningan luh pergi sekarang"kata lola jika lola sudah marah lola akan memakai kosa kata luh-gw sedangkan evan, alan, april, dan nata melongo mendengar perkataan lola juni menyikut pinggang nata yg berada disampingnya dan nata menatap bingung ke arah juni dan juni melihat nata memberi isyarat untuk mengusir deren sebelum semuanya semakin rumit dan nata mengangguk mengerti dia langsung menyenggol tangan evan yang ada disampingnya untuk membantu nata mengusir deren evan yang mengerti tatapan nata pun langsung berjalan ke arah deren
"Bro meningan luh pergi dari sini deh sekarang sebelum gw panggilin satpam"kata evan menepuk pundak deren sedangkan deren menatap evan sinis
"Siapa luh gw gak ada urusan sama luh"kata deren berteriak ke evan dan seluruh mata pun tertuju ke mereka untung pelanggan sedang sepi dan ini juga cafenya gabriel alvian sudah bersiap ingin menghajar deren tetapi ditahan oleh nata april dan alan
"Please ren luh meningan pergi sekarang"bentak febi yang juga sudah terbawa emosi sedangkan deren menatap febi kaget karena febi tidak pernah membentaknya seperti itu sedangkan febi yang melihat tatapan terkejut deren hanya mengela nafas
"Dulu gw selalu ngebela luh ren tapi apa yang luh lakuin ke al itu keterlaluan luh buat dia terpuruk dan sedih gw kecewa banget sama luh kemana aja luh selama 3 tahun ini luh hilang bagai ditelan bumi luh gak tau al saat itu sangat sedih dan dia sempet depresi karna luh luh egois ren gw benci sama luh, luh udah buat gw menjadi seakan akan gw sahabat yang menjerumuskan sahabatnya sediri kedalam rasa sedih luh jahat ren gw nyesel pernah percaya sama luh gw nyesel"kata febi sambil nangis dan juni pun langsung memeluk febi sedangkan nata evan dan alan berusaha mengusir deren dan deren pun pergi dari sana setelah mengusir deren nata evan dan alan kembali dan mereka berlima hanya menatap kelima cewe yang berada di depan mereka yg sedang menangis sambil berpelukan april tersenyum
"Gw salut sama persahabatan kalian kalian susah seneng selalu bersama sampe nangis aja barengan"kata al dalam hati
"Udah jangan nangis mulu nanti nih cafe banjir"kata alan kelima cewe tadi hanya terkikik geli atas perkataan alan
"Hehehe bisa aja luh lan"kata febi sesugunan sedangkan alan hanya cersenyum
"Udah elah nangisnya gw laper nih"kata evan sambil mengelus ngelus perutnya sepeti ibu hamil
Dan itu bisa membuat kelima cewe itu tertawa
"Thank's guys"kata al sesugunan dan mereka semua mengangguk sambil tersenyum kearah al dan dibalas senyum oleh alTerima Kasih sahabat dengan kau menunjukan air mata mu itu membuat ku merasa istimewa,dan dengan kau menunjukan senyummu itu membuat ku merasa bahwa aku tidak sendirian dalam menghadapi semuanya😍😊😀
____________________________________
Jangan lupa vote👍 dan komen nya ya guy's 😄😄😀
Dan jangan lupa Kasih keritik dan saran ya😀😃😊
Thanks you guys💞😃😄
![](https://img.wattpad.com/cover/118553562-288-k163444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BAD GIRL VS THE BAD BOY(Sedang Revisi)
UmorismoDimana ada mereka disitu ada keributan 5 bad girl SMA merpati dan 5 bad boy SMA merpati itu tidak pernah akur mereka semua selalu membuat guru, guru SMA merpati enggan untuk mengajar mereka karena sifat mereka yang jail Dan tanpa mereka sadari karna...