Maaf kalau banyak typo:))
"Jihoon sayang apa barang yang akan kau bawa sudah kau siapkan? Sebentar lagi kita akan pergi ke busan"
Sebuah suara lembut menyapa telinga seorang remaja laki laki berumur 16 tahun yang sedang melamun diatas tempat tidurnya.
"Tapi ibu , aku belum pernah pergi jauh, aku tak tahu apa yang harus aku bawa"
Keluh lelaki yang bernama lengkap park jihoon ini.
Terdengar kekehan pelan di ambang pintunya yang ternyata disana sudah berdiri wanita cantik yang merupakan ibunya jihoon."Baiklah biar ibu saja yang urus, kau pergilah mandi"
Jihoon mengangguk lalu dengan cepat menyeret handuknya dan masuk kekamar mandi.
.....
"Ibu sebenarnya kita ini akan kemana?"
Pertanyaan itu ntah sudah berapa kali keluar dari mulut jihoon.
Dan jawaban ibunya juga tetap sama."Kita akan ke rumah kenalan baik ibu disana"
"Kenapa kesana?"
"Kami ingin menitipkanmu dengan teman ibu itu, kau kan sudah bilang tidak ingin tinggal di tempat yang ramai sedangkan ayah dan ibu akan membantu mempersiapkan pernikahan anak pamanmu itu, jelas saja disana ramai dan kau pasti tak nyaman"
Mendengar dia akan dititipkan itu saja, sudah membuat perasaan jihoon tidak nyaman. Mungkin karena kebanyakan menonton film,jadi pikiran pikiran buruk tentang rumah yang akan ia tinggali kurang lebih seminggu itu membuatnya takut.
"Teman ibu itu memiliki anak laki laki yang sangat tampan dan baik, kurasa kau akan nyaman dengannya"
Walaupun ibunya sudah merayunya barusan, tetap saja hati jihoon ini terasa tak nyaman.
"Ibu aku ingin tidur saja"
Dari pada ia semakin takut dengan pikiran pikiran gilanya itu, jihoon lebih memilih untuk memejamkan mata saja, dan berdoa semoga saja nyawanya tak akan hilang dirumah itu......
"Sayang, bangun. Kita sudah sampai"
Ibu jihoon sedikit menggoyangkan lengan anaknya yang tertidur di mobil. Jihoon yang memang dasarnya sangat mudah terbangun langsung membuka matanya lalu mengedipkan keduanya berulang kali hingga membuat ibunya gemas sendiri."Anakku imut sekali astaga, pasti banyak sekali yang menyukaimu di sekolah bukan"
Ucap ibunya sambil mengusak surai kecoklatan milik anaknya itu."Ah ibu, kau ini bicara apa sih"
Jihoon menyembunyikan semburat merah di pipinya yang terlihat jelas."Tapi ibu benarkan?"
"Sudahlah bu" jihoon mengerucutkan bibirnya, ia tak tahan kalau harus digoda ibunya ini.
"Baiklah baiklah, sekarang ayo masuk"
Jihoon turun dari mobil dengan kedua tangannya yang masih memeluk boneka beruang berwarna kuning.
Dia bahkan terlihat seperti anak kecil sungguhan, ditambah lagi dengan wajahnya yang chubby sehingga membuat orang gemas sendiri.Jihoon sedikitpun tak berkedip ketika memasuki rumah yang katanya merupakan kenalan baik ibu disini.
Rumah ini sangat besar dengan perabotan rumah yang sepertinya sangat mahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
dititipin
RandomIbu? Apa kau gila? Kau menitipkanku pada lelaki yang hampir menyerupai psikopat bahkan dia lebih menyeramkan -pjh ⚠Ini yaoi ⚠Panwink couple ⚠rate T-M #87 In Random #53 In Random