True#5

79 10 2
                                    

"Su-sumimasen sensei".

Kini Naruto Uzumaki telah merubah penampilannya sama seperti siswa disana , pakaian seragam yang Ia kenakan pada masa itu membuatnya terlihat gagah, hanya dengan sedikit sihir dan jentikan jarinya,apa yang tidak mungkin untuk pakaian seragam ini.

"Su-sumimasen sensei, Saya adalah Naruto Uzumaki, izinkan saya belajar disini ", kata naruto sambil membungkuk.

"Kau ingin belajar?".

"I-iya sensei, aku ingin menjadi rub- eh manusia yang pandai, sensei". kata Naruto berapi-api.

"Hmmm, itu bisa diatur , cukup dengan 5 ryo kau bisa belajar disini, bagaimana???".

"5 ryo? benda apa itu? apa bisa dimakan sensei?? haaa kebetulan aku lapar sensei,hehe".

"HAHAHAHAHA"

"Ooi bodoh, kau dari mana huh? apa kau dari puncak gunung disana yang jauh dari peradaban?  5 ryo saja tidak tau , mati saja sana!!!!" ejek siswa yang bernama Kakuzu.

"Kepalamu pasti terbentur saudara, kau lupa yg namanya uang atau apa? jika tidak punya uang jangan pura-pura tak tau uang"timpal siswa lainnya.

"PERGI SANA!!!"

"DASAR BODOH!!!"

"PECUNDANG!!!"

Bla bla bla...

Bla bla bla...

Kelas pun ramai dengan cemoohan para murid untuk Naruto. Ooh kasian sekali rubah kecil itu , Ia diejek dan ditertawai habis-habisan, dan jangan tanya apa yang ia rasakan. Naruto hanya bisa menunduk menahan malu dan emosinya, kepalan tangannya cukup membuktikan bahwa ia sedang berusaha keras untuk tidak merobek mulut para siswa kurang ajar itu, huuhh sabar Naruto sabar, kau tak mau hari pertamamu sekolah kacau dengan ulahmu sendiri, bukan begitu rubah kecil??.

"Sensei, sensei tolong izinkan ia mengikuti pelajaran disini, tentang uang aku yang akan membayarnya , aku tak ingin jika saudara ini kehilangan semangat nya".

"😍wooaaahhh terimakasi uuumm???".

"perkenalkan watashi wa Hinata desu, sensei ambilah ini".

Sejenak Naruto memperhatikan pemuda itu, dia cukup unik
lihat dia mempunyai mata indah berwarna ungu pudar tanpa pupil, bentuk wajahnya bulat dan kulitnya putih seperti susu, rambut lurus berwarna biru tua, postur tubuh yang kecil lebih tepatnya mungil. Ooh ya sekarang dia ingat pemuda ini kan yang memainkan kecapi sambil bersyair tadi, jika dilihat lebih dekat ternyata memang benar, pemuda ini lebih cocok jika menjadi seorang gadis.

Blusshhh...

'Eeh sadar rubah sadar dia itu laki-laki sama sepertimu, kenapa kau merasa aneh melihatnya kau normal kau normal bodoh'.

"Ekhem,. Ohh jadi ini yang namanya uang??, Yoshh Hinata-san terimakasi ya akan aku kembalikan suatu hari nanti".

"Tch dasar bodoh, baru melihat uang saja tingkahmu seperti itu" cibir Kakuzu.

"sudahlah, ayo semua kembalilah ketempat kalian masing-masing".

"HA'iii, sensei".

SREETTT

Duagh

"Kau itu punya mata tidak sih, berjalan saja tak becus, kau manusia apa bukan?" amuk Kakuzu.

Naruto yang baru bangkit dari acara jatuhnya pun mendelik mendengar celotehan pedas teman barunya itu, salahkah dia karena belum terbiasa dengan cara berjalan ala manusia itu.

"sudahlah, sampai kapan kalian akan bertengkar terus seperti ini? cepat kembali ketempat kalian masing-masing!!!, dan kau naruto tempatmu bukan di sana tapi disini".

"Ha'i, sensei😞".

'Yosh,kau bisa naruto, tunjukan pada mereka kalau kau bisa berjalan normal.' batin naruto

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah

"YEAHH, AKHIRNYA AKU BISA BERJALAN NORMAL".

Akhirnya suasana kelas yang damai itu kembali kacau karena teriakan tidak jelas dari seorang Naruto Uzumaki.

######

Note:

disini aku mau menggambarkan Hinata jadi laki" tapi aku bingung gimana caranya coba??
maaf jika bahasanya acakadul gak jelas, mohon kritikan pedasnya readers

Voment please....






True (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang