-Corn Field,Prefektur Japan-
-2017, 24 January-
-12.05 PM-"Mengapa kau melakukan ini ayah?! Kupikir kau adalah orang yang baik!" Ku sedikit membentak ayah ku..ku tidak suka dengan perilaku nya..
"Diam lah nak..ikuti saja alur nya" ayahku tersenyum sambil memegang sebuah obat bius..
"Tidak ayah! Bahkan sudah ada anak yang mati! Mengapa kau melakukan semua ini ?!" Ku berteriak lebih keras..
"SUDAH KUBILANG DIAM!" Ayah ku memukul ku sedikit keras..
Kupikir hal itu lah yang membuat ku kehilangan mata kiriku..dan kuharap aku tidak kehilangan mata kananku karena semua ini..
"Aelri kun!!" Ku menangis sejadi jadinya...ku lihat mayat orang yang selama ini ku kagumi...paras nya,perilaku nya,humor nya..semua itu seakan sirna..orang yang pertama kutemui..hilang begitu saja
"?!" Tangisan ku cukup kuat untuk mengundang semua orang kesini...shirei ternganga melihat mayat aelri kun..begitu juga dengan chieko..nala..minari..dan kawan kawan lainnya
"Dih mati." Chieko berkata dengan santainya..
"Hey chieko chan! Kita harus menghormati nya bukan memarahi nya" daiba berkata sedikit marah..chieko merasa menyesal
Marshall pun datang..aneh nya dia juga kaget dengan apa yang terjadi "wah wah! Tak kusangka! Dikesempatan emas untuk keluar dari pembunuhan yang ada malah terjadi pembunuhan!" Marshall teriak...dia kaget juga melihat mayat aelri kun
"Sebenarnya aku ingin mengatakan kalau kita harus membuka class trial.." Shirei menopang dagunya
"Tapi tidak ada cukup clue..iya kan?" Minari menjawab shirei
"Tepat sekali minari" shirei menghela nafas nya
"Kata siapa kita tidak bisa trial karena kita tidak punya clue? Dengan ini! Kubuka class trial pertama yang tidak membutuh kan investigasi apapun! Oh iya..aku juga ingin memberikan ini" marshall memberikan sesuatu seperti smartphone "Inilah E-ID! Aku memberikan nya hanya ke Murid yang sudah terdaftar sejak awal! E-ID itu multifungsi! Bisa untuk apapun! Apapun! Sekarang..pergilah dark monument! Disana kita akan melakukan class trial..dannn ciao!" Marshall pergi melompat lompat
Kami semua terdiam...memikirkan..apakah aelri kun benar benar dibunuh...marshall berkata tidak ada investigasi..jadi kami langsung berangkat ke dark monument..berpanduan hanya dengan E-ID kami pergi..
-Dark Monument,Tokyo,Prefektur Japan-
-2017, 24 January-
-14.35 PM-Kami semua akhirnya sampai...dark monument...lebih terlihat seperti bangunan runtuh yang memilik lambang ultimate kami di setiap bangunan nya
Marshall ada ditengah tengah bangunan kecil...memegang sebuah palu "Jadi kalian sudah datang! Berdiri lah dimana bangunan yang memiliki lambang ultimate kalian!" Marshall menyuruh kami...aku berdiri di bangunan runtuh yang memiliki lambang sketch book..ketika ku liat ke kanan...ada bangunan runtuh yang berlambang "Objection!" ...itu pasti untuk aelri kun...aku merindukan nya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Danganronpa -The Path Of Despair-
Fanfiction-15 siswa yang terkurung dalam beberapa area yang berbeda dipaksa untuk mencari jalan keluar dengan cara yang tidak lazim bisakah mereka keluar dengan selamat? atau ada hal lain yang akan menghentikan mereka?-