Chapter 7

717 32 4
                                    

Sesampainya didepan rumahku, aku segera turun dari boncengan motor Ryo. "Terima kasih" ucapku dilanjutkan dengan senyum ramah. Aku merasa ada hawa perdamaian diantara aku dengannya.

Aku berjalan masuk ke dalam rumah. Hatiku merasa sedikit tentram. Seakan aku merasakan kehangatan yang telah lama hilang.

Sesampainya dikamar, aku langsung mengganti pakaian tidur. Setelah itu aku mengecek handphone.

From : 0821542378
Good night, ya. Have a nice dream

Melihat nomor yang tidak dikenal itu, jari julia menari di atas layar untuk membalas.

Maaf,ini siapa ya?

Beberapa menit tidak ada balasan, Julia terlelap diatas kasurnya.

"Julia, bangun."
Matanya terkejap beberapa kali. Ia mengusap matanya dan melihat ibu tirinya.

"Ada yang nyari kamu. Dia nunggu dibawah."

Tanpa menanggapi perkataan ibu tirinya itu, Julia terbangun menuju ke kamar mandi. Ia mencuci mukanya dan menggosok gigi. Rambutnya yang berantakan disisir dan dikuncir atas.

Kakinya melangkah lemas menuju ruang tamu. Ia belum sepenuhnya sadar dari kantuk.

Dan ketika melihat siapa yang datang, matanya membulat terkejut.

"Ryo?"

Ryo tersenyum melihat ekspresi Julia yang menggemaskan.

"Hari ini, jalan yuk?"ucap Ryo. Julia mencium aroma tidak beres. Ryo yang notabenenya adalah musuhnya, tiba tiba mengajak Julia untuk pergi.

"Lo mau ngapain ngajak gue jalan?" Balas Julia ketus.

"Gue mau nyari kado buat adek gue, lo mau kan bantuin gue nyari?" Seakan terhipnotis ketampanan Ryo hari itu, ia mengangguk mengiyakan

Ia pun akhirnya mandi. Berdandan dengan penampilan sederhananya. Dengan kemeja biru dan jeans hitam. Serta sepatu kets putih.

Ryo menyalakan motornya, Julia naik ke belakang motor vespa antik tersebut.

"Maaf, ya, gue pake vespa." Ucap Ryo singkat

"Gakpapa kali, antik." Jawab Julia.

"Kata orang, vespa lebih romantis" ucapan Ryo berhasil membuat pipi Julia memerah. Maksudnya apa? Dia mau beromantis dengan Julia? Entahlah.

Sesampainya di sebuah mall, Julia dan Ryo berjalan masuk. Ia menuju sebuah toko boneka, hadiah yang tepat untuk adik Ryo.

"Yang lucu boneka apa?" Kata Ryo pada Julia.

"Panda ini lucu juga" jawab Julia sambil memberikan sebuah boneka panda yang besar.

"Semoga suka ya"ucap Ryo sambil tersenyum.

"Pasti suka kok." Balas Julia.

Setelah membayar boneka tersebut, Ryo menyodorkan boneka tersebut pada Julia. Ditengah keramaian dan banyak orang, Ryo berkata,
"Would you be my girlfriend"

♡♡♡♡♡
Aku selalu kehabisan katakata:(bantuin buat lanjutin di voment okeii

Arigatou gozaimasu~

Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang