"Ketua Osis!! Mana lu,, keluaaaaar !!!" teriak gilang dari luar kelas.
Levin menaruh tasnya di meja dengan melempar asal. "Brisikk!!" teriak levin tak mau kalah.
~~Levin tafan
Levin adalah Ketua osis di SMA merdeka yang di angkat resmi tanpa pemilihan suara, alasannya, pria itu memiliki ketegasan bahkan kemampuan daya fikir yang kuat maka dari itu pak Bani kema dia tegas dan Adil."Heh Levin, rencana buat baksos (bakti sosial) nanti apa? Lo kan ketua osis." tanya gilang yang berdiri di ambang pintu kelasnya.
"Nanti pulang gua adain rapat osis, lo kasih tau yang lain." saut levin, levin menenteng cerpen lalu memasukkan kembali kedalam tas.
"Sekarang aja, kan enak tuh hari ini gak belajar." timpal tedy yang baru datang, tedy tersenyum dengan menaik turunkan sebelah alisnya.
"Begoooo, lo enak udah pinter dari sononya, nah kita!! IQ aja gak nyampe ke otak lo." jawab levin dengan lantang, tedi menyeringai dengan senyum khasnya.
****
Suasana sekolah Sudah cukup ramai, Carla yang baru sampai langsung bergegas menuju kelasnya XI IPS 1 posisinya berada di ujung setelah melewati kelas seniornya.
Di koridor. Carla menarik tangannya. waktu menunjukan pukul 06:58. wajahnya cemas karena sebentar lagi bel akan masuk, langkahnya dipercepat.
seketika langkahnya terhenti terhalang sepatu yang melayang setinggi lutut carla. "wae siapa yang berani halangin langkah gua." batin carla wajahnya mendongak lurus mata Tedy.
"Kak tolong kasih jalan, Carla buru buru, di kelas udah ada guru." tutur carla lembut, sudut bibirnya ia tarik mencoba tersenyum pada seniornya, lalu berubah datar kembali.
Tedy begitu kagum dengan gadis di hadapannya, senyumnya sangat manis dan cantik. Matanya berbentuk smile jika tertawa membuat pandangannya tak mau berpaling dengan terus lekat menatapnya.
Tak jauh dari tempat carla berdiri.
Ke 2 pria itu mengernyit kan kening, alisnya terangkat tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.
" Siapin acara buat besok." ucap gilang mengekang.
"Tapi kak gilang!" gua hanya anggota bukan pengurus osis".
" Gua gak mau tau,, pokoknya besok gua minta laporannya dari lo secepatnya."
"Tapi_?"
" Ahh, pokoknya gua gak mau tau, dan laporannya harus rapih no acak acakan, besok harus udah nyampe di tangan gua!" Tutur gilang memperjelas, wajahnya berubah serius menatap carla tajam.
"Tedyyy, gadis itu merajuk memohon belas kasihnya." tedy hanya menggeleng. tangannya menepuk pundak carla dengan terus tersenyum.
****
Carla clingukan berharap ada yang lewat di hadapannya.
Amel berjalan sejajar dengan Nuni teman belakang bangkunya. nampak membawa setumpuk buku tebal di telapak tangan nya, Hari ini kimia Menjadi topik di otak seluruh siswa dengan terus komat kamit menghafal karena tidak belajar. pandangan amel dan nuni sama sekali tak menoleh ke Arah manapun, mereka masih fokus ke depan karena beban di tangannya membuat tak bisa menggubris ke manapun."Rumus yang ini kayak gimanah sih mel,, susah belajar hafal semalem gak masuk masuk ke otak." tanya nuni, seketika pandangannya terarah melihat tedy dan gilang, dihadapannya terlihat perempuan menunjukan punggung dengan tas abu abu kecil di gendongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART CARLA FAY(teenfict)
RomanceHarap follow sebelum membaca ◑▂◑.. Masih proses pembuatan... Carla si gadis Ceria dan bodoh, berusaha mendapatkan yang terbaik tanpa hal apapun. Hingga dipertemukan akibat Accident mempertemukan carla dengan Sosok pria berbalik kemampuannya.yaitu T...