THREE(3) Hukuman

52 1 0
                                    

Kenapa hal baik selalu dateng di akhiran?

                  °Tedy lax°

                        ***

Carla mendengus malas melewati garbang.
tempat itu kini dipenuhi sekumpulan senior dengan seragam Putih abu yang asik nongkrong dengan geng nya.
Carla melangkah tertunduk melewati gerbang dan sesekali meleparkan pandangannya ke hal di depannya.

Carla melambatkan langkahnya mencari wajah siswa perempuan berkacamata yaitu Amel. Sekian lama carla menoleh kesana kemari mencari keberadaan Amel, seseorang dari arah kejauhan memanggil nama carla hingga carla menghentikan langkahnya.

"Heh!!! lo yang pake shirt Dongker!!" teriak seorang pria dengan menyenderkan bahunya pada mobil black sport keluaran spanyol di area parkir.
Membuat seluruh siswa menoleh pada sumber suara termasuk carla.

Seketika seluruh siswa mendengung dengan ratusan suara bisikan untuk gilang.

"Itu Gilang," bisik salah seorang siswa.

Seperti biasanya pria itu menunjukan wajah datarnya tanpa ekspresi, dahinya ia dongakkan dengan kedua tangannya terselip di saku jins dongker, almamater bertuliskan Anggota osis terpakai di tubuh atletisnya dengan tengkuk tertekuk bertumpu di satu kaki. Rambut yang tersisir rapi menutupi dahinya mengesankan pria berdarah indonesia belanda itu menjadi salah satu idola di SMA Bangsa.

Sesekali sudut bibirnya tersenyum simpul ke arah Carla.
hanya saja carla tak mengira kalau carla adalah orang yang
Di maksud gilang.

Carla menghela nafas berat lalu membuangnya kasar.sejenak berfikir memikirkan tugas yang di berikan gilang kemarin.

Apa alasan yang harus di karang hingga senior yang gila itu mendengar penjelasan carla kalau tugasnya lupa ia kerjakan.

Ditempat lain gilang mengerutkan dahinya menatap nanar carla yang masih bingung.

Gilang terbangun dari sandarannya, sekarang ia berdiri tegap dan melipat kedua tangannya melihat carla yang sudah dulu meninggalkannya.

Birirnya berdecap sesekali melepar bola matanya ke hal lain di sekitarnya.

"Heeeeeeeehh ELO CARLA KAY!!!!!" ucap gilang dengan nada tinggi, wajahnya berubah memerah karena memanggil carla yang tak kunjung merespon gilang sama sekali. Carla lebih memilih melanjutkan langkahnya menuju kelas.

"Benci gue sama carla!! sok jual mahal banget! bisik salah seorang siswa.

Carla yang kebetulan mendengar bisikan bisikan disekitarnya, melambankan langkahnya untuk sekedar mendengarkan, bola matanya melirik pelan ke hal lain memandang kosong dengan merekam ulang bisikan yang terdengar jelas di kupingnya.

Carla menghela nafas berat lalu menghempasnya kasar mencoba menetralkan nafasnya yang mulai panas karena ocehan mulut lemes teman temannya, lalu bergegas meninggalkan tempat itu menuju kelas.

***

Sepanjang koridor carla mengeparkan pandangannya ke hal di sekelilingnya, hingga tak sadar langkahnya terhenti otomatis di depan kelas yang berukuran tak terlalu besar.
ya, tepat di depan pintu kelas dan hanya 5 langkah kakinya melewati ambang pintu.

Carla sedikit Kebingungan melihat sekumpulan 4 manusia dengan almamater hitam berkerumun di dalam kelasnya yang menghadap 35 teman temannya. Rasa-rasanya pemandangan itu seperti orang-orang yang ingin melihat hasil laporan yang gilang perintahkan kemarin.

HEART CARLA FAY(teenfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang