lelaki itu mulai tak fokus semenjak dara pamit untuk pulang bersama baekhyun.
"hey, kau baik sayang?"
"ah, sepertinya aku jetlag kyungie. aku akan masuk terlebih dulu untuk istirahat. ibu sepertinya ada didalam, bisakah kau katakan padanya aku sudah sampai dan ingin istirahat dikamar, aku akan menemuinya nanti" jawab richard dengan gelagat yang menurut kyungsoo sedikit aneh."tentu, selamat istirahat. bisakah aku minta sesuatu terlebih dahulu?" dibalas anggukan oleh lelaki tersebut
"boleh aku memelukmu sebentar, aku benar benar rindu" kyungsoo manja yang menjadi favorit richard.
tak menunggu lama, tubuh mereka saling bertubrukan, menyalurkan kerinduan masing masing,
"aku juga rindu" ucapnya dengan kecupan di pelipis sang wanita
"bahkan lebih besar dari milikmu sayang".
setelah melepas pelukan itu, sang lelaki pergi untuk istirahat sedang kyungsoo menuju tempat yang sudah ditunjukkan oleh richard.
.
.
.
"kau baik baek? apa ada sesuatu yang tidak nyaman?" tanya dara tanpa memberi jeda.setelah kejadian berjabat tangan dengan kekasih adiknya tadi baekhyun mendadak seperti orang bodoh.
dimana tiba tiba tegang dan memilih kembali masuk ke dalam salon yang bahkan sudah ia kunci.dara pun minta izin pada adiknya untuk menemani baekhyun dan akan pulang bersamanya nanti.
"aku baik, sama seperti biasanya" jawabnya dengan sedikit senyum disunggingkan.
"mana mungkin ada orang yang baik baik saja tapi dengan raut muka seperti tadi? apa kau sedang berbohong padaku?" dara sedikit emosi melihat sahabatnya tak mau bicara dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"aku tidak, hanya saja.. hanya.. aku tak yakin dengan apa yang kurasakan" baekhyun mulai bisa bercerita karena sedikit demi sedikit matanya berembun.
"hey, kau tak perlu menangis, berbagilah denganku. apa ini berhubungan dengan lelaki itu? karena yang ku tau kau benar benar seperti ini saat mengingatnya, apa aku tidak salah?"
baekhyun bungkam, hingga menarik nafas panjang untuk mulai berbicara. Dara selalu mengerti apa yang sahabatnya rasakan, bahkan saat baekhyun sendiri belum yakin apa itu.
"ya, ini tentangnya, aku merasa.. dia.. ah maksudku richard. aku tak asing dengan tangan itu" tangis baekhyun tak bisa dibendung, dan dara dibuat kaku oleh hal itu.
mana mungkin dia..
"aah maaf dara. jangan dipikirkan, aku tau mungkin itu hanya prasangka ku saja, tidak mungkin dia melakukan itu padaku. jadi sudahlah aku tak apa"
"tentu baek, tidak mungkin juga dia itu seseorang yang kau cari selama ini kan?" jawab dara ragu dengan apa yang diucapnya sendiri.
.
.
."ibu, selamat malam" sapa kyungsoo saat melihat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik tersebut
"hai, bagaimana kabarmu nak, mana Richard? bukankah dia bersamamu?"
"dikamar, dia bilang kalau nanti akan menemui ibu, sekarang istirahat dikamar"
"ibu, aku penasaran akan sesuatu, tentang Richard" sambungnya lagi
"apa terjadi sesuatu?"
"tidak, hanya saja aku merasa dia punya trauma di korea, apa aku benar bu?"
Yuri, ibu Richard mengernyit dengan pertanyaan kyungsoo
" maksudmu nak?"
" tadi aku ditemani Dara eonni dan dia minta izin untuk ke salon tempatnya bekerja, tapi disana ada teman eonni. richard pun tak luput untuk bersalaman dengan teman eonni"

YOU ARE READING
Sightless
Storie d'amore"Kau boleh melupakanku sejauh yang kau suka dan mengingatku semampu yang kau bisa. karena bagaimanapun, aku hanya langkah kecil tarianmu yang mencoba lega namun tak bisa. aku tetap resah atau mungkin takut jika ini hanya terkaaan saja"-Byun Baekhyun...