Part 1

21.7K 655 2
                                    

Pemuda berahang tegas dengan itu mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di meja kerjanya, punggungnya ia sandarkan pada kursi kerjanya yang nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda berahang tegas dengan itu mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di meja kerjanya, punggungnya ia sandarkan pada kursi kerjanya yang nyaman. Sesekali senyum mengembang di wajahnya.

Tampan.. Sangat tampan. Semua orang setuju akan hal itu jika melihat deskripsi fisik pemuda itu. Tubuh tinggi menjulang, berahang tegas, dan bermata lebar

Iris hitam pemuda itu menatap lekat ke arah pria setengah baya di depannya yang tengah sibuk membaca berbagai dokumen yang setengah jam lalu disodorkan padanya. Tangan pria bernama Winston itu gemetar, dahinya terus saja berkerut bingung, keringat dingin sudah membasahi tubuh tambunnya, nampak jelas bahwa apa yang sedang dibacanya bukan sesuatu yang menarik apa lagi menyenangkan.

"Kau tinggal menanda tanganinya Winston." Si pria tampan itu lagi-lagi membuka suara, tenang namun mematikan.

"Well.. Semua pilihan ada di tanganmu. Aku akan membantu memulihkan kondisi perusahaanmu dengan menyuntikkan dana segar kesana. Kau bisa kembali berjaya.'' Tyler melanjutkan kalimatnya, tersenyum miring, ia tahu kemenangannya sudah di depan mata.

"A-aku tidak bisa melakukannya.'' Winston meletakkan penanya, bersiap pergi dari ruangan yang membuat kepalanya berdenyut nyeri.

"Aku sudah berbaik hati padamu. Tapi kau malah menginginkan cara kasar? Setuju atau tidak. Aku akan tetap mengambil Anastasia putrimu."

"Kau kenapa begitu menginginkan puteriku? Kau bisa mendapatkan perempuan manapun yang kau mau Tyler Valentino Scott." Rahang Winston mengeras, nampak jelas pria itu tengah menahan amarahnya.

"Oh.. Tentu. Tyler bisa mendapatkan apapun dan siapapun yang diinginkannya. Dan kali ini, aku menginginkan putrimu, jadi aku harus mendapatkannya. Bagaimanapun caranya. Dan aku tau kau juga menginginkan putrimu itu"

"Kau Brengsek!"

"Bagian mana yang membuatmu berfikir bahwa aku Brengsek? Perjanjiannya mudah, kau serahkan putrimu dan kau akan mendapatkan uang untuk menyelamatkan perusahaanmu."

"Putriku bukan barang yang bisa kau beli dengan uang sebesar apapun!"

"Wow. Mana yang lebih kejam, aku memberikan putrimu kehidupan mewah dan membantu perusahaanmu atau aku akan membuatmu busuk dipenjara atas tuduhan pemerkosaan putrinya!"

"A-aku."

"Tanda tangani ini dan pulanglah dengan tenang. Berikan putrimu dan urusan kita sudah selesai Tyler menunjuk dokumen yang belum ditanda tangani Winston dengan pandangannya.

''Besok antar putrimu ketempatku.''

"BESOK? Itu terlalu cepat. Aku bahkan belum mengatakan apapun pada Istriku."

"Istrimu akan menyetujuinya," Perkataan Tyler sukses membuat Winston bergegas kembali ke meja Tyler dan menandatangani semua berkas-berkas yang Tyler sodorkan padanya.

That's My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang