Oneshoot [4]

392 45 8
                                    


Judul : Pembunuhan Atlet Basket

Genre : Mystery/Thriller

Chara : Seirin

***

"KYAAA!!!"


Teriakan menggema membuat orang sekitarnya menoleh dengan tatapan bingung dan juga ada yang menatap tajam karena mengganggu aktivitas orang.

Suara beberapa orang yang sedang belari ke teriakan tersebut tepatnya di depan Kepolisian Seirin. Ya, tempat itu sangat terkenal karena para polisi sangat pintar untuk memecahkan masalah dalam misi dan ... tampan.

"Ada apa ini?" tanya perempuan berambut sebahu, Aida Riko.

"I-Itu ... ada mayat," jawab perempuan berambut panjang berwarna pink, Momoi Satsuki. Dia menunjuk mayat dengan gemetar lalu berlari masuk ke Kepolisian Seirin.

Mayat itu tergeletak dengan posisi terlentang. Ada banyak luka di tubuhnya terutama wajah. Tangan dan kaki mayat itu terpisah dari tubuh mayat itu. Terdapat kaca di kepala mayat itu dan masih tertancap di kepala. Rambut yang berwarna hitam pun terkena darah dan kusut seperti dijambak. Pasti, orang yang melihat ini pasti sudah jijik dan muntah. Tapi, tidak dengan para anggota Kepolisian Seirin karena sudah terbiasa dengan insiden ini.

"Mayat lagi?" tanya Inspektur dengan malas, Kagami Taiga.

"Haa ... ini sudah ke-21 mayat yang tergeletak disini," keluh pemuda bermulut kucing, Koganei Shinji.

Sementara itu, pemuda berambut biru muda, Kuroko Tetsuya yang menjadi partner Inspektur Kagami itu pun meneliti mayat itu. "Mayat ini ... Nijimura-san?"

Riko juga meneliti mayat itu. "Iya!! Dia Nijimura!! Mantan atlet basket!!!"

"Atlet basket lagi?!" tanya Kagami kaget. Dia tidak menyangka akan terjadi lagi. "Kenapa harus atlet basket yang dibunuh?!"

"Entahlah," jawab pemuda berambut coklat, Kiyoshi Teppei. "Yang pasti, pembunuh itu mungkin tidak suka basket atau ... cemburu."

"Dan, organ yang dirusak oleh pembunuh pada atlet basket itu pasti kemampuan khusus. Seperti, Hayama Kotarou, ahli dribble, mayat tanpa tangan. Dan, keesokannya tangan Hayama berada di meja kerja Kuroko," jelas pemuda berkacamata, Hyuuga Junpei.

"Aku merasa kasihan dengan mereka. Mati dengan cara kejam," kata pemuda berambut hitam, Izuki Shun.

"Ah, sudahlah. Ayo! Panggil forensik!! Mitobe, kau yang bilang!" perintah Riko dengan sedikit keras. "Yang lain, kerja dan selidiki si pembunuh itu!!"

Yang lain hanya mengangguk dan mulai pergi kecuali Kuroko. Kenapa Riko tidak memarahi Kuroko karena tidak melaksanakan perintah Riko? Karena hawa keberadaan Kuroko tipis dan mudah untuk mematai orang dan mencari informasi.

Kuroko pun lebih teliti saat melihat mayat Nijimura. Dan, dia menemukan secarik surat sedikit lusuh di dekat mayat itu. Dia mengambil surat itu dan membacanya.

---

'KEMBALIKAN!!! ITU PUNYA KAMI!!!'

-⚀⚁⚂⚃⚄⚅

---

Kuroko hanya menatap surat itu dengan tatapan datar. Dia langsung memasukkan surat ke dalam saku seragamnya dan berjalan masuk ke Kepolisian Seirin.

***


Gaje kah?

Kuroko no Basket [Oneshoot And What If]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang