❝Aku tidak suka mengumbar kesedihan, bercerita tentang kisah ku yang menyedihkan kepada orang lain. Aku rasa tidak ada yang perduli sekalipun orang itu beranggapan 'kita ini sahabat' percaya lah mereka tidak perduli dengan kesedihan yang kita alami...
Malam itu menjadi cerita baru untuk Yoobin, gadis yang tak pernah mau membuka diri untuk siapa pun. Bahkan Mingyu sebagai teman satu-satu nya yang ia punya. Yoobin cukup menutup diri dari nya.
❝Aku tidak suka mengumbar kesedihan, bercerita tentang kisah ku yang menyedihkan kepada orang lain. Aku rasa tidak ada yang perduli sekalipun orang itu beranggapan 'kita ini sahabat' percaya lah mereka tidak perduli dengan kesedihan yang kita alami. Mereka hanya penasaran❞
--Ucapan itu keluar dari mulut Yoobin ketika pria asing yang sedang bersama nya bertanya mengenai masalah yang dihadapi nya.
"Jadi menurut mu aku termasuk yang mana? sahabat atau penasaran?"
"Tidak tahu"
Pria asing itu mengambil mangkuk bakso yang sedang di makan Yoobin ke tempat nya.
"Aku penasaran!" ucap pria itu datar
"A..a..aku lapar" Yoobin memelas
Pria itu mengembalikan mangkuk nya seperti semula.
"Namaku Bae Yoobin, kau bisa ingat nama ku. Aku berhutang budi pada mu, terima kasih makanan nya aku akan membayar nya jika kita bertemu lagi" Yoobin pamit meninggalkan pria asing yang dia sendiri belum tahu nama nya.
"Bagaimana kalau kita tidak bertemu lagi?"
Yoobin terdiam sejenak. Padahal ia sudah berdiri bersiap untuk pergi dari sana.
"Mungkin aku akan mencari mu?" getir nya ragu
"Kau ingin mencariku? bahkan kau tidak bertanya siapa nama ku, bagaimana bisa kau mencari ku huh?"
"Siapa nama mu?"
"Jeon wonwoo"
Deg.
Entah kenapa saat pria bernama Wonwoo itu menyebutkan nama nya hati Yoobin terasa berdebar hebat. Debaran yang belum pernah ia rasakan sebelum nya, debaran aneh yang ia rasa membuat denyut jantung nya berdegup lebih kencang. Sorotan mata Wonwoo yang tajam, hidung nya yang mancung, wajah nya yang datar, Yoobin merekam semua nya dengan jelas melalui mata nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
