1

6.1K 182 1
                                    

.

"Vino"

"Sinka"

"Vino"

"Vino"

Dua pemuda sekolahan berseragam SMA, yang satunya memegang spidol untuk menulis di papan tulis dan satunya lagi mengambil kertas di dalam kotak dan membacakannya. Di sebuah ruangan, mereka sedang melakukan voting, pemilihan ketua OSIS.

"..Vino"

Kertas terakhir pun sudah dibacakan, beberapa orang yang berada di ruangan itu pun bertepuk tangan atas terpilihnya ketua OSIS yang baru. Dan para kedua kandidat yang namanya sedari tadi disebut pun saling berjabat tangan dan tersenyum.

"Selamat, Vino Artha ketua OSIS masa jabatan 2017/2018" ucap salah satu orang dewasa atau sering disebut guru pembina OSIS

Vino Artha Nugraha, bersekolah di SMA Pelita Bangsa. Putra dari pemilik sekolahnya kini, menyukai basket dan juga musik. Pemuda nakal namun pintar, tentu saja murid favorit para gadis di sekolah. Dan bahkan disebut cowok terkeren di sekolah.

Kini Vino menginjak kelas menengah atau kelas 2 SMA, hingga masa jabatannya pun akan berakhir tahun depan saat dia menginjak kelas 3 SMA. Seminggu setelah terpilihnya ketua OSIS, SMA Pelita Bangsa mengadakan upacara dan pelantikan resmi untuk ketua OSIS dan seluruh ekstrakurikuler di sekolah ini.

"Lpj nya mana?"

"Udah aku kasih ketua tadi"

"Kok belum ada di lapangan lpj nya? Pembina udah nanyain"

"Cari ketua deh, tanyain dia"

Kira-kira begitulah percakapan yang terjadi jika adanya pelantikan resmi seperti ini, selalu tentang LPJ, atau disebut Laporan Pertanggung Jawaban. Dan selalu yang menjadi target pencarian adalah ketua dari masing-masing organisasi, seperti OSIS kali ini, ketua sebelum Vino menjabat pun terus dicari oleh Vino untuk menanyakan dimana Lpj OSIS nya.

"Gila, mana sih si Bram ini. Gak tau udah mau mulai apa upacaranya" gerutu Vino

Vino berlari kecil menuju ruang osis, dan ternyata para osis disana pun juga tidak tau dimana Lpj nya. Vino lagi berlari kecil menuju kelas Bram, kelas ketua osis yang dahulu sebelum Vino.

"Br--kak Bram!"

Orang yang dipanggil pun menoleh, lalu seketika menepuk jidatnya saat melihat Vino yang memanggilnya.

"Oiya! Astaga, gue lupa. Sorry sorry, Vin.." Bram langsung merogoh tasnya dan mengambil sebuah map merah terdapat laporan yang sudah terjilid disana.

"Nih.." ucap Bram sambil memberikan map itu pada Vino

Vino pun menerimanya dan tersenyum, "Thanks ya kak!"

Bram mengangguk, "Semangat ya! Osis kelas 3 nya gak ngurus osis lagi kan?"

Vino menggeleng, "Nggak kok, kata pembina sih osis kelas 3 nya udah gak ada urusan sama osis lagi. Disuruh fokus belajar aja katanya, dan angkatan ku osis nya juga banyak banget" jelas Vino

"Iya gue tau, makanya pemilihan ketos nya minggu lalu kan? Mestinya mah belum penggantian ini" ucap Bram

Vino tertawa kecil, "Iya nih, angkatan ku terlalu bersemangat kali"

"Bagus deh kalo gitu, semangat ya lo!" Bram menepuk bahu Vino

Vino tersenyum, "Siap, thanks kak!"

Vino pun melangkah keluar dari kelas Bram dan berjalan menuju lapangan sekolah untuk memberikan Lpj nya pada guru pembina.

"Gimana Vin? Udah?" tanya Sinka sambil menghampiri Vino yang sedang duduk di sebuah bangku di taman sekolah

YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang