.
Setelah masa mos berakhir, sekolah biasa pun sudah dimulai kembali dengan ajaran dan semester baru. Para murid pun melihat papan pengumuman untuk mengetahui dimana kelas mereka berada.
Vino dan teman-temannya pun juga melihat pengumuman untuk mengetahui kelas mereka.
"Wedeeeh, dapet juga kita kelas ipa. Gak sia-sia gue belajar emang" ucap Maul senang
"Eh Vin, sekelas sama Sinka juga nih" ucap Yoga
"Oh ya?" tanya Vino
Yoga mengangguk, Vino pun mempertajam penglihatannya melihat pengumuman.
"Wah iya, sekelas sama mantan.." ucap Vino lalu tersenyum kecil
Bersamaan saat Vino mengatakan itu, Sinka sudah berada di papan pengumuman. Dia melihat kearah papan pengumuman lalu menoleh kearah Vino.
"Kok sekelas sih, males banget deh gue.." gerutu Sinka
"Pasti lo takut gagal move on kan makanya males sekelas sama gue" ucap Vino sambil menaikkan sebelah alisnya
"Hih. Ngapain coba, jelas-jelas gue udah move on dari lo. Se-ra-tus-per-sen!" ucap Sinka menekankan dua kata terakhir
Sinka pun langsung melangkah pergi meninggalkan Vino yang sedang tertawa itu
"Demen banget pak ketua godain wakilnya" ucap Yoga
Vino tertawa kecil, "Kelas yok" ajak Vino
Vino dan teman-temannya pun berbalik dan berjalan menuju kelas, baru setengah jalan, langkah Vino terhenti karena seorang gadis didepannya.
"Pagi kak Vino.." sapa gadis itu
Vino tersenyum, "Pagi Nadse.."
Yoga dan Maul mengernyitkan dahinya, heran melihat gadis yang menyapa Vino.
"Kamu udah tau kelas kamu?" tanya Vino
Nadse mengangguk, "Udah, kak Vino?"
"Kak Vino kelas ipa.."
"Nadse! Ayo!" panggil salah satu teman Nadse
Nadse dan Vino menoleh, "Aku duluan ke kelas ya kak" ucap Nadse
"Oh, iyaa.." Vino tersenyum
Nadse pun pergi meninggalkan Vino, berjalan menyusul temannya untuk pergi ke kelasnya.
Plak!
Maul memukul pelan lengan Vino, "Siapa tuh? Kok gak cerita-cerita?"
Vino mengusap-usap lengannya, "Yee, kan baru ketemu sekarang. Nanti pas di kantin juga gue cerita"
"Yaudah ke kantin sekarang aja" saut Yoga
Vino tertawa kecil, "Males.."
Dia pun berjalan terlebih dahulu meninggalkan teman-temannya sambil tersenyum kecil.
Shani dan teman-temannya mendapat kelas yang sama lagi, bahkan sebagian besar kelas ini hampir semua murid dari kelompok sepuluh satu.
"Aku kira kita bakalan beda kelas" ucap Anin
"Iya, aku kira bakalan beda. Eh ternyata sekelas lagi" saut Gracia
Shani hanya tersenyum menanggapi teman-temannya, tak lama kemudian Sisca pun datang dan langsung duduk bersama Anin.
"Gre.."
Gracia menoleh dan mengernyitkan dahinya, heran melihat wajah Sisca seperti terkejut akan sesuatu.