Baru sesaat rasanya yuri mengingat senyum ryosuke saat memberikan sarapan kepadanya tadi pagi , kini yuri tak tau lagi apa yang harus ia lakukan agar ryosuke kembali seperti dulu .
Yuri menghapus air matanya, merapikan diri beranjak keluar dengan lesu , ia berfikir ryosuke mungkin sudah meninggalkannya .
" Apakah sarapanmu benar benar sudah habis ?" Tanya ryosuke tiba tiba membuat yuri yang tadi berjalan menunduk kini mendongak memandang wajahnya .
" Sudah habis .." jawabnya pelan .
Ryosuke pun langsung berjalan setelah mendengar jawaban yuri , sementara yuri mengekor dibelakangnya . Keduanya berangkat dalam diam , tak satu katapun terucap dari mulut keduanya .
Beberapa hari berjalan , ryosuke selalu pulang malam . Ia ijin dengan kedua orang tuanya bahwa ia jalan jalan dengan kekasihnya dan tentu saja orang tua ryosuke tidak masalah mengingat umur ryosuke yang sudah remaja .
Sampai suatu malam ketika keduanya beranjak tidur yuri menyentuh punggung ryosuke yang membelakanginya .
" Ryosuke .." ucapnya lemah .
" Apa ?" Jawab ryosuke bahkan tak membalikan badannya .
" Sampai kapan kamu akan melakukan ini padaku ?" Tanya yuri dengan suara bergetar .
" Melakukan apa ? Aku tak melakukan apapun terhadapmu " jawabnya mulai menoleh mendengar suara yuri yang bergetar .
" Berhentilah cuek padaku ! Aku tak sanggup lagi " ujarnya menangis , terdengar lirih .
" Aku tak cuek , aku biasa saja ..ini aku masih menjawabmu " jawabnya ringan sedikit dingin .
" Ku mohon berhenti !!!!!" Bentak yuri menarik badan ryosuke dan memeluknya erat .
" Kumohon ! Jangan seperti ini !!! Aku tak sanggup lagi ryosuke ..jangan pernah mengabaikanku lagi !!! Jadilah ryosuke yuri seperti dulu " 😭😭😭.. jerit yuri dalam peluk ryosuke .
" Kamu yang harus berhenti yuri !!! Kamu gatau seberapa berat aku menahan diriku ! Seberapa berat aku harus berusaha agar tidak dekat dekat denganmu ! Seberapa aku berusaha menghilangkan perasaanku !!! Aku sudah berusaha ! Mohon beri aku waktu ! Aku tak bisa jika terus berdekatan seperti ini ..aku melakukan semua untukmu !!! Aku akan menuruti semua kemauan mu termasuk menghilangkan perasaan ini ! Beri aku waktu yuri " jelas ryosuke kini ikut menangis .
Selama ini ryosuke hanya mencari alasan agar tak berdekatan dengan yuri , berusaha menghindar dengan mengatakan memiliki kekasih dan pulang hingga larut .. ia lebih memilih menghabiskan waktunya ditaman dekat sekolah dan berusaha sekuat mungkin agar pulang dengan wajah biasa dan kuat ..walau sebenarnya ia ingin sekali memanjakan dan menyentuh yurinya .
" Aku tak bisa menunggu lebih lama ryosuke .. lakukanlah apapun yang kamu mau ..tapi ku mohon ..jangan pernah abaikan aku lagi" ucap yuri kini mencium bibir ryosuke dengan wajah penuh air mata, Tangan kecil itu melingkar dipinggang kekar ryosuke dan memeluknya erat erat .
" Kau akan menyesal yuri " ucap ryosuke kini melumat ganas bibir yuri, lumatan demi lumatan terus dilancarkan oleh ryosuke hingga menimbulkan decak bunyi kenikmatan yang membuat suasana semakin panas. Mengikuti irama permainan ryosuke , yuri membalas ryosuke dengan menjulurkan lidah mungilnya beradu dan menjilat seluruh dinding mulut ryosuke .
" Aku membencimu yamada ryosuke !!!" Ucap yuri tersenyum menikmati setiap kecupan .
" Bencilah aku seumur hidupmu yuri .. aku akan membuatmu membenciku selamanya " ucap ryosuke membuka seluruh pakaiannya .
" Ryosuke aku takut " ucap yuri saat melihat batang kenjantanan ryosuke yang sudah menjulang tinggi dengan ukuran yang luar biasa besar . Selama ini meski sering mandi bersama, benda itu tak pernah menunjukan jati dirinya .
" Tenang lah yuri , aku akan melakukannya dengan lembut "
Perlahan tapi pasti ryosuke berhasil membuka seluruh pakaian yuri sampai tak tersisah ." Kunci kamar dulu ryosuke , kalau ayah dan ibu masuk bagaimana "
" Jangan membodohiku yuri , bukankah tadi kamu sudah menguncinya? ,, Kamu tak akan bisa lari lagi sayang ..setelah menahan diri begitu lama ..aku tak lagi bisa menunggu .. sudah lama aku menunggu saat saat seperti ini" ucap ryosuke mulai memasukan satu persatu jarinya kedalam lubang kenikmatan yang sudah berdenyut menantinya .
" Ahhh ..ryosuke .. aahhhhh .."
" Teruslah sayang ..teruslah mendesah ..sebut namaku terus .." ucap ryosuke menikmati pemandangan indah didepannya ..sudah lama ia sekali ia ingin melihat wajah itu , wajah yuri dengan penuh kenikmatan .
" Ahhh ryosuke jangan ditambah ..ini semakin sakit ..ahhhhh " keluh yuri saat ryosuke memasukan tiga jari kedalam lubang miliknya .
" Ini hanya permulaan yuri ..kamu harus rileks agar lubang ini bisa elastis ..nikmati saja rasa sakitnya .. rasa sakit itu akan berubah menjadi rasa nikmat yang luar biasa ..aku yakin kamu akan menikmatinya " ucap yamada mempercepat laju keluar masuk jari jarinya .
" Ahhhhh ...aahhhh ryosuke ..aahhhh kimochii" mendengar apa yang yuri ucapkan ryosuke menyeringai bangga , akhirnya ia bisa membuat yuri menunjukan ekspresi yang sudah lama ingin dilihatnya.
" Aku akan membuat mu bahagia selamanya yuri .." ryosuke menarik keluar jari jarinya kemudian secara brutal menjilat dan menghisap batang kenjantanan milik yuri .
" Ahhhh ..tu tungguu ryosuke ..ahhhh ja ..ahhh jang...an ..ahhh ..jangan disitu ..ahhhh" ucap yuri menggeliat nikmat .
" Tapi tanganmu berkata lain yuri ,, " ucap ryosuke disela ia menghisap benda mungil yang dari dulu ingin di emutnya, yuri menahan kepala ryosuke menjambak geram rambut ryosuke, menikmati setiap permainan ryosuke di juniornya .
" Aa ah ahku ..ahhhku ..aku mau keluar ryosuke ..."
" Keluarkan saja yuri " ucap ryosuke malah sengaja mempercepat permainan mulutnya .
" Aahhhhhh " teriak yuri sambil mengeluarkan cairan kenikmatan yang dibuat keluar oleh ryosuke, dengan nikmat ryosuke menelan dan menikmati cairan itu sampai habis tak tersisah , ia bahkan menjilati junior milik yuri hingga bersih mengkilat .
" Kini giliranku sayang .. setelah ini aku yakin kamu akan membenciku selamanya "
"Ahhh panggil aku yuri saja ryosuke ! Jangan memanggilku sayang begitu ..kalau didengar orang bagaimana !" Bentak yuri .
" Tapi aku menyayangimu " kecup ryosuke lembut membelaui pipi yuri yang kelelahan dan penuh keringat kenikmatan .
" Tapi kita harus menutupi ini semua ryosuke ..aku tidak ingi ada satu pun yang tau soal hubungan kita "
" Tapi aku ingin semua orang tau , kalau kamu itu milikku ..aku tidak ingin ada orang lain yang mendekati dirimu !" Manyun ryosuke .
" Tenang saja ..aku ini sepenuhnya milikmu ..aku akan mengatakan kepada siapapun bahwa aku memiliki kekasih ..jadi ku mohon tutupi dulu masalah ini , aku belum siap" yuri memohon .
" Baiklah , tapi satu hal yang perlu kamu tau yuri .. aku benar benar mencintaimu ..aku tak peduli apapun kata orang ..tak akan ku biarkan siapapun menghalangi "
" Bagaimana kalau papa dan mama yang menghalangi ?" Tanya yuri .
" Akan ku buat mereka setuju ..!"
" Tapi aku belum siap ryosuke " ucap yuri semakin memelas .
" Baiklah ..tapi kamu harus berjanji padaku ..bahwa kamu tak akan pernah meninggalkanku ! Berjanjilah kamu tak akan pernah menyerah terhadapku apapun yang terjadi "
" Aku tidak tau ryosuke ..ketika aku berjanji tapi tuhan berkehendak lain, aku takan bisa berbuat apapun " ucap yuri menutup matanya .
" Kenapa bicaramu jadi menyeramkan begitu sih ..ah pokoknya apapun yang terjadi ..kamu tidak boleh meninggalkanku ! Akan ku kejar kamu kemanapun "
" Kamu seperti psikopat ryosuke " jawabnya melotot .
" Biarin sajah, selama aku bisa bersamamu apapun akan aku lakukan, ahhh baiklah ..sekarang kita tidur saja.. sepertinya kamu sudah kelelahan ..aku ingin memelukmu sampai pagi " ryosuke pun memeluk yuri dengan manja .
Tbc ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Balloons
Fanfictionauthor : chinen devi /devi arioka (serah elu dep ) main cast : yamachii summary : kaki kaki kecil berlari kesana dan kesini menanti masa depan yang cerah . cinta .. air mata ... semua pasti ada saatnya..