Keesokan harinya ryoduke bangun dengan wajah yang lebih segar , tak seperti kemarin kini ryosuke bangun meminta sang ibu menyuapinya makan , sikapnya kembali menjadi ryosuke yang ibunya kenal . Ryosuke yang selalu tersenyum .
" Mah , hari ini ryosuke sudah tenang , ryosuke sudah makan dan bersikap baik ..bisakah mama bawa ryosuke keruangan yuri " ucapnya memeluk sang ibu .
Sang ibu hanya menangis tak menjawab, sakit yang sekarang ia rasakan jauh dari rasa sakit saat ia mengetahui kedua anak lelakinya saling mencintai . Muncul perasaan bersalah dalam dirinya. Sekarang dirinya hancur berkeping keping melihat serangkaian masalah dan kecelakaan yang terjadi, melihat ryosuke yang hancur kehilangan yuri sampai tak bisa menerima kenyataan bahwa yuri telah meninggal .
" Ryosuke ..maafkan mama sayang ..mama tak sanggup melihat keadaanmu sekarang , maaf karena telah membuat mu seperti ini ..andai mama tak menentang hubungan kalian pada awalnya ..semua ini tak akan terjadi ..mama tidak akan kehilangan yuri untuk selamanya ..mama juga tak akan menghancurkan perasaanmu seperti sekarang ! Maafkan mama ryosuke mama mohon !!! Tolong berhenti nak ..terima lah kenyataan bahwa yuri sudah tidak ada ..mama mohon nak ..mama hancur melihat mu hancur ryosuke " memeluk anaknya erat erat .
" Mah, ryosuke janji .. ryosuke akan turuti semua permintaan mama, ryosuke akan adopsi anak untuk mama, mama mengharapkan cucu kan ? ryosuke akan tinggal dengan mama selamanya .. ryosuke sayang mama ..tapi ryosuke mohon biarkan ryosuke bertemu yuri .. yuri tak akan pernah meninggalkan ryosuke mah ..yuri tak mungkin meninggal" ucap ryosuke seperti orang putus harapan .
" Ryosuke ..mama mohon .." ibu ryosuke pun lemas tak tau lagi harus berkata apa agar ibunya mau percaya .
" Mah ..ryosuke mau balon merah " ucapnya datar dengan tatapan kosong . " Belikan mah ..." Lanjutnya lagi .
" Ba baiklah ..ryosuke tunggu disini jangan kemana mana "
Duduk termenung membayangkan saat saat yuri masih bersamanya.
#Flashback saat pacaran .
" Ryosuke ..aku membeli balon merah untukmu. . meski aku masih bingung mengapa kau begitu menyukai balon merah .. seharusnya kau membencinya ..karena balon ini kamu kecelakaan dan terjatuh " ucal yuri memandangi balon itu tiduran dipaha ryosuke .
" Aku tak peduli harus jatuh kemanapun ..kejurang paling dalam sekalipun selama aku bisa bersama mu ..karena balon ini aku bisa bertemu denganmu .."
Yuri tersipu malu, menatap mata ryosuke yang berbinar setiap saat ia mengatakan ia ingin bersama dirinya .
" Lagi pula yuri ..kamu selalu saja membelikan ku balon ini hampir setiap minggu " lanjutnya mencubit pipi yuri .
" Aku senang melihat wajah bahagiamu setiap menatap balon ini .. ryosuke ..apakah aneh ..kalau aku menyukai warna pink ?" Tanya nya malu malu .
" Kenapa aneh ..siapa yang berani bilang aneh ? " Tanya ryosuke menyipitkan matanya .
" Tidak apa apa , hanya saja ..aku tadi membeli balon berwarna merah dan pink ..tapi penjual balonnya bertanya untuk anak laki laki atau perempuan ..lalu aku menjawab laki laki , eh ..dia malah bilang ..MASA LAKI LAKI SUKA PINK ..INI BELI YANG KUNING SAJA" manyun yuri .
" TUKANG BALON SIALAN ! DIMANA TUKANG BALONNYA " Ucap ryosuke bersiap beranjak .
" Eeeeehhh ..jangan ..sudah tidak apa apa kok ..warna kuning juga aku suka ..ayoo kita tiup lalu ketaman " ucap yuri mengambil balon nya ..
" Kamu ajah yang tiup, aku suka menatap wajahmu saat meniup balon, nanti jangan lupa tiup balon yang ini ya " ucap ryosuke genit menunjuk bibir dan pipinya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Balloons
Fiksi Penggemarauthor : chinen devi /devi arioka (serah elu dep ) main cast : yamachii summary : kaki kaki kecil berlari kesana dan kesini menanti masa depan yang cerah . cinta .. air mata ... semua pasti ada saatnya..