I Want You

317 33 27
                                    

Ryosuke yang merasa penasaran pun turun dari kasurnya berjalan menuju kasur anak yang ditemukan bersamanya .

"Ihhh cakit ya , janan takut ya ..ada lyo dicini ..tapi lyo udah gak unya bayon meyah , balon meyahnya udah tebang ..nanti lyo minta mama sama papa beyiin bayon yagi ya , kamu mau wana apa ? Kalo lyo mau meyah .." ucap ryosuke bawel disamping sang anak, tiba tiba saja anak itu membuka matanya .

" Ehhhh ? Udah banun... Mau bayon ya ? Tapi mama lyo yagi gak ada " ucap ryosuke bingung .

" Kamu i cini aja ya , lyo cali mamah duyu" ryosuke pun berjalan menuju keluar namun tiba tiba saja sang ayah muncul .

" Ryo sayang kamu udah sadar nak! Kenapa kamu jalan keluar ..mamah mana ?"
Kaget sang ayah memeluk ryosuke .

" Tadi mamah biyang cari dokter , papah ! Itu dia banun ..dia mau bayon , tadi lyo tanya dia mau bayon wana apa ..dia yangsung banun "

" Eh ? " Sang ayah pun menggendong ryosuke menuju anak itu .

" Sayang , nama kamu siapa ? "

" Nama aku iyocuke " jawab ryosuke menyambar.

" Bukan kamu sayang ..papa tanya dia ..ryo duduk dulu deh disini ya , papa panggil dokter. .inget jangan kemana kemana , jagain adek ini ya .. kan ryo lebih besar ..jadi harus bisa jagain yang lebih kecil , jangan ditinggal tinggal lagi " ucap sang ayah meletakan ryosuke duduk disebelah anak itu dan pergi menemui dokter .

" Kebetulan bapak disini .." ucap sang dokter saat ayah ryosuke baru saja memasuki ruang dokter .

" Ada apa dok ?" Ucap ayah ryosuke penasaran .

" Baru saja saya menjelaskan kepada nyonya yamada tentang kasus anak yang ditemukan bersama anak bapak dipinggir jurang , anak itu bernama chinen yuri .. ia hanya tinggal dengan ibunya dan karena ayahnya sudah meninggal setahun lalu akibat kecelakaan .. dan tepat dihari jatuhnya anak bapak dan ibu kejurang ,warga menemukan nyonya chinen meninggal akibat asma akut yang sudah lama dideritanya , ditemukannya nyonya chinen tepat 4 jam sebelum anak ibu jatuh kejurang , dan menurut dokter nyonya chinen diperkirakan meninggal dari malam sebelum kejadian , dan bagaimana chinen yuri bisa berada didalam jurang itu tak ada yang bisa menebak , melihat jarak dari rumah menuju bukit yang cukup jauh , entah kapan chinen kecil terjatuh,jika melihat lukanya yang sudah mengering diperkirakan ia terjatuh 8 jam sebelum anak ibu jatuh " jelas dokter .

" Lalu ? Bagaimana nasib anak itu dok ? Apa ia tidak memiliki kerabat ?" Tanya ayah ryosuke .

" Itu dia yang ingin saya coba tanyakan kepada bapak dan ibu , warga sekitar bukit yang rata rata kurang mampu tak ada yang mau merawat chinen kecil , untuk makan sehari hari saja mereka susah.. jadi jika tidak keberatan apakah bapak dan ibu mau mengasuh chinen kecil ini ? Karena rumah sakit tidak mungkin menampungnya dan panti ausahan menurut saya bukan tempat yang tepat untuk kondisinya sekarang ini , anak itu menderita luka trauma yang cukup parah dikepala, dan harus mendapat perawatan serta dukungan psikis yang kuat dari orang tua yang ia sudah tidak miliki lagi "

" Hhmm , soal itu nanti kami runding lagi , sekarang lebih baik dokter periksa kondisi anak saya dan anak itu , keduanya sudah sadar sekarang dok , tadi saya kesini untuk mengatakan itu " ucap sang ayah kaget tibatiba ingat bahwa ia meninggalkan ryosuke dan chinen yuri itu sendirian .

Ketiganya pun dengan cepat menuju ruangan ryosuke dan yuri dirawat , saat ketiganya masuk ryosuke sedang berdiri menahan sebuah gelas berisi air yang sedang diminum oleh yuri kecil , dokter pun buru buru memegang gelas tersebut dan menggendong ryosuke ke kasurnya kembali .

" Anak pinter , abis kasih adeknya minum ya ?" Ucap sang dokter meletakan ryosuke dikasurnya.

" Iya tadi dia batuk batuk , biasa kalo iyo batuk batuk mama kasih iyo minum .." ucap ryosuke tersenyum, begitu juga dengan ayah dan ibu ryosuke .

Red BalloonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang