the red baloons

224 26 36
                                    

Ryosuke terus berlari mencari yuri ,akhirnya ia pun melihat yuri yang sedang berjalan cepat dipinggir sebuah jembatan yang ramai mobil juga motor berlalu lalang.

Ryosuke menarik yuri kedalam pelukannya .

" Yuri ! Kumohon jangan tinggalkan aku ! Kamu sudah berjanji tak akan meninggalkan aku ! Kumohon ! Aku tak akan bisa hidup tanpamu" ryosuke kini menangis .

" Lepas ryosuke.. ku mohon , aku tak bisa menyakiti orang yang telah merawatku dengan tulus selama ini ..lagi pula mereka benar , hubungan ini salah"

" Salah dimana yuri ! Aku sangat mencintaimu ! Begitu juga kamu ! Lalu salah dimana hubungan kita ?! "

" Aaarghhh !!! Jangan membuatku semakin berat ryosuke ! Pergilah !!! Aku ingin hidup sendiri sebagaimana seharusnya kalau orang tua mu tak mengangkat ku sebagai anak ! Dari awal ..pertemuan kita sudah menjadi kesalahan besar! " Bentak yuri .

" Tapi aku tak bisa hidup tanpa mu yuri !"

" Ahhh ! Persetan ryosuke ! Semua orang yang putus cinta mengatakan hal yang sama. .Tapi saat mereka menemukan pasangan lain nyatanya mereka jauh lebih bahagia ! Aku yakin kamu bisa menemukan wanita yang jauh lebih baik dariku dan bisa memberikan anak untukmu !"

" Aku tidak mau orang lain yuri !!! Aku hanya mau kamu ! Kalau kamu terus memaksa , akan aku buktikan semua ucapanku. .karena aku benar benar tak mau hidup tanpamu !" Ucap ryosuke terdengar mengancam .

" Terserah ! Kumohon berhentilah mengikuti ku , kembalilah kekehidupan mu seharusnya "

" Aku tak pernah main main yuri " suara ryosuke terdengar lebih jauh dari jarak seharus.. yuri pun menoleh bertepatan dengan ryosuke yang terhantam sebuah mobil sedan dengan kecepatan tinggi dijalan .

" RYOSUKE !!!!!!!!!!!!!!!!"

................

Bau obat obatan dimana mana , suara tangis terdengar diseluruh ruangan .. ryosuke kini berbaring diruang gawat darurat dengan beberapa alat pacu jantung ditubuhnya , kaki kirinya luka parah .. apapun yang terjadi didalam yuri hanya bisa menangis diluar .

" Yuri !!!!! Apa yang terjadi pada ryosuke !!!" Jerit sang ibu saat tiba dirumah sakit.

" Aku tidak tau mah kalau ryosuke begitu nekat , aku menyuruhnya pulang .. aku sudah berusaha menolaknya ..tapi ia malah mengancam , aku tak menyangka ia akan menabrakan diri kemobil itu " jelas yuri menangis kencang , tangis kepedihan menatap orang yang paling berarti didalam hidupnya .

" Kenapa kamu biarkan semua ini terjadi yuri !!! Kenapa ! Kenapa !!!"

" Mah udah mah , gak ada satu pun dari kita mau ryosuke terluka ! Lihat yuri ! Dia sama seperti kita ..dia juga hancur melihat ryosuke seperti itu ! Sudah mah lebih baik kita menunggu hasil pemeriksaan dokter" ucap sang ayah memapah tubuh yuri yang hampir terjatuh dan berusaha tegar .

" Kamu harus pergi .." ucap sang ibu dingin .. " KAMU HARUS PERGI YURI !!! " bentak sang ibu histeris .

" Ma maaaah,, yuri mohon mah ..yuri mau disini nemenin ryosuke , yuri mohon mah " rengek yuri memohon .

" Pergi !!! Sebelum ryosuke semakin menghancurkan dirinya !!! Andai saja dulu kami tidak memungut mu !!! SALAH MAMA APA YURI SAMA KAMU ! MAMA SALAH APA !!! MAMA SELALU MENYAYANGIMU SEPERTI MAMA MENYAYANGI RYOSUKE !!! KENAPA KAMU MENGHANCURKAN KEHIDUPAN RYOSUKE SEKARANG !!!" histeris sang ibu .

"Maafin yuri mah , yuri akan pergi ..tapi, sampai dokter mengatakan bahwa ryosuke baik baik saja mah , yuri janji ..yuri akan menghilang dari kehidupan ryosuke"

Red BalloonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang