Pergi

104 2 4
                                    

Pagi ini Alice akan pergi ke jakarta. Alice telah meraih juara 2 menulis. Dan ke jakarta itu hadiah nya. Mereka akan menyusuri Monas. Maka nya Alice bersiap pergi menuju bandara. Yang ikut anggota nya:
-Alice
-Keans
-Vera
Hanya bertiga.

"Ma, aku akan berangkat sebentar lagi. Tapi mama kenapa masih dandan kayak gitu sih? Ma, ini aku yang pergi. Kenapa mama yang dandan sih? "Alice paling ribet sama urusan kayak gituan. Yaitu berias terlalu. Kayak mamaku.

" Alice, ini penting! Udah, sana kamu masuk mobil dulu gih... "

Alice berjalan ke mobil menaruh koper di bagasi dan pergi membuka pintu depan dan masuk. Kesal! Kesal! Sungut Alice. Wajah Aluce terlihat merengut kesal. 'Coba mama jadi aku. Pasti sama! Huh!

Alice menyalakan layar hp nya. Sebuah pesan line dari Vera. Bertuliskan "Lice, semua dah ngumpul. Kamu di mana? " Haduh, tuh kan! Rengut Alice lagi. Alice hanya menjawab "Ada urusan" Lalu Alice menutup hp nya dan keluar dari mobil lagi.

"Ma! Alice telat!" Lalu mama keluar dari rumah dengan wajah sebal. Biarin. Toh aku juga kesal. Gimana ngak kesel coba kalau ada urusan di lambatinnn... terus! Sungut Alice sebal.

"Sabar dong, tahan diri.  Ayo deh! "Alice kembali naik mobil dan mesin mobil di nyalakan.  Kami keluar dari rumah dan menikmati perjalanan ke bandara.

"hmm...  Segar ya Lice? " Tanya mama. Aloce terlihat masih kesal dengan yang tadi. Alice lebih memilih diam sekarang.

Maaf  kan saya. Karena saya lg ada ide ya,  seada nya ada. Saya membuat cerita ini deh. Semoga kalian suka membacanya. Terimakasih. Arigatou minna!

3 GrilsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang