Ketua menyebalkan!

8 0 0
                                    

Apaan ini? Aku jadi ketua? Ketua, MENYEBALKAN! Harus santun, tegas, dan disetujui pendapat nya sebagai orang cerdas. Aku tidak suka semua itu. Apa lagi aku sekelompok dengan Kien. Bagaimana kalau dia lebih pintar?

" Hei, bukankah utara sana ya? Alice? Mengapa kita ke Barat?" Tanya Kien. Tuh, kan... Dia lebih pintar di banding aku! Kenapa yang dipilih menjadi ketua aku? Bukankah yang membawa peta itu Kien?

Lalu, tiba-tiba ditengah perjalanan kami berada di jalan yang salah karena jalan buntu. Haduh. Semua anak menatap aku dan Kien. Apa lagi?!  Aku menatap kesal Vera. Vera juga menatap kesal aku.

" Alice! Jangan jangan kamu ya, yang telah menyeludupkan peta palsu ke dalam tasku?!  Ya, kan!"Kien menuduhku. Aku kaget. Aku menatap lekat lekat mata nya dengan tajam. Dia juga begitu.

" Dasar Ketua Menyebalkan! " Semua nya menuduhku kecuali Juju. Dia seperti nya merasa kasihan padaku. Huh! Kukira Kien itu anak yang baik ternyata...

" Kalau kalian menganggapku Ketua menyebalkan kenapa kalian memilihku?! Kenapa?!" Aku meninggalkan mereka sendiri di labirin itu. Aku pergi mencari jalan lain. Juju dia masih tetap berpihak pada Kien.

Ya, Kien cantik, pintar, dan sangat sempurna. Awas saja kalau mereka meminta bantuan aku. Lihat saja! Aku tak akan memberi maaf! Aku berlari menjauh.
Aku berlari. Tiba-tiba, pemandangan berganti, bukan nya labirin. Sekarang pemandangan nya pohon-pohon yang tertata rapi. Lalu, tiba-tiba mataku terpejam.

***

"Hei? Nama kamu siapa? " Aku melihat seorang anak.

Loh, diakan dari kelompok 5? Kalau ngak salah nama nya Meiracheyl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Loh, diakan dari kelompok 5? Kalau ngak salah nama nya Meiracheyl. Kata nya anak nya juga pintar ya?

" Hai? Akhir nya kamu sadar juga. Nih, minum!" Hhh... Kalau ini aku pasti tau lewat suara nya. Keans! Sudah kutebak.

" Thanks ya Keans, kalian semua juga." Lalu aku meneguk minuman itu. Segar... Lalu kelompok lima berkerumun di sekitarku.

" Alice? Mana kelompok mu?" Haduh, padahal perasaanku udah agak baikan. Malah jadi rusak! Padahal aku lagi ngak mood bicarain mereka.

" Ng... Sebenar nya, tadi aku bermusuhan sama kelompokku." Aku berkata ragu ragu.  Semua menatapku dengan mulut menganga.

" APA!?" Kata mereka semua serempak. Jantungku hampir mau copot gara gara mereka. " Dimana kelompokmu sekarang?" Tanya Heally Trhophs. Aku mengangkat bahu.

"  Baiklah, untuk sementara kau bersama kami. Setuju?!" Tanya Keans. Semua mengangguk. Terimakasih Keans...

#Terimakasih semua nya yg telah membaca karya ini. Maaf apabila ada kata kata yang typo. Jangan lupa saran dan kritik nya ya! Thx *vriend (B. Belanda:Teman)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3 GrilsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang