Tahun Baru Istimewa

10 2 0
                                    

Tak terasa hari begitu cepat bagiku. Matahari menyinari isi dunia. Aku menggeser gorden kamar dan merapikan kamar kami. Aku menatap Seko. Pandangan nya sangat teduh. Aku melamun hingga...

" Hei! Alice! Ngelamunin apaan sih? Ayo, cepetan mandi! Pak Roo udah nungguin kita dari tadi. Entar ditinggal loh... Ayo!!" Keans membuka pintu dengan kasar. Wajah nya terlihat seperti dikejar harimau.

" Iya, aku udah selesai. Gantian kamu lice! Sana mandi!" Wow, Vera sangat memukau.  Bajunya warna pink:

Itukan baju hadiah dariku saat ulang tahun nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itukan baju hadiah dariku saat ulang tahun nya. Akhir nya dia memakai baju itu dihari istimewa juga. Hehe... Ternyata seleranya suka warna pink juga ya dia. Vera lalu tersenyum ke arahku. Lalu aku juga membalas senyum nya itu

Kulihat Kien, dia tampak jauh lebih cantik dari pada kami. Dia hampir mirip dengan Seko. Dia pas kalau di juluki ratu nya cantik. Cocokkk... :

Kalau dia jadi artis, kujamin aku penggemar kedua nya! (soal nya yg kesatu itu seko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau dia jadi artis, kujamin aku penggemar kedua nya! (soal nya yg kesatu itu seko. Hehe...) Lalu aku segera mengambil tas ku dan segera kebawah menunggu bis yang akan menunggu kita nanti sewaktu kita menyelesaikan acara di
Arominggo. Asyikk...

Lalu, bis yang kami tunggu sedari tadi akhir nya datang juga. Fiuh, sempat tadi bajuku basah akibat keringatku. Soal nya pagi ini terasa amat panas. Seko saja seorang laki laki aja sampai rela di marahin orang lain demi mendapatkan tempat yang teduh.

" Baik, saya absen ya," Kata pemandu sambil membuka sebuah kertas yang mungkin itu catatan.

" Alice"

" Ya pak!" Aku mengangkat tangan sekaligus berdiri. Tetapi guncangan di bis membuat aku tergelincir jatuh.

" Vera"

" Yes?" Vera gelagapan sambil menutup buku yang ia baca.

" Ini hanya absen saja. Sialahkan duduk kembali Vera." Kata pak pemandu sambil mempersilahkan Vera duduk kembali. Aku menutup mulutku menahan ketawa. Hahaha...

Dan seterus nya pak pemandu mengabsen. Hingga sampai taman Arominggo. Anak anak membuka gorden kaca bis mereka memerhatikan suasana di taman Arominggo. Sejuk, nyaman, dan pas untuk acara.

Lalu aku turun dari bis dan tak lupa dengan barang bawaan ku. Aku menghirup udara segar ini dan menghembuskan nya kembali. Huahhh..
Segar nya.

#Maaf jika saya typo atau apalah itu. Jangan lupa berkomentar di kolom komentar ya teman teman sebelum meninggal kan cerita ini. Terimakasih  (♥ω♥ ) ~♪*

3 GrilsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang