Diary Si Broken Home

Teruntuk ayah

Ayah.....

Tulisan ini aku buat dengan jari-jari ku sendiri,jari-jari yang pernah ku jadikan media tuk menghapus air mataku.

Ayah...
Aku ingin bilang ke ayah,terimakasih sudah pernah menjadi pelindung ku dan terimakasih sudah pernah menjadi guruku sewaktu kita bahagia dulu.

Ayah sudah memberiku banyak sekali ilmu tentang bagaimana aku bisa bertahan ditengah kehancuran,sejak kecil ayah sudah mengajarkannya bukan?

Ayah....
Jika memang engkau tak cinta,lalu kenapa kamu memilih ibu dan kemudian mendatangkanku ke dunia yang jahat ini?

Ayah aku tidak lagi ingin berkeluh kesah
Aku tidak ingin jadi lemah
Disini aku hanya ingin berterimakasih dan menyampaikan isi hatiku untuk ayah bahwa selama ini ayah lah alasanku agar ingin cepat dewasa,agar kelak aku bisa jadi seperti ayah dan menjadi pelindung kalian di masa tua nanti.

Tapi kenapa ayah justru membuatku ragu untuk terus beranjak dewasa? Kini aku hanya ingin menjadi anak kecil,yang seolah tidak mengerti akan semua yang terjadi dan tidak peduli akan apa yang telah kita alami.

Ayah..
Terimakasih Ya! Doaku akan selalu untukmu,walau kini kita telah jauh.
Mungkin,inilah patah hati terbesarku dan kisah LDR ter-menyakitkan bagiku,ketika aku jauh dari orang yang telah menghadirkan ku disini,di dunia ini-----Ayah.