♧Prolog

65 15 5
                                    

         Hembusan angin dan hujan, terkadang dapat membuat ingatan yang lama berhembus kembali dibenak yang tidak disangka-sangka. Di atas langit biru dilanjut dengan awan putih, dengan kesunyian pas di atas kursi taman yang tidak mungkin seseorang enggan berada disana. Sambil menghirup udara segar dan memikirkan hal lama yang begitu menyenangkan rasanya.

"Flowsa!"

Seseorang yang memanggilnya dulu yang membuat hatinya hangat kembali, itulah yang di ingat gadis itu sambil tersenyum. Entah dulu ia hanya menganggap 6 tahun yang lalu itu terasa biasa saja, dengan menggunakan dress hijau toska, dan sedikit pita diatas kepalanya sambil melangkah kesana kemari mencari seseorang itu sedari sapaan bahagia seseorang tadi.-

Kelamunan dan ingatan gadis itu harus terhenti kali ini, seorang dari belakangnya memukul kedua pundak gadis itu

"hei lo! Ngapain."

Terkaget sejenak sambil menciutkan alisnya tersebut, dan ternyata seseorang tersebut ialah sahabat Flowsa sendiri. Chalin, ia yang selalu bahagia dan bersemangat dalam menjalani sesuatu dan itu mulai merambat pada diri Flowsa sendiri, belajar untuk tidak putus asa terdapat pada gadis yang satu ini. Flowsa sangat beruntung mempunyai sahabat yang tidak akan menyakiti perasaannya, bagaimana bisa menyakiti? Jika ia saja selalu memberi motivasi yang pas untuk Flowsa sendiri.

Tak lama gadis tersebut mengagetkan Flowsa, ia mulai ikut terduduk dia bawah naungan awan-awan putih dilangit, dan hembusan angin yang bersahabat

"Kok kamu tau aku lagi disini?" Sambil bergeser tempat duduk untuk membiarkan sahabatnya duduk bersamanya.

"Bukannya lo sering kesini? Gue ini sahabat lo, gamungkin gue gak tau lo itu suka pergi kemana." Jelas sahabatnya tersebut yang membuat Flowsa angkat alis. Tak usai, Chalin dengan cepat tiba-tiba melontarkan pernyataan pada gadis tersebut yang sedang menyesuaikan letak jam tangannya dengan benar.

"Eh, kalo lo masuk sekolah nanti, berangkat bareng gue aja ya Flo" dengan jari telunjuk sehabis memetikkan jarinya tersebut.

"Iya, tau gampang"

Flowsa, pada 1 bulan yang lalu, ia baru sampai di kota asalnya ini, sudah lama ia tidak merasakan hawa miliknya, dikarenakan ia berada di luar pulau plus plus dengan kota. Wajar sekali kalau ia haru pindah sekolah, sekarang gadis tersebut duduk dibangku SMA, dengan tingkat kelas XI IPA1.

"Eihy, btw lo tadi lagi mikirin apaan?" Tanya Chalin sambil merapikan rambutnya.

"Ah, gak lagi mikirin apa-apa" singkat gadis itu dengan bahu yang mengangkat.

"Bohong lo!, ahh sudahlah!, lo orangnya susah banget kalo gue suruh jujur" jelas sahabatnya itu dengan pasrah.

"Ihh beneran linn" ungkap Flowsa penuh pembelaan

"Ya, ya serah lo, eum.. lo sekarang lagi suka sama siapa Flo?" Tanya gadis itu sambil memancing Flowsa, karena sahabatnya itu selalu tau kalau Flowsa pasti memikirkan seseorang dalam keadaan melamun dan berada ditaman dengan angin yang sepoi-sepoi ini.

"Ah apaan sih lo lin, gak ada cinta-cintaan! Harus cari yang bener dulu" kekeh gadis itu sedari memukul pelan tangan Chalin.

"Yodah oke. kalo gue sihh, um., um., ada... " sambil seperti merahasiakan sesuatu

"Kalo lo, semua cowok aja lo sukai lin" ejek Flowsa

"Ihh, lo nih, gue orangnya gak kayak gitu. Ini beneran Flo, sebenernya aku suka dia udah lama tapi katanya dia sudah keluar kota juga, gak tau baliknya kapan. sydh.." curhat sahabatnya itu sambil memunyunkan bibirnya

"Hmh lin, sabar ini ujian haha" candanya sambil menepuk-nepuk pundak Chalin.

"Tapi ini masih rahasia negara Flo (rahasia sendiri), maaf gue belum bisa ngasih tau lo" Chalin dengan jujur mengungkapkannya.

"Tenang, gakpapa kok! Lo semangat ya ngejar doimu itu, jangan cuma ngasih motivasi ke orang, tapi lakukan penjelasanmu itu juga" nasehat gadis itu pada Chalin yang sedang merunduk melihat rerumputan hijau.

"Yaudah, temani gue ke rumah temen gue ya Flo, itu si Nira, nira itu" mengalihkan topik pembicaraan, Chalin mengajak Flowsa sambil menarik-narik tangan gadis itu.

"Hah? Oh Nira yang di RT. 07 itu? Udah lama gak ketemu temen SD, yang dulunya mainan sepeda bareng kita" memulai mengingat masa lalu gadis tersebut dengan lancar, itu pasti. Dan bisa mengingat nama seorang 'Nira' dipikirannya.

Tapi mengapa....

Flowsa sendiri seperti belum bisa mengingat seseorang yang dipikirkannya tadi?

Hai! Ini mungkin bisa dikatakan sebagai cerita ke-2 author!. Ya kalau suka jangan lupa tinggalkan jejak kalian, dan author akan mempertimbangkan akan dilanjut atau tidaknya, Selamat membaca!^-^

Flowsa.[the girl long]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang