Pagi hari yang sudah ditemani oleh baju seragam putih abu-abu ini, membuat suasana baru di diriku.
Duduk di sofa sambil menunggu Chalin datang menjemputku.
Jujur aja, gue gak terlalu suka menunggu seseorang terlalu lama.Apa gue dibilang sebagai orang yang tidak sabaran? Mungkin lo gak pernah lihat gue lagi bersabar menunggu hal yang tidak pasti. Sudahlah cuman curhat.
menghentak-hentakkan kaki sambil menatap luar pintu. Menahan tidak sabaranku ini, akhirnya Chalin datang menggunakan, motor. Motor scoopy berwarna hitam-putih dengan stiker tempelan emoticon di depannya berhenti di depan teras rumahku, tanpa perlu basa-basi aku langsung berlari menujunya.
"Eh lin!, lama banget sih lo, 15 menit lagi mau masukkan" teriakku padanya sambil mendorong lengannya.
"Ahh, tenang aja, kita belum terlambat.. " dengan santai menjawab, serasa tidak mempunyai salah.
"Yaudah, yaudah... eh bentar!, aku mau pamit dulu sama orang tua sekalian ambil helm!" Lariku kedalam rumah berpamitan dengan orang tua.
"Cepattt dah! Yok!" Cepatku langsung duduk miring ala-ala anak perempuan yang menggunakan rok sambil memukul-mukul pundak Chalin.
Mulai me-gas motornya itu, tanpa perlu aluran yang pelan dahulu, Chalin langsung me-gas motornya itu dengan sangat laju. Sontak aku terkgaet hampir terjatuh di boncengnya.
"Linnn!! Laju banget kamu, pelan-pelan kalii!" Protesku sambil memegang ekor motornya tersebut.
"Kamu nih juga!, bilangnya mau cepat, ya ini" teriak nya dengan wajah tertutup helm sambil melajukan motornya itu.
"Iya juga sih hehe" batinku tertawa.
Terus melaju, akhirnya sampai juga di parkiran SMA Bakti Pertama ini, 10 menit terhampaskan, Uwew!, iya dengan kosekuensinya kepala terhantuk saat rem mendadak, menahan diri dalam kelajuan (apalagi duduk miring), dan membuat mentalku terlatih.
Aku langsung turun dari motor tersebut, membuka helm dan langsung memperbaiki ikatan rambutku, parkiran ini lumayan dipenuhi oleh siswa-siswi entah dianggap banyak yang terlambat atau memang nih tempat parkiran buat nongkrong-nongkorong para siswa.
"Ayo Flo, lewat tangga sebelah sana aja biar cepet" tarik Chalin sambil menunjukan kelas.
Aku sedikit malu saat menjadi anak baru di sebuah sekolah, aku melihat kiri kanan ada keberadaan siswa-siswa SMA BP, serasa aku dilihat aneh oleh mereka yang membuatku jadi tidak percaya diri.
kami melewati kelas-kelas sebelum menemui tangga menuju lantai dua. Jalan cepat kami lakukan, dengan sempat-sempatnya ada beberapa cowok yang 'bersiul',
"Ciuuuit!"
"Emang gue burung apa! "
gumamku dalam hati sambil melirik mereka, intinya aku tidak peduli apa yang mereka katakan dan lakukan.
Aku terus mengikuti langkah Chalin yang ingin menuju lantai dua itu, lama semakin ku perhatikan, ia ternyata semakin mempercepat langkahnya.
"Flow cepet flo, udah mau masukan nih"
"He.em" menunduk meng'iya kan
Gaperlu basa-basi sih buat ngebahas kenapa si Chalin ngerasa harus cepet banget ke kelas, simple aja sih karena nih udah jam 07.03, tapi kok masih banyak siswa-siswa berkeliaran di luar kelas?
Aku ikut mempercepat langkah, karena aku tidak bisa membuat langkah 'besar', sampai-sampai aku harus menghasilkan bunyi rok saat berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowsa.[the girl long]
Teen FictionWaktu lama mengingatkanku tentang dirimu. Sejak lama mungkin aku mencarimu, tetapi terkadang itu tertutup kembali. Hal seperti amnesia itu bermuncul-munculan dengan pelan. Cinta lain mendatangiku sehingga hal untuk mencarimu itu hilang seketika. H...