Ada apa

17 3 2
                                    

Hari ini adalah hari minggu, ye na berencana berolahraga pagi bersama min ra di taman komplek sambil sedikit merilekskan fikirannya, melepas semua penatnya yang semalaman ia kurung bersama dirinya dalam kamar. Ye na memakai baju lengan pendek berwarna pink berpadukan putuh, dan celana jeger(celana olahraga) pink.

 Ye na memakai baju lengan pendek berwarna pink berpadukan putuh, dan celana jeger(celana olahraga) pink

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu menunjukkan pukul 5:55 , min ra tak kunjung datang, padahal mereka janjian pukul 5:30.
"Hyaa kemana diaaa?" Ucap ye na gusar
Ting..Nong
"Ah itu pasti dia" ye na beranjak dari sofa menuju pintu rumahnya.
Cklekk...
"Hei kau kemana saja?"Ucap ye na langsung memarahi orang yang berada di depan pintu, padahal dia belum tau siapa itu. Saat pintu terbuka dengan sempurna, mata ye na perlahan mengangkat naik ke arah mata lawan bicaranya . Dann ...
"Aku disini untukmu"
Duaarr.. Pretekk preteekkk
Ye na POV~
Tuhan, suara itu , suara yang sangat kurindukan, pemilik suara yang berhasil membuat ku menangis semalaman, suara yang pemiliknya memiliki senyum man indah yang selalu berhasil membuatku tenang. Tatapanku berhenti, aku terfokus pada jari jari mungil nya, aku tidak sanggup untuk melihat wajahnya dan memastikan "apakah benar itu dia?". Badanku membeku, tak dapat bergeming, untuk melangkahkan kaki pun aku tak sanggup. Bibirku kaku, tak ada kata yang bisa terucap meski banyak kata yang berputar di otakku.

Kulihat tangan mungil itu mulai bergerak kearah ku, perlahan mengangkat dagu ku seolah memaksa ku untuk menatap matanya. Saat mataku bertemu dengan manik matanya. Aku lemas, kaki ku tak bisa menopang badan ini, aku jatuh terduduk mataku mulai memanas, air mata itu terjatuh begitu saja.
"Hey ada apa denganmu?" Dia bertanya sambil berlutut didepanku. Suara yang sangat ku rindukan, suara yang selalu aku bayangkan saat aku merasa sakit.
"Aku tidak apa apa" jawab ku tegar, sambil menghapus airmata ini. Perlahan aku berusaha bangun, ia membantuku. "Ada apa kau kesini jim?"
Jim?  Iyaa, dia adalah jimin,. Yang sudah 1 bulan tak bersama ku, entah aku ini masih kekasih nya atau bukan.
"Tidak boleh kah aku mengajak kekasih ku sendiri lari pagi?" Kata jimin sambil tersenyum ringan. Seketika semua rasa sakit yang telah ia buat sebulan ini hilang, rasa rindu ku terobati, aku dengan sedikit perlahan menganggukkan kepalaku tanda setuju.
Ye na pov off~
Ye na dan jimin menyusuri taman bersama sama, tak ada satu kata pun yang keluar diantara mereka, akhirnya jimin memecah keheningan. "Kau tau tidak?" Ye na menatap jimin dengan tatapan seolah bertanya "apa" . Jimin melanjutkan kata katanya sambil menarik tangan ye na untuk duduk di pinggir taman. "Aku sangat merindukanmu" ucap jimin dengan senyum manis diwajah. "Apa kau juga merindukan ku?" Tanya jimin sambil menatap ye na. "Apa kau bodoh jimin? 1 bulan kita tidak bersama, tentu saja aku sangat merindukanmu" ucap ye na dengan sendu. Jimin tersenyum senang, sambil berkata "lalu mengapa kau tidak memelukku?" Ye na menatap jimin yang tengah merentangakan tangannya. Sedetik kemudian jimin menarik ye na kedalam pelukannya. Ye na merasa nyaman, tapi ada sesuatu yang mengganjal dalam pikirannya. Mengapa jimin bersikap seolah tak peernah terjadi apa apa diantara mereka, padahal selama 1 bulan ini jimin lebih sering bersama shin hana, bahkan tak tersirat wajah merasa bersalah dari jimin. "Sebenarnya ada apa?" Tanya ye na dalam hati.

Hi mochi! Bye mochi! ~ PJMWhere stories live. Discover now