Seasons are changing
And waves are crashing
And stars are falling all for us
Days grow longer and nights grow shorter
I can show you I'll be the one
3 hari sudah berlalu semenjak Koeun terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit. Alat-alat medis penunjang kehidupan masih setia tertempel erat di tubuhnya. Siang ini giliran ibu berjaga karena Mark juga sudah kembali ke sekolah sejak kemarin. Biasanya sepulang sekolah anak itu pasti akan langsung menuju rumah sakit. Menggantikan ibu sehingga ibu bisa pulang untuk sekedar membersihkan diri.
Tepat pukul 2 siang, Mark tiba di kamar Koeun. Ibu tentunya tau kapan anak laki-lakinya itu sampai sehingga ia sudah menyiapkan barang-barang apa saja yang harus dibawa pulang dan tak lupa men-list barang yang harus ia bawa ke rumah sakit nantinya. Bagi mereka, rumah sakit sudah seperti rumah kedua. Tapi mereka tak mengeluh.
Demi kesembuhan Koeun, apapun akan mereka lakukan.
"Ibu, sekarang giliranku menjaga Koeun. Ibu pulanglah, bersihkan diri ibu kemudian beristirahatlah sejenak. Katakan padaku jika ibu lelah, biar kali ini aku yang menginap dan menjaga Koeun."
"Tapi Mark, esok kau juga harus kembali ke sekolah. Jangan begadang, kau itu susah untuk dibangunkan."
"Aku tahu ibu. Tapi tenanglah aku bisa mengatasinya."
"Kau yakin?" Ibu menatap Mark ragu. Mark jika memang sudah terlelap apalagi ditambah dengan kelelahan pasti akan sulit untuk bangun. Ibu tak mau hanya karena keegoisannya dan memilih beristirahat dirumah, Mark jadi terbebani. "Baiklah jika itu maumu. Tapi ingat, jangan matikan ponselmu. Hidupkan alarmmu. Ibu juga pasti akan menelponmu besok pagi untuk membangunkanmu."
"Iya, aku mengerti. Sudah. Ibu pulanglah." Sebenarnya ibu masih agak berat hati meninggalkan Mark untuk menjaga Koeun malam ini. Tapi anak laki-lakinya itu justru yang memaksa. Apa yang bisa ia lakukan jika begini?
"Hati-hati Mark. Kabari ibu jika ada perkembangan terhadap kondisi Koeun."
"Iya ibu. Aku paham." Mark mendorong ibunya pelan menuju pintu kamar. Ibu kenapa seolah tak yakin meninggalkan dirinya seorang diri menjaga Koeun? Mark mengerti dan bisa menjaga Koeunnya. Lagipula untuk malam ini, Mark ingin bersama dengan Koeun. Hanya berdua.
Sepeninggal ibu, Mark mendekati ranjang Koeun. Tak lupa ia mengambil buket bunga yang ditaruhnya di dalam tas. Mark tahu Koeun menyukai bunga. Dia suka bunga matahari. Seperti apa yang pernah dikatakannya dulu diatas atap gedung sekolah. Mark masih mengingat dengan jelas ketika Koeun mengatakan bahwa bunga matahari itu merepresentasikan dirinya. Sedangkan Mark adalah matahari yang selalu diikuti oleh bunga matahari. Kemanapun cahayanya pergi.
Semoga dengan bantuan bunga ini, Koeun segera sadar. Dia merindukan senyum ceria Koeunnya.
"Hai Koeun, apa kabarmu?" Mark memulai monolognya tepat disebelah telinga Koeun. Anak laki-laki itu bahkan merebahkan kepalanya di bantal tepat disebelah kiri kepala Koeun. Sehingga lebih mudah baginya untuk berbicara tepat disebelah telinga Koeun. "Aku baru saja kembali dari sekolah. Kau tahu, sekolah tanpamu adalah tempat paling membosankan di dunia."
Mark terdiam sejenak. Anak laki-laki itu sedang menikmati feromon yang menguar dari rambut hitam panjang milik Koeun. Aroma rambut Koeun tak berubah. Meskipun gadis itu tidak kunjung membuka matanya 3 hari ini. Mark selalu menyukai aroma rambut Koeun. Baunya seperti strawberry shortcake. Enak.
"Kau tahu, aku bertemu Clara dan Alice hari ini. Clara tetap seperti biasa. Perempuan itu selalu menempel padaku. Seperti lintah dan aku membenci itu. Koeun, kau harus tahu jika sesungguhnya aku ingin berpisah dengan Clara. Tapi aku tak tahu bagaimana caranya agar aku juga tak melukai perasaannya. Bagaimanapun, perempuan itu berhak mendapatkan kebahagiannya juga. Kau selalu mengajarkanku tentang itu, kan? Jika aku menyakiti seorang perempuan, itu artinya aku menyakiti ibuku sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIX YOU ;; mark + koeun ✔
Fanfiction'Jika memang bisa memilih, maka aku memilih untuk tak jatuh cinta kepadamu.' -Mark- 'Berapa kalipun Tuhan memberikanku kesempatan untuk memilih, aku akan tetap memilihmu.' -Koeun- Cover by Dkatriana. Thanks ya, ga minta tolong tapi dibuatin😜