Malam

43 8 0
                                    

Genta F : Ra, temenin gue makan diluar, yu. Gue kalo sendiri berasa Jones.

Rara A.O : Udah sih terima nasib aja.

Genta F : Jahat, lo. Ayo, Ra. Nanti gue traktir deh. Apapun deh makanan yang lo mau.

Rara A.O : Beneran? Yaudah gue izin dulu sama ibu gue sama Kak Tara.

Genta F : Yaudah. Kabarin gue lagi.

*Read*

Rara segera keluar dari kamarnya dan langsung menuruni anak tangga menuju kamar Tara yang berada dibawah kamar Rara.

"Bu, Rara boleh pergi sama Genta?" Tanya Rara sambil duduk didekat ibunya.

"Mau kemana, lo?" Tanya Tara yang sedang mengeringakan rambutnya menggunakan handuk.

"Mau nemenin Genta makan, kak, boleh ya, bu, kak?" Jawab Rara yang sambil meminta izin.

"Iya, boleh. Tapi, ga boleh pulang lebih dari jam 9" jawab Ibunya Rara.

"Yee.. Makasih, bu, kak"

"Iya, sayang"

"Kak Tara seletingnya kebuka, tuh" pekik Rara sambil berlari meninggalkan ibunya dan Tara. Tara langsung mengecek celananya. Padahal Tara memakai celana Training panjang.

"Awas lo, ya" teriak Tara, dan Rara menengok sambil menjulurkan lidahnya.

Rara A.O : Ta, gue boleh, nih. Gue siap-siap dulu.

Genta F : Ok. Gue otw rumah lo, ya.

*read*

Sementara menunggu Genta yang sedang otw kerumahnya, Rara bersiap-siap terlebih dahulu.

Tok tok tok.

"Assalamu'alaikum" teriak Genta, dan langsung disahuti dari dalam oleh Tara.

"Wa'alaikum salam. Ga usah teriak juga kali" ucap Tara sambil membukakan pintu rumahnya.

"Abisnya ga ada yang nyaut" balas Genta sambil cemberut.

"Gitu aja cemberut lo. Dasar kambing" ucap Tara diselingi tertawa kecilnya.

"Tuh, gue baru dateng bukannya disuruh masuk malah dikatain kambing" ucap Genta makin cemberut.

"Hahaha ayo masuk" ucap Tara sambil menutup pintunya, tetapi Genta belum sempat masuk.

"Lo yang bener aja, Kak. Lo nyuruh gue masuk tapi lo tutup pintunya" pekik Genta dibalik pintu.

"Hahaha gue kira lo bisa tembus gitu lewat pintu" ucap Tara sambil membukakan pintunya lagi, dan mempersilahkan Genta masuk.

"Rara mana, Kak?" Tanya Genta sambil duduk di sova.

"Ada, paling lagi dandan, dia kan-"

"Apa?" Tanya Tara yang sedang melihat Genta menunjuk seseorang dibelakangnya dengan dagunya. Dan Tara langsung menengok.

"Eh Rara. Hehehe" tawa Tara sambil mengusap tengkuknya.

"Ghibah aja terus, kak. Udah ah gue mau pergi sama Genta" ucap Rara sambil mencium punggung tangan Tara.

"Heh, kunyuk. Kalo lo pulangin adek gue diatas jam 9, gue tarik pala lo sampe lepas" ancam Tara.

"Iya, kak. Galak amat kayak adeknya" ucap Genta yang langsung mendapat tatapan tajam dari Rara.

After You GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang