~☁~
Park Yoora membooking tempat duduk di pojok dekat jendela yang memiliki view pemandangan jalanan kota Daegu yang indah.
Seorang pelayan wanita pun menghampiri mereka.
"Selamat datang ,permisi apa anda ingin memesan sesuatu?".
pelayan itu menanyakan kami sembari menunjuk ke menu yang berada di atas meja bar.
"Aku pesan dua caramel maciato dan kau pesan apa tae?".Tawar nya.
"Aku pesan caffelatte expresso satu."katanya sembari menunjuk menu di atas meja bar
"Kalau begitu saya ulangi dua caramel maciato satu caffelatte expresso,mohon ditunggu sepuluh menit,terima kasih". Pelayan itu membungkuk dan menuju pantry.
"Kenapa kau memesan dua caramel maciato memang satu saja tak cukup untukmu?".Tanya Taehyung.
"Memangnya tidak boleh?kau takut rugi ne~".katanya dengan nada bicara meledek.
"Heyy..bukan begitu,tentu saja aku ini banyak uang bahkan aku juga yang akan mentraktir mu kan!?".balasnya dengan nada bicara yang mantap.
"HAHA...mianhe".
10 menit kemudian~
"Pesanan untuk meja 12 siap!". Teriakan pelayan yang berada di kasir.
Taehyung pun berjalan menuju kasir untuk mengambil dan membayar pesanan nya.
|Yoora's pov|
Ketika taehyung sedang mengambil pesanan mataku tak lepas menyelusuri sudut caffe ini,sampai mataku terpelatuk pada sesosok namja tampan dengan pesona kulit putih nan pucat serta rambut nya yang bersurai hitam.
Namja itu pun berjalan masuk kedalam pantry caffe ini.
Deg!
"Astaga tuhan!?".
"Mengapa namja itu mirip sekali dengan namja yang ku cintai dulu aku sangat-sangat merindukanya andai saja wakta dapat di putar kembali dan aku tak se egois itu maka peristiwa itu tak akan terjadi".
Aku pun menyeka mata yg mulai panas ingin mengeluarka cairan yang sangat ku benci.
(yoora's pov end)."Hei!Yoora-ah ada apa huh?".
Melihat sahavat nya yang masih melamun Taehyung usil menempelkan dua caramel maciato dingin ke pipi tirus Yoora.
"Eooh?ahh..tae!dingin tau kau ini kenapa sih?usil saja". Kaget Yoora.
"Harusnya aku yang bertanya kepada mu,kau itu kenapa melamun seperti itu jelek tau!dan kenapa kau habis nagis ne?!".
"Yakk! kau ini, a-aniyeo tadi aku hanya mengantuk saja".Elak yeoja itu.
Taehyung pun tak mempercayai perkataan Yoora karena dia sudah sangat mengenal setiap perilaku sahabatnya dari kecil.
"Kenapa sih kau berbohong padaku?Jujur sajalah aku ini kan sahabatmu Park Yoora,aku tau mana kau yang jujur dan mana kau yang sedang berbohong".Kata Taehyung cemas.
"Eumm..itu nanti saja akan aku ceritakan padamu di apartement ku karena aku tak ingin membahasnya disini".
"Owhh ok! kalau begitu tunggu apalagi minumlah caramel maciato mu!". Taehyung pun memberikan pesanan Yoora.
"I,iya gomawo Tae kau juga ne!."
|yoora's pov|
eumm~kenapa rasa kopi ini sama persis seperti buatan nya? yang selalu ia buatkan ketika kami masih menjalin hubungan dulu.
Dan apakah tadi itu dia?kalau benar itu dia apa yang harus aku perbuat?
Ahh..aku ini bicara yang tidak-tidak saja lagi pula semenjak kejadian itu dia hilang tanpa kabar bak ditelan bumi.
tapi jika mungkin dia masih ada pasti sekarang dia telah bahagia bersama kekasihnya yang sekarang, aku yakin karena dia adalah namja yang baik.
(Yoora's pov end)."Mhh..Tae caramel maciatonya rasanya enak sekali aku begitu menyukainya padahal biasanya pilihan mu itu buruk,apalagi tentang selera kuliner HAHAHAH..".Ledekku.
"Tapi tidak untukmu aku selalu memberikan pilihan terbaik untuk mu benarkan?". Bangga Taehyung.
"Iya,ya kali ini aku setuju tapi Tae rasa ini sangat persis dan pas sama seperti buatan mantan ku dulu Tae".
Taehyung pun hanya membalas dengan senyuman smirk tipisnya.
'Sekali saja kau tidak membahas tentang masa lalu mu Park Yoora dengan kekasihmu itu,andaikan kau tau perasaan ku saat ini'
'Arrggh..rasanya ingin ku mengecup bibir mungil nan manis milikmu dan berkata 'sudahlah yoora-ah lupakanlah masa lalu kelam mu itu dan mari membuka lembaran baru bersama ku!'. Batin Taehyung.
"Oh ya ngomong-ngomong Tae kau bisa tau kedai kopi ini dari mana?".
"Kebetulan pemilik kedai kopi ini adalah teman satu prodiku dan sekaligus dia yang membuatkan pesanan kita ini lho".
"Jinja? Wahh daebak!".
"Ugh! Tapi kau jahat mengapa kau tak menceritakan padaku dari dulu Tae dasar!".
"Duhh mianhe ne".
"Umm..kalau begitu sebagai penebusnya aku ingin bertemu denganya Tae".
"Okay..Apasih yang tidak boleh untukmu,tapi kita harus menunggu sampai kedai ini tutup kau tau kan dia lah coffee maker yang membuat kopi paling enak se-Daegu ini pekerjaan nya sangat banyak maka dan itu kita harus menunggu kedai ini sampai tutup mau tidak?".
"Jika memang harus begitu baiklah aku bersedia!". Kata Yoora pwnuh antusias.
|Yoora's pov|
Tadinya sih aku berfikir akan menyisakan satu caramel maciato nya untuk dirumah nanti tapi karena aku dan Tae akan menunggu di cafe selama ini akhirnya ku habiskan juga dan tak terasa caffe sudah tutup dan inilah saatnya aku bertemu denganya.
Tuhan mengapa jantungku berdebar secepat ini ada apa? biasanya aku tak pernah merasakan ini kecuali ketika aku sedang jatuh cinta aku ini kenapa sih?
Aku pun berjalan menuju pantry unuk bertemu dengan temanya yang ku yakini dia adalah namja yang kucintai dulunya.
Tap..
Tap..
Tap..
Aku mendengar suara lelaki di belakang ku yang menuju kearahku.
Tapi sepertinya bukan lah Taehyung, Apakah itu namja temannya? entahlah.
...
"Annyeong,jeonyong! apa kau yeoja sahabat nya Kim Taehyung yang ingin bertemu dengan ku?".
.
.
.
.
.
.
Deg!
Suara itu?
Seketika jantungku terasa berhenti berdetak, Mataku mulai berkaca-kaca dan tubuhku mematung dengan sempurna.
Suara itu? Iya suara itu!
Aku pun memberanikan diri untuk berdiri dan menoleh berhadapan denganya.
...
Thank you for reading So Far To Love!♥
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far To Love
FanfictionMemori (itu) suatu hal yang tak dapat ku jelaskan melalui kata-kata. -Min Yoongi-