|flash back pt.2|

37 15 11
                                    

~🌂~

"Ne aku janji!".

Yoora pun makan dengan lahap nya hingga tak menyisakan sedikitpun dan lekas minum obatnya.

Taehyung pun senang melihat Yoora seperti itu."Baiklah karena makanan dan obat mu telah kau makan akan ku mulai ceritanya".

"Pada saat kejadian itu.....".

"Aku sedang ingin bergegas ke kantor eomma ku untuk membawakan file nya yang tertinggal di rumah".

"Kebetulan aku sedang menghentikan mobilku di bahu jalan karena ada panggilan telepon dari eomma ku".

"Waktu aku sedang mengaca di kaca tengah mobilku aku melihat sebuah mobil sport putih melaju dengan kecepatan yang tinggi".

|Taehyung's pov|

"Dia pikir ini arena balap F1 apa? membawa mobil dengan kecepatan tinggi di pagi hari dasar tidak punya otak!".

"Tunggu.Tapi kenapa salah saru pintu terbuka lebar ada apa itu dan.....".

"ASTAGA!".

Fokus ku buyar mendapati seorang yeoja yang melompat bebas dari mobil sport itu, gila!

"Yeoja itu loncat dari mobil? Ini tidak bisa dibiarkan!".

Aku pun memberani kan keluar dan berteriak kepada pengemudi mobil gila itu.

"HEI! KAU PENGEMUDI GILA HENTIKAN MOBILMU!!".Aku pun berteriak dan berusaha memperingati orang itu.

TIIIINNNN!!!

"Aku pun terkejut saat mobil itu melaju di depan mataku".Kata Taehyung.































DUAAR!!!



























"Suara mobil kekasihmu yang menabrak tiang rambu lalu lintas yang berhasil membuat jantungku lepas pada saat itu".Lanjutnya.

"Lalu aku mendengar suara teriakan yang amat familiar ku dengar".

"Yaitu suara mu Park Yoora".

Ketika mendengar perkataan Taehyung, Yoora pun tampak membungkam mulut dengan tanganya untuk menahan isakan atas ingatan pedihnya kecelakaan pasca itu dari mulut sahabatnya.

"Mianhe Yoora lebih baik aku tak usah melanjutkan cerita ini lagi,aku tidak tega melihatmu Yoora".

"Ani,tak apa".Park Yoora pun mengusap air mata nya."Lanjutkan Tae".

"Baiklah kalau itu mau mu".

"Tak perlu berfikir panjang aku pun berlari secepat yang ku mampu untuk menyelamatkanmu,namun ketika aku sampai kau telah tak sadarkan diri".

"Aku pun seperti..

"Yoo..yoora, sadar Yoora ini aku Kim Taehyung Yoora aniyo jangan tinggalkan ku.Kataku sambil merangkul mu".

"Aku berlari menggendongmu ke mobil ku, aku menancap gas untuk meluncur ke UGD terdekat dan mengabaikan tugas eomma ku karena kepanikan ku terhadap darahmu yang terus mengalir dari kep-".

"Tae lalu bagaimana dengan kekasihku? kau meninggalkan nya begitu saja huh?".

Yoora pun memotong perkataan Tae dan mulai menanyakan kekasih tercintanya yang kini hilang tak ada kabar.

"Kau jahat Tae kenapa kau malah mementingkan ku padahal kau tau pasti lukanya lebih parah dari ku".

"Mianhe Yoora dengarkan penjelasanku karena waktu itu aku begitu panik dengan keadaan mu".

"Lagi pula aku juga tak mengenal kekasihmu karena kau merahasiakan nya padaku".

Bodoh.

"Cih! tu bukan alasan Tae!".

Yoora pun memaparkan smirk kesalnya akibat perkataan Taehyung yang bertele-tele.

"Seharusnya kau menyelamatkanya dahulu biarkan aku yang mati aku rela asalkan dia hidup karena dia adalah namja yang sangat ku cintai di dunia ini melebihi cintaku pada diriku sendiri".

'Yoora dalam keadaan mu seperti ini kau masih saja mementingkan dirinya padahal nyawamu itu begitu berharga bagiku melainkan apapun di dunia ini' Batin Taehyung.

"Sekarang bultakhe Tae jujurlah setelah kejadian itu dimana kekasihku berada? Dia masih hidup kan? Atau mungkin sekarang dia sedang membuat kejutan kepada ku iya kan Tae?".

Taehyung pun terlihat diam untuk beberapa saat menatap langit-langit kamar sahabatnya sambil menggigit bibir bawahnya karena mata nya terasa perih ingin mengeluarkan cairan berwarna bening.

Yoora pun menggoncang-goncangkan tubuh Taehyung."Tae??Tae!? Jawab oh my!".Paksa Yoora

Akhirnya namja itu membuka mulutnya walaupun terasa bergetar."Park Yoora mianheyo karena aku eomma-appa mu tidak mendengar lagi kabar nya sehari bahkan setelah kejadian itu mianhe Yoora mianhe".

Yoora kembali menagis histeris sambil dipeluk erat oleh Taehyung namun ia juga tak henti-henti nya memukuli dada bidang sahabatnya.

"Jahat! Nggak,Nggak mungkin!".

"Hiks..hikss...".

Tak henti-hentinya Taehyung memeluki Yoora walau ia masih memukulinya namun itu tidak terlalu menyakitkan karena kondisi fisik Yoora yang masih lemas.

"Tak apa Yoora luapkan semua kesedihanmu padaku aku bersedia menampungnya".

Yoora pun berhenti memukuli dada bidang sahabatnya karena lelah dan kini kepalanya terasa nyeri.

"Tapi dirinya tidak akan tergantikan oleh siapapun dan kapanpun Taeh...".

Taehyung pun memeluk dan mencium pucuk kepala Park Yoora.

"Sudah Yoora itu akan memperburuk kondisi mu jika kau terus seperti ini kau kan sudah janji untuk mengihklaskanya".

"Ini memang sulit dan berat padamu namun percayalah dia sudah bahagia disana karena pernah memiliki kekasih yang secantik dan sebaik dirimu percayalah".


























































































































...

Selang satu tahun kemudian Yoora terbang ke Daegu bersama Taehyung untuk kuliah mengejar S2 mereka,Yoora jurusan psikologi dan Tae bussinies accounting.




.

.

.

.

.

FLASHBACK END.

















......

TBC~

So Far To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang