Chapter 3

309 35 6
                                    

Disinilah mereka. Di Kamar mandi.

Geng milik Ryeowook dan juga Geng milik Myung Jin terkena hukuman karena sudah ribut disekolahan.
Mereka dihukum membersihkan kamar mandi dan menyapu belakang halaman sekolah.

Ryeowook dan teman-temannya membersihkan lantai dengan menggunakan kain pelnya

"Ini gara-gara Myung Jin. Awas saja,aku akan menghajarnya" umpat Justin jengkel.

"Kenapa tadi kau bisa terlibat perkelahian itu,Wookie?" Tanya Vincent.

Ryeowook terkekeh membuat teman-temannya mengernyitkan matanya heran.
"Kenapa kau tertawa?" Tanya Liem dengan wajah heran

"Tidak. Ini hanya terlihat lucu saja setiap aku mengingatnya" ucap Ryeowook yang masih terkekeh.

"Aku tanya. Kenapa kau bisa terlibat berkelahi dengan Myung Jin?" Vincent mengulangi pertanyaannya kembali saat tidak dijawab oleh Ryeowook.

"Hanya masalah kecil" jawab Ryeowook kalem.

"Masalah apa?" Vincent masih belum paham dengan omongan Ryeowook.

"Mereka menghadangku saat aku turun dari mobil. Jadi kau bisa tau kenapa aku bisa berkelahi dengannya" ucap Ryeowook. Teman-temannya menganggukan kepalanya paham.

Justin membanting kain pelnya keras membuat  teman-temannya terkejut
"Yak! Kau membuatku kaget bodoh" Liem memukul bahu Justin yang hanya ditanggapi cengiran.

"Aku sangat malas jika aku harus mengepel lantai kamar mandi ini. Tapi jika aku harus mengepel wajah Myung Jin, aku sangat semangat" kata Justin berapi-api
Myung Jin yang tidak sengaja melewati kamar mandi dan mendengar ucapan Justin, langsung memasuki kamar mandi itu.
Myung Jin membuka pintu kamar mandi itu dengan keras membuat Ryeowook dan teman-temannya terlonjak kaget.

"Aku fikir,mulut kalian perlu kuberi pelajaran" Geram Myung Jin.

"Sayangnya,kami sudah pintar. Jadi kami tidak perlu kau beri pelajaran" Senyum tipis Ryeowook terlihat seperti mengejek Myung Jin,dan itu membuat Myung Jin geram.

Saat Myung Jin ingin maju memukul Ryeowook, tangannya ditahan seseorang dari belakang.
Ryeowook dan kawan-kawannya terkejut saat melihat siapa yang menahan tangan Myung Jin.

Cho Kyuhyun dan gengnya sudah berdiri dibelakang Myung Jin.
Myung Jin menghempaskan tangan Kyuhyun kasar.

"Apa yang kalian ributkan dikamar mandi seperti ini?" Tanya Kyuhyun datar.
Mata Kyuhyun tidak sengaja bertatapan dengan mata Ryeowook membuat jantung Kyuhyun berdesir aneh.

"Bukan urusanmu" jawab Myung Jin lalu pergi meninggalkan kamar mandi dengan mendorong tubuh Kyuhyun kasar.

.
.
.

Kim Ryeowook,namja itu sekarang tengah tiduran dibangku taman dengan santainya.

Tidak jauh dari tempat Ryeowook tertidur, namja berkulit pucat sedang berkelahi dengan geng Dangerous Man.
Sepertinya Park Myung Jin tidak terima dipermalukan seperti tadi dikamar mandi sekolah,makanya ia mengajak teman-temannya untuk membalas perlakuan Kyuhyun padanya.
Saat melihat Kyuhyun tidak berdaya geng Dangerous Man meninggalkan Kyuhyun yang terkapar dirumput taman.

Kyuhyun yang babak belur diwajahnya,berjalan sempoyongan menuju bangku dibawah pohon.
Antara sadar dan tidak sadar ia menuju bangku tempat Ryeowook tertidur disana.

Ryeowook yang terkejut karena merasa ada seseorang yang duduk didekat kakinya akhirnya memilih untuk membuka matanya.

"Apa yang kau lakukan?" Ryeowook beringsut sedikit menjauh dari tubuh jangkung itu.

Kyuhyun menengokkan kepalanya kesamping saat menyadari ada seseorang disampingnya "Kau? Apa yang kau lakukan ditaman seperti ini?" Tanya Kyuhyun.
Sudut bibirnya terdapat darah yang keluar.

"Bukan urusanmu" jawab Ryeowook ketus.
Sebenarnya ia penasaran dengan Kyuhyun. Apa yang membuat wajahnya babak belur.

Kyuhyun menyenderkan tubuhnya dibangku taman dan menutup matanya
"Apa kau murid yang aku temui dikamar mandi tadi?" Kyuhyun bertanya tanpa membuka matanya.

"Itu aku. Lalu apa urusannya denganmu?"

"Itu gara-gara kau,aku harus berkelahi dengan Myung Jin"

"Aku tidak menyuruhmu untuk menolongku. Bahkan jika tidak ada kau dikamar mandi itu bukan masalah"

"Tapi tetap saja kau membuatku terlibat diperkelahian"

"Lalu,apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus berterima kasih padamu?" Kyuhyun mendengus. Bisa-bisanya ia bertemu dengan manusia seperti Ryeowook

"Harusnya kau mengobati lukaku" Kyuhyun menunjukan wajahnya yang lebam didepan wajah Ryeowook.

Ryeowook menghela nafasnya kasar. Ia membuka tasnya dan mengambil kapas dan juga obat merah.
Kyuhyun menatap Ryeowook dengan senyum kemenangan.
Ryeowook yang melihat wajah Kyuhyun yang tersenyum tidak jelas,memilih untuk berdiri dan melempar obat itu kepangkuan Kyuhyun.

"Obati sendiri wajahmu" Kata Ryeowook datar. Ryeowook pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih bingung tidak percaya bahwa namja yang ditolongnya ini tidak peduli padanya.

.
.        TBC
.

Jangan lupa buat komentar ya😂
Makasih^^

We Would Be LovingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang